Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Untuk apa perang

Oleh

image-gnews
Iklan
SEORANG laki-laki asing mencari anak-anak yang mungkin hilang, di tengah perang. Kisah itu mungkin bisa ditulis untuk sebuah novel -- tapi tidak. Kisah itu menarik bukan karena ia unik. Bukan pula karena ia dramatik. Ia bahkan mungkin biasa saja. Sebab laki-laki asing itu adalah Roger Rosenblatt, wartawan Time. Ia hanya ingin menemukan di tengah serbuan Israel ke Libanon di akhir Juni dan awal Juli itu, sejumlah anak yang enam bulan sebelumnya diinterviunya. Mungkin motifnya cuma motif profesional: seorang wartawan yang ingin tahu dan ingin bercerita tentang sesuatu, secara istimewa. Tapi toh catatan hariannya dalam perjalanan mencari itu bukan sekedar dokumen jumalistik ketika majalah Time, 19 Juli, secara khusus menerbitkannya. Rosenblatt mencari Ahmed, 15 tahun. Ia mencari Samer, 4 tahun. Ia mencari Lara, 10 tahun. Juga seorang bayi yang lahir saat perut ibunya robek terbuka ketika Israel mengebom Beirut, di musim panas 1981 -- seorang bayi yang diberi nama Palestine. Untuk apa? Dalam catatan hariannya 3 Juli, wartawan itu sendiri mulai bimbang. Untuk apa meneruskan mencari Samer, anak seorang perwira PLO, yang konon tewas? Apa yang akan dikatakan oleh bocah umur 4 tahun itu, dan apa pula yang bisa dikatakan kepadanya? Rosenblatt menjawab dirinya sendiri: "Bagaimanapun juga anak itu menawarkan satu tujuan, suatu sasaran, di sebuah tempat di mana pelbagai tujuan sukar untuk mampir atau rancu membingungkan". Ia ketemu Ahmed. Anak belasan tahun itu kini prajurit, dengan senapan mesin, di garis depan. Ia mungkin tahu sebentar lagi ia akan mati. Dalam situasi itu, apa yang akan dipilihnya: akal sehat atau kehormatan? Ahmed berpikir sebentar, lalu menjawab: "Jika saya harus menyusun prioritas, saya akan pilih kehormatan lebih dulu, tapi saya tak tahu jawabannya, sungguh." Ia pernah mengatakan ia pengin jadi dokter. Di hari itu ia juga masih mengatakan jika ia jadi dokter ia tetap berniat memperlakukan seorang Israel yang luka sebagai seorang dokter memperlakukan pasien, bukan sebagai prajurit memperlakukan musuh. "Saya tak membenci orang-orang itu. Tapi saya membenci tindakan orang-orang itu". Tembakan-tembakan terdengar. Ahmed, 15 tahun, harus kembali ke pasukannya. Selamat tinggal. Dan kemudian, Samer. Di Tyre, tempat dulu ia ditemui di bungker perlindungan ayahnya, seorang kolonel PLO, bahkan peninggalan bocah itu tak ada lagi. Benarkah sang kolonel gugur? Seseorang kemudian mengatakan bahwa Samer dan ibunya pergi ke suatu kota. Tapi kota itu tak ada dalam peta. "Tuan tak akan pernah menemukan anak itu," kata kapten pasukan Israel kepada Rosenblatt -- dan agaknya benar. Yang ditemukan kemudian hanya Samer yang lain: seorang bayi, yang lahir ketika ibunya tertembak pada perut. Seperti bayi yang diberi nama Palestine dulu --anak yang kini ternyata tinggal bersama cabang keluarganya yang berada di Suriah. Dengan kata lain, selamat. Selamat seperti Lara, yang kini berada di Yordan, beberapa bulan setelah orangtuanya terbunuh. Kesiagaan. Kematian. Atau keterbuangan. "Setiap orang tahu akan peperangan-peperangan," tulis Rosenblatt 4 Juli. Sebuah kisah yang sangat tua. ADAKAH tulisan seperti itu cuma propaganda gratis untuk PLO? Di Israel para pejabat dan patriot mengeluh tentang apa yang ditulis pers Barat. Di negeri-negeri Arab para pejabat dan patriot juga mengeluh tentang pers Barat. Kita tak tahu keluhan mana yang benar. Tapi jadi wartawan memang nampaknya sulit, terutama bila menemukan kenyataan bahwa posisi kepejabatan serta kepatriotan ternyata tak cukup untuk melihat sebuah perang adalah perang manusia. Bukan cuma perang melawan teroris. Bukan cuma perang melawan agresor. Rosenblatt juga bercerita tentang pasukan Israel yang menolong seorang ibu dan anaknya, ketika istri PLO itu menyelinap dari Beirut Barat untuk pergi ke Nabatiyah. "Dunia telah bersikap tak adil kepada orang Palestina," kata perwira Israel berumur 58 tahun yang bertugas di situ.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 jam lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

1 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

1 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

2 hari lalu

Dua orang perempuan RN dan LR ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak setelah korban yang dijebak melapor, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.


Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

3 hari lalu

Benda-benda terlihat di langit di atas Amman setelah Iran meluncurkan drone ke arah Israel, di Amman, Yordania 14 April 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS
Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.


Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.