Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasionalisme Konsumen

image-profil

image-gnews
Iklan

Tulus Abadi,
Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

Pada 11 Mei 2014, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) genap berusia 41 tahun.  Secara historis, rekam jejak YLKI tak terlepas dari isu nasionalisme di belakangnya. Lasmidjah Hardi, sang pendiri YLKI, adalah tokoh pejuang di zamannya, dan merupakan istri dari Wakil Perdana Menteri Republik Indonesia yang pertama (Hardi).  Semula, YLKI hanya bernama YLK (Yayasan Lembaga Konsumen), dan pada 1974 ditambahkan kata "Indonesia" di belakangnya. Penambahan kata Indonesia untuk menandaskan betapa nasionalisme dijunjung tinggi oleh para founding mothers YLKI. Bahkan, latar belakang YLKI didirikan pun untuk membela kepentingan produk dalam negeri. Kala itu pasar Indonesia banyak dibanjiri produk impor dengan kualitas rendah.

Tampaknya, pada konteks kekinian, peran historis YLKI masih tetap relevan untuk mengusung isu nasionalisme dalam ranah advokasinya. Mengingat, pertama, globalisasi dan liberalisasi ekonomi tak urung hanya akan mengikis eksistensi produk dalam negeri. Pun perilaku berkonsumsi konsumen nyaris hanya mempertimbangkan aspek afordabilitas (keterjangkauan) harga. Tak begitu penting, produk itu berasal dari mana dan milik siapa. Pragmatisme berkonsumsi jauh lebih dominan daripada aspek lainnya, termasuk nasionalisme (cinta produk dalam negeri), atau bahkan peduli pada lingkungan hidup.

Kedua, makin tidak jelas, apa yang disebut produk dalam negeri itu. Boleh jadi produk tersebut dibuat di Indonesia dan dijual di Indonesia pula. Tapi jika bahan baku produk tersebut 100 persen dari impor (contoh mi instan), apakah itu layak disebut produk dalam negeri?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, gempuran produk impor tak selalu dibarengi dengan kualitas yang baik. Boleh jadi produk impor itu adalah produk sampah yang sangat merugikan konsumen. Sedangkan pengawasan di pasaran dan atau penegakan hukumnya terbukti masih kedodoran. Pemerintah lumayan piawai saat membuat kebijakan pre market control, tapi tampak lunglai dalam menegakkan post market control. Keberadaan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), yang merupakan advisory body bagi presiden dalam hal perlindungan konsumen, secara fungsional juga belum eksis benar.  Bahkan dalam beberapa hal tampak BPKN masih nyaman di bawah "ketiak" Kementerian Perdagangan.

Sebagai salah satu pilar ekonomi, posisi konsumen tak kalah strategisnya dengan pelaku usaha sebagai pemilik modal. Ingat, Indonesia adalah pasar yang amat menggiurkaan bagi produsen mana pun di dunia. Bayangkan saja, setiap tahun lahir 5 juta bayi di Indonesia (setara dengan penduduk Singapura). Jelas itu merupakan obyek pasar yang membuat produsen dari negara maju ngiler dibuatnya. Apalagi, menurut analisis Bank Dunia, posisi makro ekonomi Indonesia kini menduduki peringkat ke-10 besar dunia. Itu terjadi karena pendapatan income per kapita Indonesia naik tajam. Dengan kata lain, purchasing power (daya beli) konsumen juga makin menguat. Namun ideologi konsumen harus dibangunkan agar saat berkonsumsi bukan hanya soal harga, bahkan bukan sekadar soal kualitas, melainkan aspek nasionalisme juga tak kalah penting. Mengkonsumsi produk lokal berarti konsumen Indonesia ikut menjaga kesinambungan pelaku usaha lokal, petani, bahkan menjaga kelestarian lingkungan. *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesadaran Hak Konsumen Indonesia Masih Level Tiga, Dipengaruhi Adat Ketimuran

7 hari lalu

Petugas Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan merapihkan barang bukti permen ilegal yang akan dimusnahkan di kawasan industri Keroncong, Tangerang, Banten, Jumat 9 Juni 2023. Kementerian Perdagangan memusnahkan barang impor ilegal berupa busbar tembaga, hasil hutan, permen, bibit minyak wangi yang di impor dari Tiongkok dan Thailand senilai Rp13,3 miliar selama periode Januari hingga Mei 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kesadaran Hak Konsumen Indonesia Masih Level Tiga, Dipengaruhi Adat Ketimuran

Kesadaran hak konsumen Indonesia masih pada level mampu alias level tiga. Adat ketimuran membuat konsumen nrimo dengan keadaan.


