Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Statistik Buku

image-profil

image-gnews
Iklan

Agus M. Irkham,
Pegiat Literasi

Kita perlu memiliki statistik perbukuan Indonesia sepanjang 2013. Berapa jumlah judul buku baru yang diterbitkan? Berapa jumlah total buku yang beredar? Berapa total volume industri penerbit buku? Berapa jumlah buku pelajaran SD, SMP, dan SMA yang diperlukan secara nasional? Berapa jumlah penerbit dan toko buku? Berapa besar angka Book Production Consumption (BPC) kita? BPC menjadi alat ukur untuk mengetahui seberapa besar persentase pengeluaran suatu masyarakat (bangsa) yang digunakan untuk membeli buku. Melalui BPC, kita jadi tahu harga buku yang berlaku di suatu negara lebih mahal atau sebaliknya dibanding harga buku di negara lain.

Jawaban atas berderet pertanyaan tersebut, sejauh pengamatan saya, tidak ada. Baik jawaban kira-kira, apalagi jawaban pasti. Sebuah paradoks tersendiri. Saat kita menyusuri toko buku, deretan rak buku banyak memajang buku berisi tentang metodologi penelitian ataupun publikasi hasil penelitian. Tapi belum ada penelitian khusus tentang statistik perbukuan kita paling mutakhir yang merupakan input untuk memotret perkembangan dunia industri perbukuan di Tanah Air. Padahal industri perbukuan ini menjadi rahim bagi sosialisasi ilmu, pengetahuan, dan hasil penelitian. Produk industri perbukuan justru hampir-hampir  tidak pernah diteliti. Ada semacam pengabaian akademik dalam gerak langkah bertumbuhnya industri perbukuan kita.

Penelitian yang paling sederhana pun tidak pernah kita lakukan. Misalnya, melihat kecenderungan atau tren buku tiap tahun, penelitian tentang minat baca yang kita lakukan sendiri, bukannya merujuk pada penelitian lembaga asing yang kemudian kita kutip sekadar untuk semakin menegaskan bahwa minat baca masyarakat kita menempati  nomor sepatu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perayaan Hari Buku Nasional setiap 17 Mei pun tidak mampu kita jadikan momentum untuk melahirkan gagasan melakukan riset yang mendalam tentang perkembangan industri perbukuan kita. Padahal,  riset tersebut dapat menjadi rujukan, input, dan peta jalan bagi seluruh stakeholder perbukuan di Indonesia. Baik dari penulis, penerjemah, editor, penerbit, agen, distributor, penyedia kertas, toko buku, maupun pemerintah.  

Riset industri perbukuan yang terakhir saya baca dilakukan Teddy Surianto  pada 1995 berjudul "Potret Distribusi Buku di Indonesia" yang terhimpun dalam buku kumpulan esai berjudul Buku dalam Indonesia Baru (Yayasan Obor Indonesia, 1999, yang disunting  Alfons Taryadi).  

Dalam riset itu tergambar dengan jelas kondisi industri perbukuan di Indonesia. Deretan pertanyaan pada awal tulisan ini terjawab semua.  Tak terkecuali angka PBC kita yang terjun bebas ke angka 0,144 persen. Artinya, kita harus membayar 10 kali lipat lebih mahal ketimbang masyarakat konsumen buku di negara maju. Setelah Teddy Surianto, belum ada lagi riset mendalam mengenai wajah industri perbukuan kita hingga hampir dua dekade sekarang ini. Ketiadaan riset itu juga  barangkali yang menyebabkan RUU Perbukuan Nasional yang drafnya sudah ada sejak Juli 2006 hingga kini belum kunjung disahkan menjadi undang-undang. Layaknya hendak membuat peraturan terhadap sesuatu yang kita sendiri tidak tahu makhluk seperti apa yang akan kita atur itu. Jadilah kita bak saat berjalan menyalakan lilin guna menerangi langkah, mata masih terbebat kain tebal. * 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.