Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari masa depan

Oleh

image-gnews
Iklan
DI mana lagikah masa depan? Pernah ada suatu waktu, ketika anak-anak muda dari segala penjuru melihat ke Uni Soviet, negeri pertama yang dibangun untuk sosialisme. Lihat saja film Reds yang dibikin Warren Beaty, tentang sepasang muda-mudi Amerika yang bersemangat menyaksikan Revolusi 1917. "Aku telah melihat masa depan," kata Lincoln Steffens, 64 tahun yang silam sepulang dari Rusia, "dan ternyata bisa jalan!" Kini Uni Soviet tetap bisa jalan -biarpun Andropov sakit- tapi apakah negeri itu teladan masa depan, itulah yang jadi soal. Hampir tiap pengunjung mencatat hal-hal yang bisa menyenangkan, tapi mereka juga setuju kepada kesimpulan dalam buku David K. Shipler, Russia: Broken Idols, Solemn Dreams."Banyak orang Rusia telah kehilangan pahlawan mereka dan iman mereka, iman mereka kepada ideologi dan kepada masa depan mereka." Lalu di manakah lagi masa depan? Di Amerika Serikat? Seorang penulis Prancis pernah menulis buku yang membikin senang hati orang Amerika: di negeri yang berumur 200 tahun lebih itulah revolusi besar umat manusia telah terjadi, dengan hasil yang menakjubkan, tanpa Marx, tanpa Yesus. Penulis neokonservatif Amerika, Irving Kristol, yang bertepuk tangan terus untuk kapitalisme, pasti setuju. Baginya, sejarah manusia hanya mengenal dua gaya revolusi: yang satu Prancis - yang kemudian diulangi di Rusia yang ain Amerika. Dan orang sering melupakan hebatnya yang terakhir. Tapi benarkah hebat? Amerika Serikat selalu menyimpan pesona - itu harus diakui. Tokoh nasionalis Italia, Garibaldi, bahkan konon pernah mengatakan, ketika ia berkunjung ke sana, "Inilah negeri yang bisa menyebabkan orang lupa tanah airnya sendiri." Imigran pun datang berduyun-duyun. Ada yang kemudian jadi tokoh Mafia, ada yang jadi menteri luar negeri. Dalam novel Gorky Park seorang gadis Siberia sampai rela menjual tubuhnya kepada seorang yang membunuh sahabatnya, hanya agar ia bisa pindah ke AS. Bagi dia, Amerika-lah masa depan itu. Namun, tokoh utama cerita ini, seorang penyelidik dari kantor kejaksaan Moskow, sampai ke New York, tapi dengan konklusi lain. Ia terlibat pembunuhan terhadap atasannya sendiri, seorang aparatchik yang korup. Ia dikirim ke New York oleh KGB untuk jadi umpan penjahat. Ia orang yang tanpa masa depan di negerinya sendiri. Tapi baginya, ternyata, AS bukan negeri masa depannya. Pada suatu malam ia dibawa seorang kenalannya, seorang detektif Kota New York, ke sebuah mahkamah yang bekerja hingga larut. Ia melihat beberapa pesakitan dapat keleluasaan ditahan di luar dengan membayar sejumlah uang tembusan. "Apakah ini keadilan?" tanya si orang Rusia. "Bukan, ini undang-undang," jawab si orang New York. Di akhir cerita, tokoh ini - yang bukan seorang patriot besar, bukan pula seorang komunis yang setia - tak bisa "menelan" Amerika. Ia memutuskan pulang ke Rusia. Ia memutuskan untuk berpisah dengan perempuan yang mencintai dan dicintainya. Ia memutuskan untuk kembali ke sebuah nasib yang tak tentu. Barangkali itulah masa depannya. Dan barangkali itulah masa depan yang layak diperjuangkan .... Tapi suatu nasib yang tak tentu, yang belum berbentuk, memang sering membingungkan. Orang pun tetap saja mencari model. Republik Rakyat Cina? Di sana masa depan pernah dicoba dibangun dengan membebaskan petani dari tuan tanah. Tapi di sana pula akhirnya para petani -bukan kaum yang dipilih oleh komunisme - tidak bebas dari kekuasaan partai dan birokratnya. Apakah yang terjadi di Desa Chen? Anak-anak muda yang kecewa, acuh tak acuh, bahkan dengan tekad besar lari ke Hon Kong. Bisik-bisik yang bicara dengan pahit tentang da guan de liyi atau "kepentingan birokrat besar." Orang-orang itu, yang begitu berkuasa, selalu ditampilkan dari bawah oleh seorang juru kamera yang jongkok, orang-orang yang mengangkat kaki besar untuk menginjakku, bukan, untuk mendaki tangga pesawat, orang-orang yang mengangkat tangan untuk memukulku, ah, bukan, untuk menyambut massa, yang dengan patuh, melambaikan bendera-bendera.... Sajak itu memang bukan sajak tentang para birokrat dan penguasa Cina. Ia ditulis oleh Stanislaw Baranczak, seorang penyair Polandia, tentang para pejabat Polandia. Tapi di Cina orang akan mengenalinya, juga di negara mana pun, tempat da guan de liyi lebih didengar ketimbang impian rakyat tentang masa depan.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil CNBLUE, Band Korea yang akan Konser di Indonesia

2 menit lalu

CNBlue. Wikipedia.org
Profil CNBLUE, Band Korea yang akan Konser di Indonesia

Grup musik rock Korea Selatan CNBLUE direncanakan akan mengadakan konser di Indonesia pada 25 Mei 2024


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 menit lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024 ini.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 menit lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

10 menit lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

14 menit lalu

Seorang warga mencari kepiting di kawasan mangrove Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Kamis 14 Desember 2023. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Bahagia Giat Bersama melakukan pelestarian mangrove seluas 25 hektare untuk mempertahankan fungsi ekosistem mangrove Indonesia diakui dunia sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, perlindungan kawasan pesisir, pencegahan abrasi dan tempat hidup  biota laut serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat .ANTARA FOTO/Yudi/wpa.
Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

17 menit lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

17 menit lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

19 menit lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Kata Prabowo Usai Putusan MK: Pertandingan Selesai, Rakyat Minta Semua Bersatu

27 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Kata Prabowo Usai Putusan MK: Pertandingan Selesai, Rakyat Minta Semua Bersatu

Dalam pertemuan itu, Prabowo mengumpulkan 45 tim hukum pada sidang sengketa Pilpres untuk menyampaikan terima kasih.


Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

29 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara peletakan baru pertama atau groundbreaking pembangunan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.