Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mukjizat dan Sains

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Azis Anwar Fachrudin, Penulis

Mukjizat (dalam pengertian KBBI, yakni keajaiban yang sukar dijangkau akal manusia) menjadi fenomena hampir di tiap agama. Mukjizat merupakan bagian dari daya tawar dan penjaga wibawa agama. Dalam taraf tertentu, mukjizat ialah kawasan yang selama berabad-abad dimonopoli agama.

Kita bisa menyebut di antara mukjizat itu, misalnya fenomena "naik" (mi'raj) ke langit atau surga untuk bertemu dengan Tuhan. Ini ada dalam sekurang-kurangnya tiga agama Samawi. Di Yahudi dan Kristen, ada Henokh (Nabi Idris) dan Elia (Nabi Ilyas) yang naik ke langit. Khusus di Kristen, ada kenaikan Yesus (Isa Almasih). Di Islam, Nabi Muhammad melakukan isra' (perjalanan malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa) dan mi'raj (naik ke Sidratul Muntaha, suatu tempat di atas langit ke-7). Di Zoroaster juga ada: Arda Viraf naik ke surga bertemu dengan Tuhan Ahura Mazda.

Bagi umat beragama kuno hingga abad pertengahan, fenomena semacam itu hampir tak bermasalah. Kemungkinan besar ini karena capaian pengetahuan kosmologi orang zaman itu belum secanggih sekarang. Mereka tak terlalu mempertanyakan di mana itu langit ke-7 (apakah itu langit bumi ini, tata surya, galaksi Bima Sakti, atau di batas jagat raya?). Juga Sidratul Muntaha (pohon bidara di samping 'arsy [singgasana] Tuhan).

Tapi tidak begitu bagi orang-orang sekarang. Kosmologi modern, dengan berbagai teorinya, sudah bisa menghitung di mana batas jagat raya. Orang sekarang sudah tahu berapa kecepatan cahaya (yang dibanding-bandingkan dengan kecepatan Buraq [seakar kata dengan barq, yang artinya "kilat"] yang ditunggangi Nabi). Neurosains pun bisa menggugat apakah fenomena roh keluar dari jasad itu riil. Maka beberapa mukjizat agama mulai dikritik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam Islam, keajaiban semacam Isra' Mi'raj itu, karena susah dikonfirmasi oleh penemuan sains modern, mulai ditafsirkan secara metaforis: mi'raj, yang artinya "naik", berarti "kenaikan spiritual", suatu detachment (penjarakan) dari realitas. Atau yang agak berhati-hati, riwayat-riwayat dalam teks klasik yang dulu minoritas dikemukakan kembali: Aisyah dan Mu'awiyah misalnya, menyatakan mi'raj hanya terjadi pada roh Nabi, bukan jasadnya; bahkan Hudzaifah menyebutkan itu hanya ada dalam mimpi Nabi.

Pun demikian, tetap saja mayoritas muslim masih bertahan dengan pendapat konservatif: mi'raj Nabi ialah dengan roh dan jasadnya, dan itu fakta. Alasannya, yang saya pikir juga menjadi proposisi dasar bagi argumen kemukjizatan di agama-agama lainnya, sangat sederhana: bagi Tuhan, segalanya mungkin terjadi. Bahkan mufasir ternama negeri ini, Quraish Shihab, dalam buku Membaca Sirah Nabi, pun berkata bahwa fenomena Isra' Mi'raj itu, betapa pun tak rasionalnya, mesti didekati dengan iman. Alasan lainnya: fenomena Isra' Mi'raj itu diriwayatkan banyak orang, mencapai derajat mutawatir (mustahil para periwayat sepakat berbohong).

Kita menyimpulkan, fenomena keberagamaan banyak orang hari ini masih memisahkan iman dengan sains. Iman adalah satu hal, sains adalah hal yang lain. Pun demikian, para penjaga benteng iman mesti tahu bahwa kian nanti, sains akan kian "menyerobot" wilayah-wilayah yang sebelumnya dimonopoli agama. Orang-orang zaman sekarang mulai enggan pada pemaknaan iman sebagai percaya buta belaka.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Isra Miraj artinya perjalanan yang dilakukan Nabi SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk bertemu Allah SWT. Ini sejarahnya. Foto: Canva
Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.


Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

29 Mei 2023

Ilustrasi Madrasah. antaranews.com
Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

Nahdlatul Ulama Depok tengah fokus dalam pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan terutama madrasah.


Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

31 Maret 2023

Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

Ilmu mengkaji Islam berkembang di timur tengah dan negara barat. Namun ihwal pengamalan patut belajar ke Indonesia.


Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

15 Maret 2023

Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

Indonesia tidak hanya negara muslim terbesar


Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

9 Maret 2023

Pengamat astronomi Palestina menggunakan teleskop untuk melihat posisi bulan yang menandai awal bulan suci puasa Ramadan di Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel 12 April 2021. REUTERS/Mussa Qawasma
Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

Hukum puasa Ramadan bagi orang dalam perjalanan jauh adalah boleh dibatalkan atau diteruskan asalkan sesuai ketentuan. Simak hukum puasanya di sini:


Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

25 Januari 2023

Seorang pengunjuk rasa memegang spanduk di depan Konsulat Jenderal Swedia setelah Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras, membakar salinan Alquran di dekat Kedutaan Besar Turki di Stockholm, di Istanbul, Turki, 22 Januari 2023  .REUTERS/Umit Bektas
Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

Dunia sedang digemparkan oleh peristiwa pembakaran Al Quran yang dilakukan Rasmus Poludan di Swedia. Berikut daftar negara alami kejadian serupa.


Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

24 Januari 2023

Makam keramat Eyang Sona Wijaya Sakti di dalam Taman Margasatwa Ragunan. Google Maps
Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

Tak banyak orang tahu, ada makam keramat dalam kebun binatang Ragunan. Makam tersebut ternyata milik almarhum Syekh Sona Wijaya Sakti, siapakah dia?


4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

3 Desember 2022

Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

Orang yang menjaga lisan dan menghindari gibah akan lancar dalam pergaulan dan mahir menjaga pertemanan.


10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

23 November 2022

Warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di hari pertama Idul Adha di kompleks yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci dan Gunung Kuil, di Kota Tua Yerusalem, 9 Juli 2022. REUTERS/Ammar Awad
10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya versi World Population Review


4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

14 April 2022

Ilustrasi masjid. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

Ada berbagai pandangan yang menjelaskan masuknya agama Islam di Nusantara