Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Goresan Anak Hilang

Oleh

image-gnews
Iklan
MENGAPA si anak hilang? Banyak peristiwa yang terjadi. Dalam legenda Si Malin Kundang, si anak tidak hendak kembali -- dan mengakui emak kandungnya -- karena kemis. kinan dan keburukan masa silam terpasang dengan jelasnya dalam sosok si emak. Dalam sebuah sajak Sitor Situmorang, si anak pulang dari rantau di Eropa. Ia disambut oleh ibunya dengan hangat, oleh bapaknya dengan ketenangan menahan hati. Ia sendiri tak banyak bicara. Tapi ketika malam hari ia datang ke pantai danau tempat ia dibesarkan dulu, ia tahu, seperti desir gelombang itu tahu: jiwanya tak hendak di kampung halaman lagi. Barangkali banyak sebab yang mendorong kita untuk cenderung memandang fenomena "anak hilang" itu dengan hati bergetar. Kita, yang menyebut tanah tumpah darah -- seperti kemudian tersurat dalam Indonesia Raya -- sebagai "ibu", agaknya punya gambaran diri yang sangat membekas sebagai "anak". Atau barangkali inilah cermin kenyataaan demografis kita sebagian besar dari kita memang muda, bahkan bocah. Sementara dunia modern mengajuk kita untuk bertualang, kita takut jadi hilang. Di Amerika Serikat, Alex Haley menulis Roots. Ia, orang hitam dari Kota Henning, Tennessee, mencari selama 12 tahun cikal bakal dirinya ke benua Afrika. Ia menjejaki kembali kisah kakek-nenek, tentang seorang muda yang pada suatu hari di abad ke-18 mencari kayu untuk membikin genderang. Hari itu, anak muda itu diculik. Ia diangkut pedagang budak dengan kapal "Lord Legioner" ke tanah Amerika untuk dijual, di tahun 1767. Keturunannya beranak pinak. Kisah Haley adalah kisah pertemuan kembali dengan pohon asal-usul -- cerita yang menjadi begitu laris karena di Amerika Serikat, negeri para pendatang, akar pohon itu memang jauh "dan bisa mengasyikkan untuk ditelusuri. Akar kita, di sini, tidak sejauh itu. Yang kita cemaskan ialah, bahwa akar itu rapuh. Kita melihat kejatuhan seorang Hanafi dalam novel Salah Asuhan. Ia seorang yang begitu dekat dan jelas jaraknya dengan lingkungan asalnya. Toh ia terputus dari sana -- oleh pendidikan "Barat". Maka hampir dalam tiap petuah atau janji, kita seakan-akan selalu waspada akan "sindrom Hanafi" itu. "Sindrom Hanafi" betapapun memang seperti mengancam. Ratusan ribu anak muda bermimpi tiap hari untuk bisa ke luar negeri, dan itu biasanya seberarti Barat. Kepergian itu sekaligus suatu lambang status, juga modal untuk jenjang nasib. Tapi apa sebenarnya kemudian yang dibawa pulang? Pertama-tama, mungkin ilmu. Kemudian, lebih penting lagi, suatu pengalaman hidup. Terselip di antaranya adalah perbandingan. Dan dari sini, lahirlah sejumlah inteligensia. Dunia Ketiga penuh dengan contoh tentang itu. Konon seorang menjadi inteligensia karena ia produk dari dunia kebudayaan. Ia mau tak mau telah keluar -- biar pun barang sebentar -- dari kotaknya yang semula. Ia bisa menengok kembali dengan perspektif lain. Ia mulai berpikir. Ia mempertanyakan. Ia juga bisa menggugat. Bung Hatta, Ali Sastroamidjojo, Sjahrir, Arnold Mononutu, Nehru, Ho Chiminh, Zhou Enlai, Khieu Samphan, Bani Sadr -- mereka ikut dalam perubahan besar sejarah karena mereka menginginkan pelbagai hal harus diubah di tanah air. Seperti juga yang lazim sekarang, seorang anak muda yang lama di Barat akan lebih mudah tergores melihat bentuk-bentuk kemiskinan yang meluas di tanah airnya sendiri -- yang terletak di Dunia Ketiga. Ia sudah lama tak terbiasa melihat bocah pengais sampah, pengemis di trotoar, buruh harian yang sampai malam gelap menunggu kerja di tepi jalan. Ia sudah lama tak bersintuhan dengan terik, debu, kotornya selokan, dan kontras antara si kaya dengan si miskin. Ia sudah terbiasa menganggap kebisingan sebagai polusi -- sementara di sini beduk, mercun, klakson dan radio tetangga adalah semacam kebanggaan. Dan ia gampang marah. Tak semua rasa marahnya berdasar. Keluar sebentar dari suatu proses perubahan dalam suatu masyarakat, yang biasanya morat-marit, daftar keluhannya bisa menggelikan. Tapi jika ia tak mudah memaafkan hal-hal yang nampak buruk (karena ia sudah pernah melihat yang nampak baik), adakah dia si anak hilang?
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

4 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

19 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.


Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

19 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

30 hari lalu

Penandatanganan Kontrak Kerjasama Bantuan Hibah Pemerintah Jepang yang dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kiri) dengan perwakilan dari General Incorporated Association Birdlife International Tokyo (kanan) sebagai organisasi pelaksana proyek pada 25 Maret 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo


Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

49 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.


Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

50 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

54 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.


Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Sebuah sepeda digambarkan di tempat kejadian saat penyelidikan sedang berlangsung sehari setelah terjadinya aksi penembakan massal di bagian Kingsessing di barat daya Philadelphia, Pennsylvania, AS, 4 Juli 2023. REUTERS/Bastiaan Slabbers
Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?


Ma'ruf Amin Beberkan 3 Strategi Menekan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di Sisa 8 Bulan Pemerintahan

23 Februari 2024

Warga tengah beraktivitas pagi di bantaran rel kereta kawasan Cideng, Jakarta, Rabu 7 Februari 2024. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen pada 2024, setelah mengalami penurunan 1,12 persen pada 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Ma'ruf Amin Beberkan 3 Strategi Menekan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di Sisa 8 Bulan Pemerintahan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membeberkan tiga strategi pemerintah dalam menekan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024 ini.