Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biarlah Raffi Diadili

Oleh

image-gnews
Iklan

Dukungan membabi-buta terhadap Raffi Ahmad patut disesalkan. Kita semestinya memberi keleluasaan bagi hakim untuk mengadili tersangka kasus narkotik ini tanpa tekanan. Jangan sampai pemberantasan barang berbahaya itu terganggu gara-gara simpati berlebihan kepada presenter kondang tersebut.

Suara membela tersangka amat riuh sejak ia ditahan hingga sidang putusan praperadilan kasus Raffi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur kemarin. Bukan cuma teman-temannya dari kalangan artis, para ibu pun hadir dalam sidang kendati Raffi sendiri tak didatangkan ke pengadilan. Umumnya mereka berpendapat si tersangka tak pantas ditahan.

Untunglah, hakim bersikap tegas dengan menolak gugatan praperadilan. Ini berarti tidak ada aturan yang dilanggar oleh Badan Narkotika Nasional dalam menangkap, menahan, kemudian membawa tersangka ke pusat rehabilitasi narkotik. Putusan ini juga membuyarkan upaya pembentukan opini publik bahwa tersangka diperlakukan tidak adil atau dizalimi.

Raffi bukanlah korban kesewenang-wenangan BNN. Ia jelas tertangkap basah mengkonsumsi zat methylone atau turunan katinona, akhir Januari lalu. Ini dibuktikan lewat tes urine. Petugas pun menyita 14 butir pil yang mengandung bahan yang sama dan dua linting ganja dalam penggerebekan di rumah Raffi itu. Beberapa teman tersangka yang ditangkap bersamaan juga positif memakai narkotik. Tapi ada pula yang tak terbukti mengkonsumsi barang haram, misalnya politikus Wanda Hamidah, yang akhirnya dilepas.

Benar, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotik memberi kelonggaran bagi pecandu. Orang yang kecanduan narkotik lepas dari ancaman pidana asalkan ia melapor secara resmi, lalu menjalani rehabilitasi. Masalahnya, Raffi tidak pernah melapor. Lagi pula, bukan hanya karena memakai narkotik Raffi dijerat pidana. Ia juga dijerat lantaran memiliki atau menyimpan barang berbahaya ini. Ancaman pidana kejahatan yang terakhir mencapai 12 tahun penjara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kisah di balik penggeledahan rumah Raffi juga sempat diributkan dan dijadikan bahan untuk membela tersangka. Muncul kabar, penangkapan dilakukan setelah bekas pacar Raffi, yang juga artis terkenal, melaporkannya kepada polisi. Bahkan sempat beredar transkrip percakapan telepon antara polisi dan pelapor.

Isu tersebut tidak relevan kendati menarik sebagai bahan gunjingan di kalangan artis. Siapa pun yang mengadukan tersangka dan apa pun motif pelaporan itu tak bisa menghapus dugaan keterlibatan Raffi. Biarlah di pengadilan tersangka membela diri. Lagi pula, baik polisi maupun aparat BNN memang bertugas mengendus kejahatan narkotik dengan berbagi cara, termasuk menerima laporan dari siapa pun.

Upaya mencitrakan tersangka sebagai orang terzalimi memang cara ampuh buat membela diri. Bukan hanya dalam kasus narkotik, kiat serupa sering pula dilakukan dalam kasus korupsi. Cara ini amat berbahaya karena akan mengganggu penegakan hukum. Perang terhadap peredaran narkotik juga terhambat karena publik tetap mengidolakan figur yang terjerat kejahatan ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

19 menit lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

25 menit lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

30 menit lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

31 menit lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

34 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

55 menit lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

56 menit lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

58 menit lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

1 jam lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Lauv Merilis Single Potential, Pembuka Era Baru Musiknya

1 jam lalu

Cover art single baru Lauv berjudul Potential. (dok. Secret Signals/AWAL)
Lauv Merilis Single Potential, Pembuka Era Baru Musiknya

Lauv mengatakan "Potential" awal dari bab selanjutnya dalam perjalanan karier musiknya