Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arti keadilan

Oleh

image-gnews
Iklan
AKU pusing, begitulah kata seorang Yunani kuno bernama Theaetetus, pada suatu hari "Itu permulaan filsafat," komentar seorang Yunani kuno lain yang bernama Socrates. Filsafat, seperti masuk angin, dimulai dengan pusing Tapi berbeda dengan masuk angin, ia tak bisa stop. Setidaknya jika kita mengikuti Socrates--seorang tua bermuka buruk yang menghabiskan waktunya di tepi jalan untuk berdiskusi, di abad ke-4 sebelum Masehi. 2300 tahun yang lalu itu ia selalu nampak di pelataran orang ramai di Athena. Jubahnya itu-itu juga, dan ia bertelanjang kaki. Tapi sudah tentu ia bukan gelandangan. Ia seorang bekas pejuang dalam perang melawan Sparta. Di waktu muda ia seorang pelajar filsafat. Ayahnya seorang pematung. Daripadanya Socrates mewarisi sebuah rumah. Ia bahkan juga punya uang yang diputarkan dalam bisnis oleh seorang sahabatnya. Tapi nampaknya ia tak peduli dengan harta. "Betapa banyaknya barang di sana yang tak kuperlukan!" katanya ketika ia melihat aneka ragam jualan di pasar. Barangkali karena itu ia hidup tenang. Nasibnya memang tak buruk -untuk seorang yang kemudian dihukum mati dengan meminum racun. KENAPA ia harus dihukum mati? Tuduhan resmi para penguasa baru di Athena ialah bahwa Socrates "tak mengakui dewa-dewa yang diakui negara". Juga bahwa ia "merusak jiwa pemuda". Socrates sendiri, dalam pembelaannya, menyebut diri sebagai "sejenis lalat pengganggu", yang "diberikan kepada negara ini oleh Tuhan". Tak berarti lalat itu harus disingkirkan. Baginya, negara justru memerlukan seekor lalat seperti itu. Negara adalah ibarat seekor sapi raksasa, "yang lamban geraknya karena ukurannya yang besar itu," kata Socrates. Karena itu sang ternak memerlukan penganggu, "agar digelitik jadi hidup". Sayangnya, para hakim tak peduli. Socrates pun sebenarnya juga tak peduli benar dengan kematiannya sendiri. Filosof tua itu toh merasa lebih baik mati ketimbang berangkat pikun pada umurnya yang mau lewat 70. Mereka yang takut mati, begitulah konon ia berkata, membayangkan dirinya mengetahui apa yang tak diketahui siapa pun juga. Socrates, sebaliknya, adalah seorang yang tahu bahwa ia tidak tahu. Sebagai "lalat pengganggu" ia tak cuma menggelitik negara dan penguasa. Ia juga menggelitik rekan-rekannya, dan praktis tiap orang yang merasa sudah tahu jawaban atas persoalan hidup. Hampir tiap hari ia bangun pagi. Ia datang ke pasar, atau ke gimnasium, ke bengkel, atau ke palaestra. Di sana ia memancing skusi. Ia menyusuri keyakinan orang. Ia mengetuk konsep-konsepnya. Ia meminta definisi dari pengertian-pengertian yang umum, lalu--dengan tangkas--mengungkapkan kemencongannya. Ia mengiris-iris ucapan klise dengan logikanya. Ia melunturkan kesimpulan-kesimpulan yang nampak pasti dengan sorotan baru. Ia bertanya. Ia mempertanyakan. Banyak orang jengkel. "Jika kau bertingkah begini di negeri lain," ujar Meno, "kau bakal ditangkap." Seorang yang lain, Hippias, ketika didesak berdiskusi soal keadilan berteriak: "Demi Zeus! Kau tak akan mendengar jawabanku sebelum kau sendiri menyatakan apa yang kau anggap sebagai keadilan!" Socrates tak membantah. "Saya menulari orang dengan kebingungan yang ada dalam diri saya," katanya. Paling jauh ia menyebut dirinya "bidan"--seperti ibunya. Ia sendiri tak mengandung dan melahirkan pikiran besar. Ia hanya membantu orang lain. Plato misalnya, murid yang setia itu, adalah penyusun sistem filsafat yang lebih berhasil. Tapi adakah Socrates, yang tak pernah menuliskan pikirannya sepotong pun, dan tak pernah menghasilkan satu sistem pemikiran apa pun, hanya batang api-api permulaan yang kini butut? Tidak, juga untuk sekarang. Ketika orang ingin memberi jawab hampir mutlak yang serba tegas kepada penderitaan manusia, Socrates mengingatkan bahwa orang akan hanya tidur bila ia menutup dirinya sendiri dari lalat yang bertanya.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

2 menit lalu

The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. (dok. Changi Aiport Group)
Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.


LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

3 menit lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.


Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

6 menit lalu

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Selain menjadi pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo pernah sebagai produser film tentang Sultan Agung. Ini alasannya saat itu.


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

13 menit lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

20 menit lalu

Thobib Al Asyhar. ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

Digitalisasi regulasi pengawasan ini nantinya akan mengatasi masalah ketimpangan rasio pengawas dengan jumlah madrasah.


Poster dan Trailer Baru Deadpool & Wolverine Dirilis, Siap Tayang Juli 2024

21 menit lalu

Poster Deadpool & Wolverine. Dok. Marvel Studios
Poster dan Trailer Baru Deadpool & Wolverine Dirilis, Siap Tayang Juli 2024

Marvel Studios merilis trailer dan dua poster baru untuk film Deadpool & Wolverine yang akan tayang di bioskop pada Juli 2024.


Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

27 menit lalu

Capres dan Cawapres RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat tiba di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 24 April 2024) ANTARA/Rio Feisal.
Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

33 menit lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

37 menit lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.


Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

40 menit lalu

BPSDM Perhubungan akan membuka penerimaan calon taruna baru untuk 18 Sekolah Transportasi mulai 8-27 Juni 2020 melalui website SSCASN-BKN.
Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.