Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hal yang menakuntukan ?

Oleh

image-gnews
Iklan
SESEORANG pernah mengatakan, bahwa demokrasi pada dasarnya adalah management of conflicts. Tekanan tentu saja diletakkan pada kata "konflik", dan bukan pada kata "manajemen". Sebab sistem politik apa pun selalu berniat mengelola segala hal yang timbul dalam hidup bersama, termasuk pertikaian. Namun hanya demokrasi yang mengakui, bahwa konflik adalah bagian dari kita, biarpun kita di satu lubuk, biarpun kita di satu kandang. Totalitarianisme, sebaliknya, tak punya pengakuan itu. Di sana individu adalah dosa asal, berbeda merupakanbid'al dan konflik adalah satu-satunya penunggang kuda Apokalipsa, pembawa malapetaka. Di lautan massa Maois, di kancah Pengawal Merah, siapa yang tak pandai mengutip kata-kata Mao dengan tepat bukan orang kita, melainkan mereka. Dia harus dikalahkan. Psikologi totalitarianisme berbicara, bahwa siapa saja yang tak bersama kita adalah musuh kita. Dengan demikian bila totalitarianisme mengenal konflik, maka konflik itu harus selalu berarti konflik dengan orang lain. Kita secara definitif tidak akan bertikai. Jika konflik terbit, itu artinya kita menghadapi orang luar. Atau, kalau tidak, sesuatu dalam tubuh kita menjadi unsur luar, anasir mereka. Demokrasi sebaliknya punya asumsi bahwa manusia memang agak sial. Tapi tidak berarti ia sesuatu yang memburuk. Ia sial karena ternyata ekspresi kemanusiaannya begitu berlain-lainan, begitu merepotkan dan kadang menjengkelkan. Maka manusia pun saling merasa perlu berunding. Atau mencari konsensus. Atau, setelah bersitegang, harus punya cadangan dalam hati dan pikirannya untuk suatu saat berbaik kembali. Pengalaman sejarah menunjukkan, bahwa perundingan-perundingan itu, semacam tawar menawar di pasar, tak sebaiknya menghasilkan kemenangan mutlak ataupun kekalahan mutlak. Jika satu pihak kalah total dan pihak lain menang total, yang terjadi adalah suatu suasana berbahaya. Ada yang akan merasa ditipu dan diancam kelanjutan hidupnya. Sebaliknya ada yang bisa kehilangan batas. Permusuhan akan selalu disiapkan. Perundingan akan kehilangan arti, hidup bersama jadi mustahil. TAPI memang harus diakui, konflik adalah sesuatu yang menakutkan. Ketakutan ini bukan sekedar ketakutan dari "nilai-nilai" masyarakat yang feodal, atau agraris, atau tertutup, atau terkebelakang, atau Jawa kowek. Sebab -- percaya atau tidak --seorang ahli manajemen Amerika dalam satu buku yang dingin juga menyesali bahwa masyarakatnya kini adalah masyarakat yang dirundung "suatu rasa takut akan konflik, akan ketidaksepakatan, akan permusuhan, antagonisme." Apa sebabnya? Kita tidak tahu apa yang terjadi dengan masyarakat Amerika. Tapi kita bisa meraba apa yang terasa bergetar di sekitar kita sendiri: kita menakutkan konflik, karena dalam kemelaratan kita yang tujuh turunan, konflik mengandung risiko, dan risiko bukanlah sesuatu yang harus diambil. Di dalam suasana menggotong-royongkan produksi, Juga konsumsi ini, di tengah-tengah apa yang disebut "involusi pertanian" ini, suatu konflik akan merusak jaringan pembagian kemiskinan yang ada. Di Jawa anak-anak pun dididik dengan nyanyian agar menundukkan kepala bila dimarahi, dan bapang den simpangi, ana catur mungkur -- atau, ringkasnya, agar menghindar dari sengketa, gosip, kasak-kusuk, celoteh. Mungkin itu semua pedagogi untuk si lembek, mungkin pula justru latihan kekuatan batin untuk menahan diri. Mungkin itu ajaran priayi, yang harus merunduk karena ia sudah demikian luhur, tapi mungkin itu candu bagi si tertindas. Dari mana pun datangnya, toh semangatnya cocok dengan kalangan petani yang akan celaka bila marah, yang akan berantakan bila bertikai. Maka konflik pun mencemaskan kita. ** YANG jadi problem ialah, bahwa kita lalu menjadi tak terbiasa dengan persengketaan. Kain yang cabik pun dengan cepat disangka robek besar. Kita cenderung menanggapi konflik dengan kekurangan sikap percaya kepada diri sendiri. Dan management of conflicts itu? Pada saat kita mempersepsikan konflik sebagai semacam setan, jin, pageblug, wabah, gempa bumi, angin ribut, atau black magic yang diam-diam menikam, kita pun tak berbicara tentang manajemen. Demokrasi kadang mati karena panik.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

2 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto (kanan), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) saat menghadiri upacara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dari Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kepada Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

3 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

KPU RI akan menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih


Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

3 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS


NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

4 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

4 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

4 jam lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan (kanan) menunggu waktu berbuka puasa dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

Partai NasDem dan PPP santer dirumorkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan Prabowo-Gibran


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

4 jam lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

4 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat ditemui di area NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat usai pertemuannya dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada Selasa, 23 April 2024 terkait hasil putusan sengketa Pilpres 2024 di MK. TEMPO/Adinda Jasmine
Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hari ini. Apa saja yang dibahas?


Incubus Gelar Konser Malam Ini, Fans Padati Tennis Indoor Senayan Sejak Sore

4 jam lalu

Para penggemar Band Metal asal Amerika Serikat, Incubus antusias dalam antrean foto di sebuah standing banner bergambar anggota Incubus, mulai dari Brandon Boyd, Mike Einziger, Jos Pasillas, Chris Kilmore, dan Ben Kenney, untuk mengabadikan momen saat menonton konser yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan pada Selasa, 23 April 2024. Foto: TEMPO| Yuni Rahmawati.
Incubus Gelar Konser Malam Ini, Fans Padati Tennis Indoor Senayan Sejak Sore

Malam ini merupakan kali keempat Incubus menyambangi dan menghibur penggemarnya yang berada di Indonesia.


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

4 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.