Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekuasaan Dan Kesempatan

Oleh

image-gnews
Iklan
PERNAHKAH anda mimpi tentang Indonesia? Tidak. Mungkin hanya Sandra Reimers yang pernah demikian--dalam sebuah lagu. I Had A Dream of Indonesia . . . Suaranya lunak. Melodinya tanpa gejolak, tanpa intensitas perasaan. Pas buat waktu menjelang tidur siang. Turis-turis menguap setelah makan tengah hari, terbujuk Siesta, udara sejuk dan tak lembab dalam ruangan di hotel kelas satu. Dan di luar, matahari menjemur pepohonan tropis dan batu-batu yang mengantuk. I Had A Dream of Indonesia .... Apa yang kau mimpikan, Sandra? Sebuah tempat, sebuah imajinasi, sebuah klise tentang surga yang dipinjam diri brosur Direktorat Jenderal Pariwisata. Dan surga, bagi orang Barat yang diojokkan oleh kelangkaan waktu (bukan oleh kelangkaan benda-benda) bukanlah tempat gemerlap. Ia sebuah tempat di mana, demikianlah lagu Sandra Reimers berbisik, ' orang-orang seakan mendengarkan kearifan samudra". They never hurry They never worry They take the tide away the way it neant to be . . . Sungguh, bukan main, kearifan samudra. Kebebasan tanpa sikap ketus. latin tanpa cemas. Halus. Banyak senyum. Tak individualistis. Bahkan di pasar pengap sekalipun -- tempat orang normal biasanya sibuk dan incar mengincar margin keuntungan -- tetap terdengar suara ketawa. Tetap ada musik, mengisi udara awal malam. Setidaknya begitulah menurut lagu Sandra Reimers. Tentu saja itu semua bukan deskripsi antropologis. Impian, dan propaganda, dan iklan adalah hasil perkawinan silang 90% keinginan dan 10% kenyataan. Orang Indonesia tak cuma mereka yang dibayangkan para tamu yang asyik berjemur di Pantai Kuta. Sebab orang Indonesia adalah juga mereka yang--seperti banyak manusia di negeri berkembang lain yang mulai menemukan diri dalam kemajuan ekonomi - ternyata bisa aneh. Mereka seperti bergegas, tapi mungkin sebenarnya tak bergegas. Mungkin cuma beringas Mereka menghambur di jalan-jalan, dan memekikkan klakson. Ya, klakson. Klakson di antara kita kini adalah suatu simptom pembangunan. Jalan-jalan tambah mulus. Mobil-mobil berjubel. Pertumbuhan ekonomi lebih cepat dari resiapalan kota-kota yang tersebar dalam peta, khususnya di Sumatera, Jawa dan Bali. Di sejumlah dacrah, sementara di pedesaan sawah dihias padi yang gemuk, kota diberondong sampah yang tertumpah oleh setiap keaktifan perdagangan --karena kota itulah yang jadi muara. Keteduhan kota kecil yang dulu kita kenal kini rusak berat. Dan tiba-tiba klakson merupakan contoh: ternyata ada yang belum beres di kepala kita. Kalau tak percaya, naiklah mobil ke sebuah lampu lalu-lintas. Begitu mobil kita terlambat setengah menit (benar: 30 detik), begitu dari belakang sederet mobil lain akan membentak. Apakah kita begitu gesit dan efisien dengan waktu? Di Inggris, konon di mana tempo kerja jauh lebih inggi, tuter mobil praktis tak pernah dirapai untuk mendesak-desak . JADI, kenapa di sini yang terjadi sebaliknya? Klakson barangkali memang lambang ketidakpastian, bila ia tidak membisu. Mungkin kita tak percaya bahwa waktu sebenarnya bisa dikelola. Mungkin jalanan adalah kesempatan, dan klakson adalah tanda kekuatan dan kekuasaan. Kesempatan itu tak banyak--demikianlah nampaknya kita selalu berpikir, untuk mendapatkannya, kita kasih unjuklah klakson kita, kekuasaan kita. Hanya orang yang sudah pasti dengan kekuasaannya yang tak cepat menghardik dan takut kehilangan. I Had A Dream Of Indonesia, Kita Sandra Reimers. Seorang pernah melucu: di antara kita kini berlaku pepatah baru, 'alon-alun asal klakson ....'
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenhub Prediksi 4 Juta Orang Bakal Naik Transportasi Udara saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

1 hari lalu

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Maret 2022. Penghapusan persyaratan tes PCR dan antigen itu berlaku bagi penumpang yang telah menerima vaksin dosis kedua atau vaksin dosis ketiga (booster) COVID-19 yang berlaku per 8 Maret 2022. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kemenhub Prediksi 4 Juta Orang Bakal Naik Transportasi Udara saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kemenhub memprediksi sebanyak 4 juta orang bakal naik transportasi udara dalam arus mudik dan balik Lebaran 2024.


