Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada yang menang dan yang kalah

Oleh

image-gnews
Iklan
DI dunia yang sedih dan tak sempurna, tak semua orang bisa jadi pemenang. Sebagian akan harus menderita kekalahan. Politik ekonomi berlangsung seperti permainan bola di saat final: piala yang diperebutkan tak bisa dibagi sama. Di dunia yang sedih dan tak sempurna, selalu saja orang harus bertanding dengan akhir yang tak selamanya tenteram. "Untuk tiap pemenang harus ada seorang yang kalah, dan para pemenang hanya dapat ada bila ada yang kalah." Kata-kata itu adalah kata-kata Lester G. Thurow, ahli ekonomi terkenal dari Massachusetts Institute of Technology. Di tahun 1980, ketika keadaan nampak kian sedih dan kian tak sempurna, baik di Amerika maupun di bagian dunia lain, Thurow menulis The Zero-Sum Society. Dalil pokoknya: hidup sosial-ekonomi, seperti semua peristiwa sport, adalah permainan zero-sum. Dengan kata lain, hasil kekalahan persis sama dengan hasil kemenangan. Bila Kesebelasan A kalah 5-0, maka Kesebelasan B, lawannya, menang 5-0, dielu-elukan, dan namanya sah sebagai kampiun. Sebaliknya A bisa hilang dari perhatian. "Kita bukannya menghadapi sebuah dunia yang terdiri dari soal-soal yang tak terpecahkan," tulis Thurow. "Namun sementara ada pemecahan masing-masing untuk tiap kasus, pemecahan ini punya sifat yang sama. Masing-masing menghendaki agar suatu kelompok yang besar -- kadang sebuah minoritas kadang sebuah mayoritas -- bersedia menerima pengurangan yang banyak dalam tingkat hidup mereka." Masalahnya: kelompok mana yang harus bersedia untuk hidup lebih buruk? Kata harus nampaknya penting di situ. Sebab tak ada yang akan secara sukarela jadi tumbal, hingga suatu soal perekonomian selesai. Tak ada seseorang, atau sekelompok manusia, yang mau menerima alokasi pengurangan. Apalagi bila diketahui bahwa dia berkorban bukan untuk dirinya sendiri, tapi -- seperti dalam pertandingan bola -- untuk kemenangan orang lain. Dan piala, dalam kompetisi di dunia nyata, tak selamanya bergilir .... Thurow berbicara terutama tentang AS di tahun 1980-an. Namun agaknya kita boleh mengingat lagi betapa keadaan tak banyak berbeda di masa lain, di tempat lain. Zaman jaya kerajaan Prancis di masa Louis XIV adalah zaman penindasan terhadap petani. Sejarawan Jepang Mikiso Hane juga bisa bercerita yang sama tentang negerinya, seperti ia tulis dalam Peasants, Rebels & Outcastes, sebuah kisah "sisi bawah dari Jepang modern". Dan konon John Maynard Keynes pula yang pernah menunjukkan, bahwa kegemilangan ekonomi Eropa sampai dengan Perang Dunia I ditopang oleh pengorbanan kaum buruh. "Di masa lampau," tulis Thurow, "kekuasaan politik dan ekonomi dibagikan sedemikian rupa sehingga kerugian ekonomis yang cukup besar dapat dipaksakan kepada sebagian penduduk, apabila yang berkuasa memutuskan bahwa itu adalah untuk "kepentingan bersama" Dengan kata lain, "kerugian ekonomis dialokasikan kepada kelompok tertentu yang tak berdaya, dan bukannya disebar ke seantero populasi." Ketika struktur politik bergeser dan berubah, hal itu jadi mustahil. Di AS ada masanya kaum hitam, juga kaum wanita, berada dalam posisi harus menerima alokasi yang tidak enak itu. Namun kini, ketika terjadi apa yang disebut oleh ahli sosiologi Daniel Bell sebagai "the revolution of the rising entitlements" -- bangkitnya perasaan sama-sama berhak dari hampir tiap kelompok lemah -- ampas yang pahit itu ditolak oleh tiap sudut. DAN dalam keterbatasan kue yang harus dibagi, krisis pun terjadi. Agar lebih banyak orang yang kebagian, tentu harus ada porsi sebagian kalangan yang harus dikurangi. Tapi siapa? Dan seberapa? Sebuah negeri akan runyam bila tak ada kekuasaan yang sanggup mengatur pembagian dan pengurangan itu. Dan bagi Lester G. Thurow, sistem pemerintahan Amerika kini pun sebenarnya tak mampu untuk mengelolanya. "Dalam arti yang sangat riil," tulis Thurow, "kita tak punya partai politik." Yang ada adalah presiden. Dia merasa jadi milik semua orang dan karena itu tak ingin melukai siapa saja. Dia tak ingin melihat bahwa di masyarakat, permainan zero-sum berlangsung: ada yang harus dikalahkan. Dan dia harus tahu siapa.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

6 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

Komang Teguh menjadi pencetak gol kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia di Piala Asia U-23 2024.


Western Digital Rilis SD Card 4 TB, Bagaimana Lompatan Harganya Dibanding Versi 1 TB?

8 menit lalu

Western Digital merilis SanDisk Extreme microSD 1 TB dan SanDisk Extreme PRO microSDXC 1 TB. Kredit: Western Digital
Western Digital Rilis SD Card 4 TB, Bagaimana Lompatan Harganya Dibanding Versi 1 TB?

WD bersiap menelurkan produk SD Card berkapasitas 4 TB. Tahap awal dari mimpi besar untuk mewujudkan kartu data berkapasitas 128 TB.


Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric

9 menit lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Jelang AS Roma vs AC Milan di Leg 2 Perempat Final Liga Europa, Daniele De Rossi Diumumkan Akan Terus Melatih Giallorossi

13 menit lalu

Pelatih AS Roma Daniele De Rossi. REUTERS/Alberto Lingria
Jelang AS Roma vs AC Milan di Leg 2 Perempat Final Liga Europa, Daniele De Rossi Diumumkan Akan Terus Melatih Giallorossi

Sebelumnya Daniele De Rossi ditunjuk sebagai pelatih AS Roma menggantikan Jose Mourinho untuk jangka waktu singkat hingga akhir musim ini.


Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

15 menit lalu

Kampus Universitas Nasional (UNAS). Foto : UNAS
Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

Kata Kumba Digdowiseiso soal kasusnya.


PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

18 menit lalu

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.


Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

30 menit lalu

Rekrutan anyar Jakarta LavAni, pemain outside hitter Mohammad Reza Beik saat mendapatkan sambutan dari pemilik klub Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/04/2024). (ANTARA/Instagram/Jakarta LavANi).
Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

Apa harapan pemilik klub Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Renan Buiatti dan Reza Beik di Proliga 2024?


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

33 menit lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

39 menit lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.


Banjir Amicus Curiae di MK, Mengapa Hanya 14 yang Didalami Majelis Hakim?

40 menit lalu

Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum atau BEM FH dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, dan Universitas Airlangga menyerahkan amicus curiae atas permohonan perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU Pilpres di Mahkamah Konstitusi pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Banjir Amicus Curiae di MK, Mengapa Hanya 14 yang Didalami Majelis Hakim?

MK hanya mendalami 14 dokumen sahabat pengadilan atau amicus curiae perkara perselisihan hasil pemilihan umum presiden 2024.