Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersihkan Jakarta dari Preman

Oleh

image-gnews
Iklan

Keberanian polisi menangkap Hercules dan 40 lebih anak buahnya patut dipuji. Selama ini kelompok mereka malang-melintang di Jakarta tanpa terusik. Bahkan ada anggapan, polisi tak akan berani menangkap mereka. Maka, ketika kawanan ini merusak rumah toko di Srengseng, Jakarta Barat, pada Jumat lalu, tindakan polisi menangkap dan menggiring mereka ke markas kepolisian sudah benar. Apalagi mereka terbukti membawa aneka rupa senjata tajam, bahkan senjata api. Dasar penangkapan pun makin kuat karena Hercules dkk diduga tidak hanya melakukan perusakan, tapi juga pemerasan.

Semestinya penangkapan ini bisa menjadi momentum baru untuk membersihkan Jakarta dari kelompok-kelompok preman. Ulah mereka tidak hanya meresahkan, tapi juga menggerus modal para pengusaha dengan biaya-biaya siluman tinggi. Hampir tiap jengkal wilayah di Ibu Kota, bahkan di kolong jalan tol dan kuburan, punya "penguasa" yang secara rutin mengutip "pajak" dari para pedagang dan memalak siapa saja yang lewat.

Selama ini polisi seakan absen menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. Para pengusaha yang membutuhkan kelancaran dan keamanan dalam berbisnis akhirnya mengambil jalan pintas. Mereka memilih membayar "biaya keamanan" kepada para preman ketimbang meminta perlindungan polisi. Inilah yang membuat bisnis kelompok preman itu hidup subur. Generasi baru preman pun terus bermunculan menggantikan para seniornya yang pensiun atau dicokok polisi.

Para kriminolog telah mengingatkan bahwa penangkapan Hercules-atau sebelumnya John Refra Kei, yang tahun lalu divonis 12 tahun penjara karena kasus pembunuhan bos PT Sanex Stell, Tan Harry Tantono-hanya menyentuh puncak gunung es masalah preman di Jakarta. Masih ada puluhan dan mungkin ratusan kelompok lain yang belum terjamah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada mulanya mereka mungkin hanya preman pasar pengutip "uang keamanan" dari pedagang di pasar. Karena dibiarkan, pelan-pelan kekuasaan mereka membesar, makin kuat, dan susah diberantas. Polisi harus merebut kembali perannya sebagai penegak keamanan. Penyingkiran para preman harus dilakukan secara kontinu dan tak pandang bulu. Polisi harus berperan aktif. Jangan menunggu pengaduan masyarakat baru kemudian bergerak. Banyak korban merasa jeri terhadap para preman sehingga takut melapor ke polisi.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah menyatakan komitmen membantu polisi menangani para preman. Sikap ini harus ditindaklanjuti dengan koordinasi yang baik antara pemerintah Jakarta dan kepolisian. Manfaatkan momentum ini sebaik-baiknya. Jangan sampai kasus ini hanya "hangat-hangat tahi ayam", pengamanan jadi kendur lagi setelah satu-dua bulan berlalu.

Tak kalah penting adalah, polisi juga perlu membersihkan diri dari para "preman berseragam". Premanisme tumbuh subur juga karena ada polisi yang melindungi. Bukan hal luar biasa melihat ada polisi berkeliling memungut setoran dari para preman dan pedagang. Bila polisi serius memberantas premanisme, hal itu pula yang harus dikikis habis. Tanpa pembersihan diri, tak akan ada preman yang takut kepada polisi. Janganlah kelak muncul sinisme terhadap keseriusan polisi memberantas preman dengan menyebut "sesama preman dilarang saling menghalangi".

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

19 detik lalu

Tersangka Yudha Arfandi memeragakan adegan dalam rekonstruksi kematian Dante, putra Tamara Tyasmara di kolam renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Polda Metro Jaya melakukan dua rekonstruksi untuk mendalami kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan melakukan sebanyak 49 adegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

Kasus kematian Dante terus menunjukkan perkembangan positif, melalui rekonstruksi kronologi detail tentang peristiwa kematiannya diketahui dengan jelas.


Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

6 menit lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.


Dua Hati Biru Tembus 75.018 Orang di Hari Pertama Tayang, Penonton Sebut Film Terbaik

15 menit lalu

Poster film Dua Hati Biru. Foto: Instagram.
Dua Hati Biru Tembus 75.018 Orang di Hari Pertama Tayang, Penonton Sebut Film Terbaik

Apresiasi positif tercermin di cuitan mereka di X yang menilai Dua Hati Biru merupakan salah satu film terbaik tahun ini.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

17 menit lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

18 menit lalu

Ilustrasi Bus ALS. Wikipedia/Mujiono Ma'ruf
Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

21 menit lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

22 menit lalu

Smartphone lipat Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 baru dari Samsung Electronics yang dipamerkan dalam acara Samsung Galaxy Unpacked 2023 di Seoul, Korea Selatan, 26 Juli 2023. Samsung Galaxy Z Flip 5 dan  Z Fold 5 menggunakan mekanisme engsel baru yang membuat ponsel ini dapat dilipat rata tanpa ada celah sehingga tidak ada debu atau air yang masuk. REUTERS/Kim Hong-Ji
Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

Galazy Z Fold 6 yang akan dirilis pafa pertengahan 2024 kerap dibandingkan dengan Pixel Fold yang ramai dipakai sejak tahun lalu.


5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

25 menit lalu

Ilustrasi pernikahan outdoor di Candi Prambanan. Dok. istimewa
5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

27 menit lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

30 menit lalu

Logo Kopasus. Istimewa
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.