Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontroversi Inpres Keamanan

Oleh

image-gnews
Iklan

Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam urusan keamanan menimbulkan problem baru. Ia memfungsikan Tentara Nasional Indonesia untuk meredam konflik dalam masyarakat, langkah yang menabrak undang-undang. Tak semestinya tentara dilibatkan menjaga ketertiban sosial.

Peran TNI itu diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri. Tentara masuk tim terpadu yang dibentuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Tim ini beranggotakan antara lain Kepala Kepolisian, Panglima Tentara Nasional Indonesia, dan Kepala Badan Intelijen Negara. Tim terpadu serupa juga dibentuk oleh gubernur dan bupati atau wali kota.

Keberadaan tim terpadu mengingatkan orang akan pola koordinasi dalam Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional yang kini terkatung-katung. Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah masih berpolemik soal tugas perbantuan tentara dalam penanganan masalah keamanan. Sejumlah fraksi di DPR menolak jika tentara diberi peran yang terlalu besar--bahkan melampaui polisi-dalam penanganan keamanan dan ketertiban.

Terbitnya inpres tentang keamanan itu menimbulkan kesan pemerintah mencari jalan pintas. Presiden membuat kebijakan yang amat penting--sepantasnya diatur dalam undang-undang--hanya lewat instruksi presiden.

Instruksi itu juga bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial. Dalam undang-undang ini, perbantuan TNI untuk polisi diatur ketat. Kepala daerah hanya bisa meminta bantuan tentara untuk menangani konflik sosial melalui pemerintah pusat. Presiden bahkan baru bisa mengerahkan tentara untuk penanganan konflik sosial yang bersifat nasional setelah berkonsultasi dengan pimpinan DPR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mekanisme pemberian bantuan dalam undang-undang tersebut praktis tidak diperlukan lagi setelah terbit Inpres Keamanan. Sehari-hari, koordinasi di antara lembaga seperti kepolisian, TNI, dan intelijen sudah terjadi lewat tim terpadu. Masalahnya, pelembagaan peran tentara dalam urusan keamanan ini mengingatkan lagi akan pola serupa pada era Orde Baru. Cara kerja tim terpadu mirip Badan Koordinasi Bantuan Pemantapan Stabilitas Nasional (Bakorstanas), yang dibubarkan Presiden Abdurrahman Wahid pada 2000.

Sederet kerusuhan di pelbagai daerah, dari insiden Mesuji, Lampung, hingga Sumbawa, tidak bisa pula dijadikan alasan pembenar terbitnya inpres itu. Pemicu berbagai kerusuhan ini tetaplah masalah sosial, bukan soal keamanan. Konflik meledak karena kepala daerah tak mampu menyelesaikan sengketa dalam masyarakat. Banyak pula kasus sensitif, misalnya soal tanah, yang dibiarkan terkatung-katung oleh penegak hukum sehingga akhirnya meletupkan kerusuhan.

Pemerintah mesti mengatasi akar persoalan itu, dan bukan menambah tebal "tembok keamanan" dengan melibatkan tentara untuk meredam konflik. Presiden seharusnya mendorong kepala daerah dan penegak hukum untuk segera menyelesaikan sengketa yang berpotensi memicu konflik sosial. Kepolisian pun masih bisa ditingkatkan, baik kuantitas maupun kualitasnya, sehingga sanggup menjaga ketertiban sosial.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

3 menit lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

8 menit lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar kemungkinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditangkap oleh ICC.


Penuh Makna, Ini Arti Judul Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

8 menit lalu

Produser Dipa Andika, CEO Juni Records Adryanto Pratono, Raisa, dan Soleh Solihun selaku sutradara, menghadiri konferensi pers peluncuran poster dan trailer film dokumenter Harta Tahta Raisa, di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Penuh Makna, Ini Arti Judul Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Pemilihan judul film dokumenter Harta Tahta Raisa juga melibatkan penggemar Raisa yang akrab disapa YourRaisa.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Irak dan Uzbekistan Jadi Juara Grup, Simak Jadwal Lengkap Perempat Final

8 menit lalu

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Yves Herman
Hasil Piala Asia U-23 2024: Irak dan Uzbekistan Jadi Juara Grup, Simak Jadwal Lengkap Perempat Final

Piala Asia U-23 2024 Qatar sudah merampungkan semua laga babak penyisihan grup pada Selasa malam, 23 April. Irak dan Uzbekistan menjadi juara grup.


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

10 menit lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

34 menit lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

38 menit lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Juventus Tetap Lolos ke Final Copa Italia 2023/2024 meski Ditekuk Lazio di Leg Kedua

43 menit lalu

Pemain Juventus, Arkadiusz Milik berselebrasi. REUTERS/Massimo Pinca
Juventus Tetap Lolos ke Final Copa Italia 2023/2024 meski Ditekuk Lazio di Leg Kedua

Juventus lolos ke final Copa Italia 2023/2024 meski kalah 1-2 oleh Lazio dalam laga semifinal leg kedua. Melaju dengan agregat 3-2.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

48 menit lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.