Mengenal Fungsi dan Tugas BPKN

16 Maret 2023

Fans BLACKPINK bernama BLINK tiba untuk menyaksikan Konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu, 11 Maret 2023. Konser bertajuk BLACKPINK WORLD TOUR 'Born Pink' tersebut digelar dari selama 2 hari pada 11 - 12 Maret 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mengenal Fungsi dan Tugas BPKN

Menanggapi keluhan penonton BLACKPINK, BPKN menyatakan siap menindaklanjuti laporan dari para konsumen yang merasa dirugikan.


DPR Pesimistif RUU Perlindungan Data Pribadi Rampung Tahun Ini

4 Juli 2019

(ka-ki) Ketua dan Wakil Ketua Pansus RUU Antiterorisme Muhammad Syafi'i dan Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra memimpin rapat bersama panitia kerja (panja) pembahasan revisi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 23 Mei 2018. Pada rapat ini DPR dan Pemerintah membahas definis Terorisme karena masih ada frasa yang menurut pansus sangat penting namun belum masuk dalam definisi terorisme yang telah dipresentasikan. TEMPO/Fakhri Hermansyah
DPR Pesimistif RUU Perlindungan Data Pribadi Rampung Tahun Ini

DPR tidak yakin RUU Perlindungan Data Pribadi rampung tahun ini.


Alasan Konsumen Perkarakan Apartemen Grand Eschol Karawaci

10 Oktober 2017

Ilustrasi apartemen. ANTARA/Andika Wahyu
Alasan Konsumen Perkarakan Apartemen Grand Eschol Karawaci

Sejumlah konsumen Apartemen dan Condotel Grand Eschol Residence Karawaci melaporkan pengembang PT Mahakarya Agung Putra (MAP) ke Polda Metro Jaya.


Lion Air Jakarta-Makassar Tunda Keberangkatan, Penumpang Protes

8 September 2017

Penumpang Lion Air protes ke petugas di terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta setelah penerbangan Jakarta-Makassar ditunda, Kamis, 8 September 2017. Seharusnya pesawat terbang pukul 16.45, namun sampai pukul 21 belum diberangkatkan. (Istimewa)
Lion Air Jakarta-Makassar Tunda Keberangkatan, Penumpang Protes

Lion Air Jakarta-Makassar tunda keberangkatan, penumpang protes.


2016, YLKI Terima Pengaduan Konsumen Via Telepon 1.051 Laporan  

21 Mei 2017

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi (kiri) dan Kepala Bidang Keamanan Hayati Balai Karantina Kementerian Pertanian Islana Ervandiari (kanan) dalam konfrensi pers
2016, YLKI Terima Pengaduan Konsumen Via Telepon 1.051 Laporan  

YLKI menerima pengaduan konsumen via telepon mencapai 1.051 pengaduan.


YLKI Luncurkan Layanan Pengaduan Via Daring  

19 Mei 2017

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi (kiri) dan Kepala Bidang Keamanan Hayati Balai Karantina Kementerian Pertanian Islana Ervandiari (kanan) dalam konfrensi pers
YLKI Luncurkan Layanan Pengaduan Via Daring  

YLKI meluncurkan pelayanan berbasis daring agar lebih dekat dengan konsumen.


Sidang Pembuktian, Alfamart Akan Hadirkan Tiga Saksi Ahli  

13 Maret 2017

Alfamart
Sidang Pembuktian, Alfamart Akan Hadirkan Tiga Saksi Ahli  

Sidang gugatan Alfamart ke Komisi Informasi Pusat dan konsumennya kembali digelar, hari ini. Alfamart menghadirkan dua saksi ahli dan satu saksi fakta.


Sidang Gugatan Alfmart, Hakim: Alfamart Boleh Ajukan Saksi Fakta  

8 Maret 2017

Alfamart
Sidang Gugatan Alfmart, Hakim: Alfamart Boleh Ajukan Saksi Fakta  

Setelah sidang sempat alot selama satu jam, Ketua Majelis Hakim I Gede Swarsana memperbolehkan PT Sumber Alfaria Tbk mengajukan bukti dan saksi ahli.


Mastercard Rilis Indeks Kepercayaan Konsumen, India Teratas  

8 Maret 2017

Taj Mahal dari sungai Yamuna
Mastercard Rilis Indeks Kepercayaan Konsumen, India Teratas  

Indonesia mencatat beberapa peningkatan dalam survei kali ini di lima komponen.