Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mata Hitam

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anton Kurnia, Penulis esai dan cerpen

Ochi chornye, atau Mata Hitam, bisa jadi lagu cinta dari Rusia yang paling terkenal di dunia. Aslinya lirik lagu ini ditulis penyair Ukrainia bernamaYevhen Hrebinkadalam bahasa Ukrainia. Ia lalu menerjemahkan puisi melankolis itu ke bahasa Rusia dan dipublikasikan dalam Literaturnaya gazetapada 17 Januari 1843. Setahun kemudian puisi ini digubah menjadi komposisi lagu oleh Florian Hermann dan dipopulerkanoleh Feodor Chaliapin.

Lagu ini lalu diadaptasi menjadi berbagai versi, antara lain sebagai Black Eyes dalam bahasa Inggris danLes yeux noirs dalam versi Prancis. Lagu ini pun pernah menjadi nomor jazz standar pada masanya yang dibawakan oleh para master semacam Louis Armstrong dan Django Reinhardt dalam berbagai pentas.

Di Indonesia, kita mengenal lagu ini sebagai lagu cinta berlirik bahasa Sunda, Panon Hideung (artinya Mata Hitam). Komposisi nadanya bisa dibilang sama dengan Ochi chornye, hanya berbeda lirik dan bergeser maknanya walau tetap berkisah tentang jatuh cinta yang sendu terhadap seorang gadis bermata hitam. Siapakah penggubahnya?

Panon Hideung dianggit oleh maestro musik nasional yang pada 11 Mei ini kita peringati 100 tahun kelahirannya: Ismail Marzuki (1914-1958). Konon, lagu ini diadaptasi Ismail yang asli Betawi dari versi Rusia pada 1936 sebagai persembahan bagi seorang "euis Bandung" yang memikat hatinya. Gadis yang beruntung itu adalah Eulis Zuraidah, penyanyi keroncong dan dirigen orkestra asal Kota Kembang yang kemudian dinikahi Ismail pada 1940.

Hingga kini lagu Panon Hideung amat populer di Bandung dan sekitarnya, serta kerap dinyanyikan dalam beragam kesempatan. Bahkan, bagi sebagian orang yang tak tahu sejarahnya, lagu itu dianggap lagu asli Sunda yang menasional. Panon Hideung tak jarang dibawakan dalam pentas internasional dengan iringan musik tradisonal semacam angklung sebagai "lagu daerah" Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Rusia, Ochi chornye amat populer. Banyak orang hafal di luar kepala nada dan liriknya. Dalam film dokumenter Gerimis Kenangan karya sutradara Seno Joko Suyono yang meraih Piala Citra pada FFI 2006, ada adegan ketika kru film mewawancarai secara acak sejumlah warga Moskow yang tengah berada di jalanan dan meminta mereka menyanyikan lagu ini. Ternyata sebagian besar bisa menyanyikannya. Dan seperti banyak orang di sini, mereka pun tak tahu riwayat intertekstualitas budaya antara Ochi chornye dan Panon Hideung yang menghubungkan sejarah kedekatan rakyat Rusia dengan Indonesia pada masa lalu.

Alih-alih tampak sebagai seorang musikus penjiplak, Panon Hideung justru membuat Ismail tampil sebagai duta budaya yang efektif. Ismail yang pada 2004 dinobatkan sebagai pahlawan nasional membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang mampu melintasi sekat-sekat negara, bangsa, bahasa, bahkan ruang dan waktu. Lagi pula, ia tak pernah mendaku bahwa lagu ini karya orisinalnya.

Ismail Marzuki adalah salah satu komponis terbesar kita dengan karya-karya yang terus dikenang dan dimaknai kembali hingga kini oleh generasi setelahnya, seperti Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, dan Sabda Alam. Sejarah dan waktulah yang mencatat dan mengabadikan pencapaiannya yang gemilang.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

6 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

20 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

John Lie.
Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?


Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Lafran Pane. wikipedia.com
Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.


Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Film Lafran. Facebook
Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?


Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

13 November 2023

Suasana Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Maret 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

Prof Mochtar Kusumaatmadja beberapa tahun terakhir diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya sangat besar sebagai konseptor Deklarasi Djuanda.


47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

13 November 2023

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pemberian gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 8 November 2018. Salah satu di antaranya adalah kakek dari Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan. TEMPO/Subekti.
47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

Siapa saja pahlawan nasional yang ditetapkan pemerintah Jokowi sejak 2014? Berikut daftar 47 tokoh pahlawan nasional, termasuk kakek Anies Baswedan.


Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

12 November 2023

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe dari Bali dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tak mau tunduk Belanda, ia kobarkan perang Puputan Klungkung 1908.


Profil 6 Pahlawan Nasional dari Ida Dewa Agung Jambe hingga Ratu Kalinyamat

12 November 2023

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Profil 6 Pahlawan Nasional dari Ida Dewa Agung Jambe hingga Ratu Kalinyamat

Jokowi anugerahkan gelar pahlawan nasional untuk 6 tokoh antara lain Ida Dewa Agung Jambe (Bali) hingga Ratu Kalinyamat (Jawa Tengah). Ini profilnya.