Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permainan pemerintah

Oleh

image-gnews
Iklan
Ada pencari Tuan, ada pencari rakyat, biasanya keduanya mencari sia-sia seumur hidup. J. Slauerhoff, Pemberontakan Guadalajara. SI pencari rakyat bisa datang ke Desa Siriharjo. Di sana jalanjalan melayani lalu-lintas. Ada jembatan. Parit irigasi. Sekolah. Penelitian tentang jenis padi yang baik telah dijelaskan kepada penduduk. Ada kredit buat petani. Pasar pun telah berkembang buat tempat-para petani itu membeli dan menjual barang. Dan sumber-sumber di desa itu sendiri memadai, untuk memberikan hidup cukup kepada penduduk. Tapi apa lacur: yang hadir hanya kemiskinan. Sebuah makalah hasil penelitian yang ditulis D.H. Penny dan Meneth Ginting dan dimuat dalam sebuah buku penting yang baru terbit, Indonesia: Australian Perspectives, menyebutkan betapa ekonomi Siriharjo dari catatan tahun 1971-1972 itu tetap bercirikan "kemiskinan, ketakmerataan, ketakpastian tentang dari mana makan berikutnya akan datang, belitan utang, pencurian, tak saling percaya antara tetangga . . dan lain-lain penyakit sosial". "Tak ada penjelasan yang mudah bagi kemelaratan yang menjangkiti rakyat Miri-Siriharjo", tulis Penny dan Ginting--dengan nada yang terasa masygul. Dan kita pun bertambah masygul membaca dari makalah ini bahwa desa itu, seperti umumnya pedusunan Jawa, agaknya lebih buruk keadaannya ketimbang kira-kira 50 sampai 200 tahun yang silam. Bahkan pasti lebih jelek ketimbang desa-desa baru yang dibangun para kuli Jawa di Sumatera Utara di tahun 1940 dan 1950-an. Tidak, kita bukannya tak maju-maju juga. Penny dan Ginting menyatakan, bahwa pasar berkembang di desa itu untuk tenaga kerja, modal dan tanah. Masyarakat yang timbul pun bersifat sangat "modern": tradisimenyusut,individualisme menonjol. Tapi masyarakat itu tambah tak makmur. Bagi Penny dan Ginting, paradoks itu hanya bisa dipahami bila kita menerima hipotesa, bahwa terbukanya ekonomi petani kepada "permainan bebas kekuatan pasar" tak dengan sendirinya membawa perbaikan. Bahkan mungkin sebaliknya: membawa ke kemiskinan. Dengan demikian Miri-Siriharjo membantah sekian banyak teori tentang manfaat "kekuatan pasar" dalam sejarah pembangunan ekonomi. Desa itu juga agaknya membantah sekian banyak harapan. Si pencari rakyat, yang ingin memajukan petani, mungkin akan kembali sia-sia. Seperti kata Penny dan Ginting, tak ada penjelasan yang mudah bagi kemelaratan di Miri-Siriharjo. Juga tak ada yang mudah bagi kemiskinan 18 juta penduduk Indonesia (11 juta di antaranya di pedesaan Jawa), yang oleh Anne Booth dan R.M. Sundrum dalam makalah mereka di buku yang sama disebut sebagai hidup dalam "kepapaan yang ekstrim". Dengan judul Income Distribution in Indonesia, Booth dan Sundrum yang menelaah keadaan pendapatan rakyat di negeri ini memang menyebutkan perkembangan yang menggembirakan: mayoritas penduduk Indonesia hampir secara pasti menikmati kenaikan umum tingkat kehidupan mereka dalam dasawarsa terakhir. Bahkan kedua peneliti itu tak bisa menyokong para pengkritik pemerintah Soeharto yang menyatakan bahwa sebagian besar rakyat Indonsia kini hidup lebih buruk ketimbang di masa Bung Karno atau di zaman kolonial. Tapi Booth dan Sundrum memperingatkan akan bayangan nasib 18 juta itu -- serta polarisasi miskin vs kaya yang tengah terjadi. Dan pemerataan? H.W. Arndt, yang bicara tentang Development and Equality, mengutip satu artikel Indonesia di tahun 1946. Di sana diingatkan pentingnya "permainan kekuasaan" dalam kehidupan perekonomian, meskipun atas nama pasar bebas. Soalnya kemudian siapakah pemegang kendali permainan itu, dan di pihak siapa dia berdiri. Jawaban yang lazim ialah bahwa kita berdiri di tengah rakyat. Tapi sedihnya, seperti kata Slanerhoff, kita mencari rakyat: kita tak kunjung menjumpainya seumur hidup.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