Terkini: PLN dan Taspen Tawarkan Mudik Gratis Idul Fitri, Tiket Kereta Mudik Lebaran Sudah Terjual 45 Persen

13 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Terkini: PLN dan Taspen Tawarkan Mudik Gratis Idul Fitri, Tiket Kereta Mudik Lebaran Sudah Terjual 45 Persen

PT PLN (Persero) mengadakan program mudik gratis Lebaran 2024. Pendaftaran dibuka mulai hari ini hingga 18 Maret 2024 melalui aplikasi PLN Mobile.


Mudik Gratis Lebaran Bersama Taspen, Pendaftaran Dibuka hingga 21 Maret 2024

13 hari lalu

Ilustrasi Mudik Gratis. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mudik Gratis Lebaran Bersama Taspen, Pendaftaran Dibuka hingga 21 Maret 2024

Program "Mudik Asyik Bersama Taspen" akan memberikan bantuan moda transportasi bus dan terbuka untuk masyarakat umum.


Terkini: Sri Mulyani Sebut THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayarkan 100 Persen, Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Akses Internet Gratis

14 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Sri Mulyani Sebut THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayarkan 100 Persen, Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Akses Internet Gratis

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan THR dan gaji ke-13 untuk ASN akan dibayarkan 100 persen tahun ini.


Pemudik Bisa Tukar Uang Baru ketika Mudik, di Pelabuhan hingga Rest Area Tol

14 hari lalu

Warga menunjukkan tujuh pecahan uang kertas baru tahun emisi 2022 usai melakukan penukaran lewat mobil kas keliling Bank Indonesia di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 19 Agustus 2022. Bank Indonesia Solo mulai melayani penukaran uang kertas baru tahun emisi 2022 dengan dibatasi hanya dapat menukarkan satu paket senilai Rp200 ribu. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Pemudik Bisa Tukar Uang Baru ketika Mudik, di Pelabuhan hingga Rest Area Tol

BI membuka layanan penukaran uang rupiah di sejumlah rest area dan hub transportasi. Dengan demikian, para pemudik dapat menukarkan uang baru dalam perjalanan mudik Idulfitri mendatang.


Menhub Temui Sri Mulyani, Bahas Rancangan Transportasi Umum di IKN hingga Bali

14 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol IKN Nusantara Seksi 5A oleh Kementerian PUPR. ANTARA/HO - Kementerian PUPR
Menhub Temui Sri Mulyani, Bahas Rancangan Transportasi Umum di IKN hingga Bali

Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas soal rancangan moda transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

18 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


Terpopuler: Detik-detik Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur sampai Pesawat Nyasar, Pilot Smart Aviation Ditemukan Selamat tapi Mekanik Tewas

18 hari lalu

Maskapai penerbangan Batik Air mendatangkan satu unit armada baru jenis Airbus A320 Neo pada hari ini, Kamis, 6 Februari 2020 di Banndara Internasional Soekarno-Hatta. Armada hemat energi tersebut merupakan pesawat ke-56 milik Batik Air. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terpopuler: Detik-detik Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur sampai Pesawat Nyasar, Pilot Smart Aviation Ditemukan Selamat tapi Mekanik Tewas

KNKT merilis laporan pendahuluan terkait insiden pilot dan kopilot pesawat Airbus A320 Batik Air rute Kendari-Jakarta yang tertidur selama 28 menit.


Jakarta Punya LRT, MRT, hingga Kereta Cepat, Budi Karya: Contoh Kota dengan Transportasi Terdepan

22 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika berpidato dalam acara  Jakarta Transport Forum di Jakarta Equestrian Park, Kamis, 7 Maret 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Jakarta Punya LRT, MRT, hingga Kereta Cepat, Budi Karya: Contoh Kota dengan Transportasi Terdepan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan DKI Jakarta menjadi contoh bagi daerah lain ihwal pengembangan angkutan massal perkotaan.


53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

23 hari lalu

Wartawan Senior TEMPO Fikri Jufri (Kiri) bersama Kepala Pemberitaan Korporat TEMPO Toriq Hadad dan Redaktur Senior TEMPO Goenawan Mohamad dalam acara perayaan Ulang Tahun Komunitas Salihara Ke-4, Jakarta, Minggu (08/07). Komunitas Salihara adalah sebuah kantong budaya yang berkiprah sejak 8 Agustus 2008 dan pusat kesenian multidisiplin swasta pertama di Indonesia yang berlokasi di Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.