Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Mesti Introspeksi

Oleh

image-gnews
Iklan

Begitu sulitkah para pemimpin partai politik mengakui bahwa mekanisme demokrasi kita cenderung mendorong korupsi? Tanpa kesadaran ini, partai politik tak mungkin berintrospeksi. Padahal, keadaan amat memprihatinkan. Dalam sebulan, dua pemimpin partai penting ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Lawan politiknya mungkin bertepuk tangan setelah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka suap proyek Hambalang. Begitu pula ketika sebulan lalu Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, dijerat kasus suap impor daging sapi. Tapi, tanpa upaya membersihkan partai dari korupsi, kasus serupa akan terus berulang.

Sebagai pemain utama demokrasi, partai jelas bertanggung jawab atas fenomena pendangkalan politik. Banyak orang berlomba-lomba mencari jabatan politik hanya untuk mendapatkan kesempatan melakukan korupsi. Partai politik juga tak ubahnya mesin pengumpul fee atau suap dari proyek yang dibiayai dengan anggaran negara atau daerah.

Rakyatlah yang rugi. Lihatlah proyek pusat olahraga Hambalang, Sentul, Jawa Barat, yang telah menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah. Pembangunan proyek itu kini mangkrak. Akibat patgulipat dalam impor daging sapi, masyarakat juga dirugikan karena harga daging sapi menjadi amat mahal, bahkan termahal di dunia.

Kalangan partai politik diduga juga menggangsir anggaran negara dan daerah lewat berbagai program bantuan sosial alias Bansos. Jangan heran bila muncul peringatan dari Badan Pemeriksa Keuangan agar dana Bansos tidak dibagikan menjelang pemilihan kepala daerah. BPK memperlihatkan data tentang melonjaknya anggaran Bansos tiap kali berlangsung pemilihan kepala daerah di tingkat kabupaten, kotamadya, dan provinsi.

Duit itu memang dibagikan kepada rakyat, tapi bisa salah sasaran bila dicampuri kepentingan partai. Belum lagi jika sebagian anggaran itu diselewengkan. Padahal, anggaran Bansos sangat besar. Sepanjang 2013, total dana Bansos di seluruh negeri sekitar Rp 69 triliun. Setidaknya 35 persen dari dana itu atau Rp 23 triliun akan dicairkan lewat 10 kementerian yang dipimpin menteri dari partai politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Idealnya, partai politik mengoptimalkan iuran anggota sebagai sumber keuangan. Membiayai kegiatan politik dengan mengandalkan anggaran negara atau daerah secara terselubung atau lewat korupsi jelas tak bisa dibenarkan. Cara ini hanya akan memperbanyak politikus yang masuk penjara.

Kalangan partai politik semestinya mempertimbangkan solusi yang berulang kali didengungkan. Ketimbang menggangsir anggaran negara, lebih baik mereka meminta alokasi anggaran yang lebih besar buat partai. Konsekuensinya, pengelolaan keuangan partai mesti benar-benar transparan. Selama ini bantuan untuk partai politik sudah diberikan oleh negara, tapi jumlahnya masih kecil. Jumlah bantuan untuk partai politik yang memperoleh kursi di DPR, misalnya, sebesar Rp 21 juta per kursi.

Partai politik harus segera mengatasi akar persoalan di balik munculnya kasus Anas, Luthfi, dan sederet politikus lain yang terjerat kasus korupsi. Jangan biarkan demokrasi rusak hanya karena partai tak mampu memperbaiki diri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

3 menit lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

4 menit lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

7 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

28 menit lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

29 menit lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

31 menit lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

44 menit lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Lauv Merilis Single Potential, Pembuka Era Baru Musiknya

48 menit lalu

Cover art single baru Lauv berjudul Potential. (dok. Secret Signals/AWAL)
Lauv Merilis Single Potential, Pembuka Era Baru Musiknya

Lauv mengatakan "Potential" awal dari bab selanjutnya dalam perjalanan karier musiknya


Ini Reaksi Prabowo Ditanya Peluang Gabungnya PDIP ke Koalisinya

51 menit lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Reaksi Prabowo Ditanya Peluang Gabungnya PDIP ke Koalisinya

Hal ini disampaikan merespons pertanyaan soal partai apa saja yang akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.


Hasil Liga 1: Sama-sama Sudah Lolos Championship Series, Persib Bandung Kalahkan Borneo FC 2-1

51 menit lalu

Pemain Persib Bandung David Da Silva berselebrasi dengan Ciro Alves. TEMPO/Prima Mulia
Hasil Liga 1: Sama-sama Sudah Lolos Championship Series, Persib Bandung Kalahkan Borneo FC 2-1

Persib Bandung menutup laga kandang terakhir pada putaran kedua dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 dengan kemenangan. Mereka mengalahkan Borneo FC 2-1.