Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan miskin dan kaya

Oleh

image-gnews
Iklan
ENAK juga belajar dari sejarah. Yakni, bila kita membaca The Lessons of istory karya suami istri Durant sebelum gosok gigi. Terutama ketika buku tipis itu menyebutkan terbunuhnya Tiberius Gracchus di Roma, lebih dari 2000 tahun yang lalu. Adapun Tiberius Gracchus adalah seorang aristokrat yang terpilih ke tribun rakyat. Ia menjanjikan akan membatasi luas pemilikan tanah sampai 333 acres. Sisanya--begitu programnya--akan ia berikan kepada proletariat yang menumpuk di ibukota. Tiberius Gracchus, dengan kata lain, adalah salah seorang pelopor terkemuka landreform di zaman kuno -- meskipun pelopor yang gagal. Sebab Senat menolaknya. Para orang kaya yang berada di dewan itu menganggap rencana Tiberius Gracchus suatu tindakan penyitaan mentah-mentah. Tiberius pun datang ke rakyat di luar, dan berseru, "Kalian berjuang dan mati untuk memberikan kekayaan kepada orang lain. Kalian disebut tuan di dunia ini, tapi tak ada sepotong tanah pun yang bisa kalian sebut milik kalian sendiri." Syahdan, ketika pembela si miskin ini berkampanye agar dipilih kembali ke tribun, ia dibunuh. Dan sejak itu Roma pun terseret perang dan kekerasan antar si kaya dan si miskin--selama seratus tahun. Kenapa semua itu tak bisa dihindari? Kita tidak tahu. Ahli sejarah yang pandai mungkin bisa menjawabnya. Yang bisa kita ketahui hanya -- sekali lagi lewat Durant--bahwa hal semacam itu pernah terhindar di sebuah negeri lain, di sebuah masa lain. Kita melihat ke Yunani. Athena, di tahun 594 Sebelum Masehi, adalah negeri yang juga timpang. Kota itu diamdiam membara dengan kerusuhan. "Perbedaan nasib antara yang kaya dan yang miskin," tulis Plutarch, penulis awal abad Masehi, yang menyusun kembali sejarah masa itu, "telah mencapai tingkatnya yang tinggi, hingga kota itu tampak dalam keadaan yang berbahaya, dan tak ada cara lain untuk membebaskannya dari huruhara . . . kecuali kekuatan yang despostis." Athena, dengan kata lain, berada di ambang anarki. Pilihan berikutnya: kediktatoran yang sewenang-wenang. Tapi ternyata itulah yang tak terjadi. Pada saat yang tepat, tokoh-tokoh kelas menengah memilih Solon,-seorang yang relatif masih muda, 45 tahun, untuk memegang tampuk pimpinan. Jabatan resminya tak seberapa penting, tapi di ambang kerusuhan itu ia diberi kekuasaan seorang diktator untk, bila perlu, meredakan perang karena konflik sosial. Solon dipilih, mungkin karena ia tak nampak revolusioner. Dia keturunan bangsawan yang kemudian terjun dalam bisnis. Konon hal itu terjadi karena ayahnya menghabiskan tanah miliknya untuk, dalam kata-kata Plutarch, berbuat "kebaikan bagi orang lain". Jika itu benar, tokoh kita ini rupanya menurunkan budi orangtua: ketika ia berkuasa, ia mengumumkan dekritnya yang termasyhur, Seisachteia. Dengan dekrit ini dinyatakanlah, menurut sebuah catatan Aristoteles, bahwa "semua utang yang ada, baik kepada pribadi-pribadi atau kepada negara, diurungkan". Dengan satu hentakan, tanah-tanah yang digadai pun bebas. Dan bebas pula orang-orang yang harus membudakkan diri karena kredit. Mereka yang telah dijual juga ditebus kembali dan penghamba-sahayaan itu untuk selanjutnya dilarang. SUDAH tentu orang-orang kaya marah. Mereka bahkan menuduh bahwa Solon mengambil keuntungan dengan dekritnya. Sebab memang ada teman-teman Solon, yang berhasil mendapat info akan diumumkannya Seisacbteia, cepat-cepat membeli sertifikat gadai tanah-tanah yang luas--untuk kemudian menikmati milik baru yang telah bebas itu. Bagaimanapun juga, Solon sendiri seorang jujur. Kemudian diketahuilah bahwa dia seorang kreditor besar, dan akibatnya rugi oleh dekritnya sendiri. Tapi ia telah melepaskan Athena dari bahaya revolusi. Tak ayal, namanya harum. Tapi pada umur 66, Solon mengundurkan diri dari jabatan. Ketika ia ditawari untuk jadi penguasa tetap Athena, ia menolak. Puncak kekuasaan itu, katanya dengan bijak, adalah "suatu tempat yang sangat lumayan--tapi dari sana tak ada jalan turun."
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Manchester City vs Chelsea di Semifinal Piala FA Sabtu Malam

12 menit lalu

Ekspresi pemain Manchester City Bernardo Silva dan rekannya setelah dikalahkan Real Madrid dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2024. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Prediksi Manchester City vs Chelsea di Semifinal Piala FA Sabtu Malam

Simak kabar terbaru kedua tim, termasuk perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan Manchester City vs Chelsea di semifinal Piala FA Sabtu ini.


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

13 menit lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.


PBVSI Kirim Timnas Bola Voli Putra Indonesia dan Timnas Putri ke AVC Challange Cup 2024, Pakai Pemain Pelapis

26 menit lalu

Timnas Bola Voli Putra Indonesia di SEA VLeague 2023. (PBVSI)
PBVSI Kirim Timnas Bola Voli Putra Indonesia dan Timnas Putri ke AVC Challange Cup 2024, Pakai Pemain Pelapis

Timnas bola voli putra Indonesia dan Timnas bola voli putri Indonesia akan dikirim ke ajang AVC Challange Cup 2024.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

27 menit lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

27 menit lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

27 menit lalu

Rumah gaya minimalis sekarang memang cukup populer dan banyak disukai kaum muda. Berikut ini ciri rumah minimalis dan keunggulannya. Foto: Canva
Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

Kamu juga ingin punya hunian berkonsep minimalis? Simak beberapa tips untuk mengoptimalkan space rumah minimalis menjadi hunian impian.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

27 menit lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

27 menit lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

Top 3 dunia adalah rudal Israel diklaim menyerang Iran, cerita AS bantu Iran kembangkan nuklir hingga perbandingan senjata Iran dan Israel.


Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

42 menit lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

Timnas Jerman resmi memperpanjang kontrak pelatih Julian Nagelsmann sampai 2026. Ada dua implikasi penting.


Klasemen Grup B Piala Asia U-23 2024: Jepang dan Korea Selatan Lolos ke Perempat Final

1 jam lalu

Pemain Timnas Jepang U-23, Sota Kawasaki. (the-afc.com)
Klasemen Grup B Piala Asia U-23 2024: Jepang dan Korea Selatan Lolos ke Perempat Final

Timnas Jepang U-23 dan Timnas Korea Selatan U-23 memastikan diri lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024 .