Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hak yang dibatasi

Oleh

image-gnews
Iklan
JAMES Bond juga terkena krisis. Ongkos bensin begitu naik. Maka sang 007 pun -- dalam petualangan barunya yang kini ditulis oleh John Gardner, Licence Renewed--harus mengganti mobilnya. Dia dulu pakai Mark 11 Continental Bentley. Kini ia naik sebuah Saab 900 Turbo. "Fantasi harus berubah bersama waktu." Itu kata-kata salah satu tokoh dalam kisah agen rahasia Inggris ini, seorang gadis berkaki panjang. Fantasi harus berubah bersama waktu, mungkin karena waktu membawa problem-problem baru. James Bond pun kian tua. Ia kurang gesit dan bertambah berhati-hati: alkohol sudah dia kurangi. Dan jika ia dulu menghabiskan 60 batang sigaret Balkan sehari (tanda kejantanan dan kenekatan), kini ia cuma menghirup asap dari rokok berkadar ter yang rendah. PoorMister Bond . . . Inggris yang ak lagi suatu kekuatan dunia. Dinas rahasia yang kian lama hanya kian jadi peran pembantu. Bisa kita bayangkan bahwa dalam waktu tak lama James Bond akan jadi purnawirawan 007 berdiri sepi di Pantai Dover, menyiulkan lagu The Beatles, When I'm Sixty-Four . . . Tentu, suatu pemandangan yang agak menyedihkan. Tapi James Bond memang sudah lama dinujum para ahli: dia, seperti tokoh dongeng yang ganjil, akan tertumbuk pada gambar dan bayangannya sendiri. Ia telah menciptakan glamor. Glamor itu akan menciptakan peminat. Dan peminat akan menciptakan keinginan. Keinginan akan mendesakkan permintaan . Pada suatu tahap, perekonomian akan tumbuh sehat oleh proses seperti itu. Pada suatu tahap, mobil mengkilap, rambut mengkilap dan cewek-cewek mengkilap -- semuanya dengan lancar berseliweran di layar putih--akan merangsang konsumsi, dan itu artinya memperluas pasar. Gaya hidup setinggi itu gampang menular, kita tahu. Impian memang tak bisa dicegah memasuki kelas yang di bawah. Bahkan, di abad ke-20 ini, impian itu tak boleh dicegah. Idaman hidup enak yang mendorong orang untuk naik ke atas, ditambah dengan kemajuan ekonomi yang terjadi bersama itu, merupakan penggerak demokrasi dan kemakmuran. Tapi sampai kapan? Bond cemas dan mengurangi alkohol. Fred Hirsch, ahli ekonomi Inggris itu, cemas dan menulis buku yang agak berat dibaca, Social Limits to Growth. Liberalisme ekonomi, tulisnya, "merupakan korban dari propagandanya sendiri ditawarkan kepada semua, ia telah membangkitkan permintaan dan tekanan yang tak dapat ditanggulangi." Hirsch pada dasarnya adalah peminjam dua kata dari seorang ahli ekonomi lain, Roy Harrod: ada "kekayaan demokratis", ada pula "kekayaan oligarkis". Kekayaan yang pertama bisa bertambah, atau tidak, tergantung dari tingkat produktivitas seseorang. Kekayaan yang kedua hanya mungkin dicapai oleh sejumlah kecil orang -- betapa pun tingkat produktivitas kita. Kekayaan oligarkis atau "posisional'' ini memang tak akan pernah mungkin tercapai oleh semua orang. Bagaimana semua orang dapat memperoleh nikmatnya suatu rumah terpencil yang tenang di bukit? Jika semua orang dapat memperolehnya, tentu keterpencilan dan ketenangan itu akan hilang. Konsekuensinya ialah, semakin banyak orang menghendakinya semakin mahallah kenikmatan oligarkis itu ditawarkan. Atau, kalau tidak, semakin merosot pula kualitas dari hal yang semula merupakan previlese itu: bukankah dengan bertambah banyak orang bermobil, bertambah sesak jalan, hingga berkurang pula nikmatnya kita naik Mark 11 Continental Bentley? Rasa nyaman, seperti fantasi, berubah bersama waktu. Hari ini buruh-buruh pun menuntut untuk dapat menikmati sentuhan "oligarkis". Tapi siapa pun harus mengejar sesuatu yang selalu mengelak. Hasilnya adalah, dalam kata-kata Hirsch, "frustrasi, tensi, dan inflasi." Apakah pilihan lain yang tersedia, di samping proses yang menuju krisis itu? Membatasi hak orang lain, terutama yang dari kelas bawah, untuk ikut menjangkaujangkau dan berlomba? Atau membatasi diri sendiri? Sepcrti James Bond membatasi rokoknya?
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pratama Arhan Jadi Penentu Kemenangan, Azizah Salsha Beri Pelukan Hangat

12 menit lalu

Pratama Arhan mendatangi istrinya, Azizah Salsha yang berada di tribun penonton untuk menyemangati bertanding melawan Korea Selatan U-23. Foto
Pratama Arhan Jadi Penentu Kemenangan, Azizah Salsha Beri Pelukan Hangat

Pratama Arhan mendatangi tempat duduk istrinya, Azizah Salsha setelah menjadi penentu kemenangan Indonesia melawan Korea Selatan.


Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB Tandamata 3-1, Duet Gia dan Shemanova Jadi Kunci

25 menit lalu

Pemain Jakarta Pertamina Enduro, Poli Shemanova dan Giovanna
Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB Tandamata 3-1, Duet Gia dan Shemanova Jadi Kunci

Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro menundukkan juara bertahan Bandung BJB Tandamata pada hari pertama Proliga 2024.


8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

34 menit lalu

Selebrasi Pratama Arhan setelah mencetak gol penalti di perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Dengan kemenangan ini, Indonesia lolos ke semifinal sekaligus berpeluang meraih tiket  Olimpiade Paris 2024. Tim Humas PSSI
8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Simak delapan momen penting yang terjadi selama duel timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Komentar Rafael Struick setelah Borong 2 Gol saat Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semiifnal Piala Asia U-23 2024

38 menit lalu

Selebrasi Ramadhan Sananta (kiri), Nathan Tjoe dalam perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Indonesia berhasil menang lewat laga dramatis dan adu penalti panjang. Tim Humas PSSI
Komentar Rafael Struick setelah Borong 2 Gol saat Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semiifnal Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick berperan penting saat Timnas U-23 Indonesia lolos ke semiifnal Piala Asia U-23 2024. Apa komentar dia setelah laga?


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

49 menit lalu

Pemain Manchester City Julian Alvarez. REUTERS/Carl Recine
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

Manchester City menang telak 4-0 saat bertandang ke Brighton dalam laga tunda pekan ke-29 Liga Inggris. Simak klasemen dan top skor terkini.


Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

1 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.


Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

1 jam lalu

Komang Teguh (tengah) berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti.


Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

3 jam lalu

Witan Sulaeman berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 berakhir imbang 2-2 selama 90 menit waktu normal.


Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

3 jam lalu

Pengunjung menikmati air terjun di kawasan wisata alam Geopark Ciletuh Curug Awang, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 9 Desember 2018. Curug Awang yang memiliki tinggi 40 meter dan lebar 60 meter serta menawarkan suasana pemandangan air terjun yang masih alami tersebut menjadi alternatif wisata liburan di akhir pekan bersama keluarga. ANTARA/Nurul Ramadhan
Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

3 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.