Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenaikan Yesus, Paus, dan Palestina

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tom Saptaatmaja, Alumnus Seminari St Vincent de Paul

Segenap umat Kristiani di seluruh dunia merayakan "Kenaikan Yesus ke Surga" pada Kamis (29 Mei). Menjelang perayaan kenaikan Yesus tahun ini, Paus Fransiskus, yang baru setahun bertakhta di Vatikan, mengadakan kunjungan resmi pertama ke Tanah Palestina. Nah, adakah pesan yang bisa kita gali seiring dua peristiwa tersebut, khususnya pesan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian dan keadilan bagi bangsa Palestina?

Teolog asal Sri Lanka, Tissa Balasuriya, mengungkapkan, misi Yesus ke dunia ini memang untuk memaklumkan Kerajaan Allah, yang bisa ditafsirkan sebagai surga. Dan kerajaan ini diharapkan Yesus sudah mulai dirintis di dunia ini dengan menegakkan nilai-nilai surgawi seperti kasih dan keadilan, mengingat Allah Maha Pengasih sekaligus Maha Adil.

Yesus juga menegaskan bahwa surga, sebuah kondisi ketika Allah yang Maha Adil meraja, termasuk meraja dalam hidup umat-Nya, tidak hanya beraspek eskatologis (hanya nanti di akhirat). Namun surga itu bisa dan harus mulai dirintis mulai detik ini dan di sini di mana pun kita berpijak (hic et nunc) lewat cara hidup kita yang penuh kasih, berkeadilan (Tissa Balasuriya, Planetary Theology, Orbis Books, Maryknoll, New York, 1984).

Bila kita tengok misi Yesus 2000 tahun silam di Tanah Palestina, selama tiga tahun (umur 30-33 tahun), Yesus getol mewartakan kasih. Namun kita lupa, kasih yang ditunjukkan Yesus itu sering dilepaskan dari konteks keadilan. Padahal, menurut Tissa, kita tidak bisa mengatakan bahwa kita sungguh-sungguh memiliki kasih yang sejati kepada sesama, sementara di kiri-kanan kita masih ada cukup banyak ketidakadilan, seperti yang dialami bangsa Palestina yang menderita ditindas, sejak berdirinya negara Israel pada 15 Mei 1948. Kita tentu tidak lupa, jutaan warga Palestina harus menyingkir dari kampung halamannya menjadi tumbal bagi berdirinya negara Israel tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan sejak saat itu, konflik Palestina-Israel menyebabkan terganggunya perdamaian di dunia. Perang dan permusuhan terus berlangsung hingga sekarang. Negeri yang melahirkan para nabi dan disebut sebagai Tanah Suci itu kerap ditumbali darah para martir atau warga sipil, termasuk anak-anak yang tidak berdosa. Malah mungkin tak berlebihan jika Tanah Suci itu kerap menjadi neraka dunia saking banyaknya terjadi peristiwa kekerasan.

Maka, ketika mengakhiri kunjungan di Palestina dan masuk ke Dome of the Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem Seini (26 Mei), Paus Fransiskus mengajak umat Kristen, Yahudi, dan Islam untuk bekerja sama menciptakan perdamaian. "Semoga kita bekerja sama untuk keadilan dan perdamaian, serta tidak mengatasnamakan Tuhan untuk melakukan kekerasan," kata Paus, yang saat memberi sambutan ditemani Mufti Agung Jerusalem Mohammed Hussein.

Tak hanya berseru, bahkan Paus mengundang Presiden Mahmoud Abbas, bersama Presiden Shimon Peres, ke Vatikan untuk menciptakan perdamaian permanen. Dan perdamaian ini sebenarnya bisa terwujud manakala pihak-pihak yang bersengketa setuju atas "Partition Resolution" atau pembagian Palestina menjadi dua negara sesuai dengan resolusi 181 (II) PBB. Jika resolusi itu diterima, surga dunia yang penuh perdamaian di Palestina bukan tidak mungkin akan terwujud.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.


Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

31 hari lalu

Suasana ijab kabul pasangan pengantin April dan Iyan di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu, 4 April 2020. TEMPO/IJAR KARIM
Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.


Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

31 hari lalu

Pasangan calon pengantin, April dan Iyan bersiap menikah di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu, 4 April 2020. Pasangan ini terpaksa menunda rencana resepsi pernikahan mereka karena larangan selama pandemi virus corona. TEMPO/IJAR KARIM
Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.


Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya. Foto: Canva
Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.


Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas bersalaman dengan wraga usai blusukan di Pasar TOS 3000 Jodoh, Batam, Minggu (17/12/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.


10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

Bangunan Gereja Ortodok di pulau Kizhi di Rusia ini menjadi bangunan kayu terbesar dan tertinggi di dunia. Tinggi bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu ini mencapai 37,5 meter. Wayfaring.info
10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen


UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

Asep Saepudin Jahar. antaranews.com
UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.


Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Massa dari Koalisi Indonesia Bela Baitul  Maqdis (KIBBM) melakukan aksi bela Palestina di Lapangan Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu, 15 Oktober 2023. Dalam aksinya, mereka melakukan doa bersama dan menggalang dana untuk memberi dukungan untuk warga Palestina. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.


Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

1 November 2023

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, berpidato perihal pendidikan pemilihan dan sosialisasi Pemilu 2024, seusai tanda tangan nota kesepahaman antara KPU dan PBNU di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

PBNU akan menggelar forum internasional dengan para pemuka agama dari berbagai penjuru dunia untuk menanggapi konflik Israel Palestina.


Ahlulbait Indonesia Serukan Solidaritas untuk Warga Palestina dari Semua Agama

19 Oktober 2023

Massa Ahlulbait Indonesia saat menggelar unjuk rasa Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, 12 Desember 2017. Pada aksi tersebut mereka mengecam dan mengutuk keras kebijakan Pemerintah AS yang mengakui Al-Quds sebagai Ibukota negara zionis Israel. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ahlulbait Indonesia Serukan Solidaritas untuk Warga Palestina dari Semua Agama

Ahlulbait Indonesia menyatakan solidaritas untuk warga Palestina dari semua agama menyusul serangan Israel terhadap rumah sakit Kristen di Gaza.