Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iklan di tv cina

Oleh

image-gnews
Iklan
IKLAN telah muncul -- di televisi Republik Rakyat Cina. Ini memang satu cerita yang sulit dipercaya. Tapi sejak 1979 orang di Hong Kong sering menerima surat dari sanak keluarganya di negeri leluhur. Paman Chin atau keponakan Ling memesan dibelikan arloji merk tertentu. "Seperti yang kami lihat di televisi," kata sepucuk surat untuk Bibi Kwan. Arloji, televisi, adpertensi. Jalan "kapitalis" yang dikutuk Mao dan diperlebar Deng Xiaoping dengan segera membelah Tiongkok. Di sebelah sini gunung batu yang harus dihancurkan. Di sebelah sana etalase. Di sebelah sini revolusi, sebuah ultra-maraton. Di sebelah sana kenikmatan-kenikmatan dunia sekejap. Manakah yang benar? Sisi manakah yang harus dipilih? Mao suatu hari berkata kepada tamunya, Presiden Nixon: "Saya hanya berhasil mengubah beberapa daerah di dekat Peking." Waktu itu usianya menjelang habis. Ia telah 30 tahun berkuasa. Toh kehendaknya untuk membuat rakyat Cina terus berkorban nampaknya kandas. 900 juta manusia adalah sebuah lautan besar dengan ombak yang berbeda-beda. Berapa orang yang bersedia jadi revolusioner sampai 7 keturunan? Untuk menghancurkan ribuan gunung batu, untuk mengembalikan semangat gerilya Yenan, dan sekaligus meminta 900 juta manusia agar tak bersungut-sungut, diperlukan mobilisasi. Hampir tiap hari ada pidato. Hampir tiap sore rapat. Hampir di tiap sudut poster. Herankah kita bila pada akhirnya hampir tiap wajah adalah tampang orang yang batinnya capek? Rakyat Cina itu sudah sadar, memang, bahwa hari ini (setelah kemenangan komunis) lebih baik ketimbang hari kemarin (sebelum kemenangan komunis). Tapi jika itulah kemajuan, mengapa hari esok harus tetap sukar? Mengapa televisi, arloji dan barang-barang konsumsi lain bukan saja sulit didapat, tapi nyaris najis? Bukankah bangsa-bangsa lain menikmatinya? Barangkali benar bahwa kita harus memeriksa apa yang terjadi dengan "rasa gombal". Ada seorang pemikir yang mencoba berteori tentang sumber psikologis perbedaan sosial -- dan itu adalah rasa cemburu. Pada mulanya, kata teori itu, bergabunglah manusia yang bersendiri dengan manusia lain. Di kalangan itu kemudian terlihat: bahwa yang paling ganteng, yang paling kuat, yang paling pintar -- mereka inilah yang memperoleh bagian terbesar dari benda-benda yang, kita tahu, di dunia ini selalu terbatas. Dan orang-orang yang lain pun ngiler. Daya upaya dikerahkan, untuk mengejar ketinggalan. Ada yang memakai politik. Ada yang memakai kosmetik. Dari situlah perkembangan sosial-ekonomi terjadi. Hasrat dan kebutuhan telah terbit, dan produksi digerakkan untuk memenuhinya. Modal ditanam. Tenaga kerja dikerahkan. Bahan mentah diolah. Organisasi disusun. Perbedaan sosial -- yang justru kian nampak -- pada gilirannya merangsang ekspansi lebih lanjut. Masyarakat burjuis kata ahli sosiologi Amerika Daniel Beil, adalah "pelembagaan rasa iri hati." Memang cukup alasan untuk memaafkan perkembangan seperti itu. Karl Marx sendiri, bapak komunisme dunia, mengagumi sumbangan sejarah kaum burjuis. Salah satu contoh adalah perkembangan teknologi. Tanpa pasar yang ramai, mungkin kamera, kacamata dan kalkulator tak akan dibikin orang. Dan lapangan kerja tak akan diciptakan. Barangkali semacam itu jugalah yang dipikirkan Deng Xiao-ping. Ketika seorang tamu negara dari Prancis di depannya berbasa-basi tentang kemajuan Cina, Deng tiba-tiba memotong "Tidak, mon sieur, Cina adalah negeri terkebelakang." Ia bukan Mao, yang hampir meningkatkan derajat kemiskinan menjadi semacam panggilan kudus. Ia mengundang masuk Coca Cola. Ia membiarkan iklan di televisi. Syahdan, dalam sebuah mimpi buruk, terlihat 900 juta manusia melemparkan 900 juta botol minuman ke sungai Yang-Tse. Berkali-kali, dari hari ke hari. Lalu seekor naga bangkit dari sebuah kedung. Bumi belah.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

5 menit lalu

Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TKN Prabowo-Gibran meminta agar tidak ada lagi yang menuding pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres cacat hukum. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

Menurut Dasco, Prabowo juga berpesan kepada para pendukungnya untuk mempercayakan hasil putusan sengketa PHPU Pilpres 2024 ke hakim MK.


Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

10 menit lalu

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 menit lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

26 menit lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengatakan Bandara VVIP IKN bisa digunakan pada 17 Agustus 2024.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

32 menit lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

34 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir


Hari Ini Mangkir Karena Sakit, Bupati Siodarjo Gus Muhdlor Akan Kembali Dipanggil KPK Pekan Depan

35 menit lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan orasi di parkir selatan Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 1 Februari 2024. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Hari Ini Mangkir Karena Sakit, Bupati Siodarjo Gus Muhdlor Akan Kembali Dipanggil KPK Pekan Depan

KPK akan kembali memanggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor untuk pemeriksaan sebagai tersangka pekan depan.


Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

41 menit lalu

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair mendatangi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu membahas perkembangan kemajuan teknologi Artificial intelligence atau AI untuk merevolusi sistem birokrasi pemerintahan hingga dukungan terhadap pembangungan IKN. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

Tony Blair menemui Airlangga Hartarto membahas isu geopolitik, transisi energi, hingga inklusivitas keuangan.


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

46 menit lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

47 menit lalu

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus saat memberikan tausyiyah dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dok.istimewa
Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

Ada sembilan orang habib dalam struktur kepengurusan PBNU Periode 2022-2027.