2 hari lalu

Penandatanganan Kontrak Kerjasama Bantuan Hibah Pemerintah Jepang yang dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kiri) dengan perwakilan dari General Incorporated Association Birdlife International Tokyo (kanan) sebagai organisasi pelaksana proyek pada 25 Maret 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo


Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

22 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.


Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

22 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

27 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.


Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

33 hari lalu

Sebuah sepeda digambarkan di tempat kejadian saat penyelidikan sedang berlangsung sehari setelah terjadinya aksi penembakan massal di bagian Kingsessing di barat daya Philadelphia, Pennsylvania, AS, 4 Juli 2023. REUTERS/Bastiaan Slabbers
Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?


Ma'ruf Amin Beberkan 3 Strategi Menekan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di Sisa 8 Bulan Pemerintahan

34 hari lalu

Warga tengah beraktivitas pagi di bantaran rel kereta kawasan Cideng, Jakarta, Rabu 7 Februari 2024. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen pada 2024, setelah mengalami penurunan 1,12 persen pada 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Ma'ruf Amin Beberkan 3 Strategi Menekan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di Sisa 8 Bulan Pemerintahan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membeberkan tiga strategi pemerintah dalam menekan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024 ini.


Shah Rukh Khan Ajari Cara Pilih Pemimpin Saat Pemilu di Film Jawan, Perhatikan Kata-katanya

44 hari lalu

Adegan film Jawan.
Shah Rukh Khan Ajari Cara Pilih Pemimpin Saat Pemilu di Film Jawan, Perhatikan Kata-katanya

Dalam film Jawan, Shah Rukh Khan ajari cara pilih pemimpin saat pemilu. Betaka kekuatan rakyat di atas segalanya. Begini pesan dalam dialognya.


Prabowo di Kampanye Akbar: Indonesia Negara ke-16 Terkaya dan Terkuat di Dunia

46 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berkampanye di Stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, 8 Februari 2024. Hujan lebat membuat susunan acara kampanye terganggu. Prabowo Subianto hadir sore hari setelah hujan reda. TEMPO/Prima mulia
Prabowo di Kampanye Akbar: Indonesia Negara ke-16 Terkaya dan Terkuat di Dunia

Di kampanye akbar Paslon 02, Prabowo menegaskan akan tienghapuskan kemiskinan karena Indonesia punya potensi besar di tingkat global.


Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

47 hari lalu

Tim Nasional Pemenangan (TPN)  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, ketika ditemui di Gedung Pakarti Centre Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

Co-Captain Timnas AMIN,Tom Lembong, mengatakan kabupaten termiskin di Indonesia justru berada di Pulau Jawa.


Kemiskinan Ekstrem Disebut Prabowo Saat Bahas Makan Siang Gratis dalam Debat Capres Terakhir

51 hari lalu

Kemiskinan Ekstrem Disebut Prabowo Saat Bahas Makan Siang Gratis dalam Debat Capres Terakhir

Prabowo Subianto menyebut program makan siang gratis dan susu gratis sebagai solusi mengatasi kemiskinan ekstrem. Apa batasan kemiskinan ekstrem?