Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zaman yang tak akan kembali

Oleh

image-gnews
Iklan
DASAWARSA ini ditutup dengan John Lennon ditembak mati. Seorang penulis telah meramalkan, bahwa dasawarsa mendatang adalah "Dasawarsa Ungu". Adapun ungu, katanya, adalah warna kerajaan. Orang akan lebih sadar akan status. Pakaian akan jadi rapi, tertib, mungkin pula rumit. Zaman semangat persamaan, yang penuh protes, yang kiri, yang gondrong, yang blue jean, yang santai, yang lecek, zaman warna-warni psikedelik, nampaknya memang sudah terkubur dalam-dalam. Itu gemuruh tahun 60-an. Bahkan dasawarsa 1970 sudah mulai melupakannya. Di mana lagi kini ada "hippie"? Tentu, semua itu hanya varlasi atas satu tema--tema keresahan orang Barat. Di negeri-negeri miskin di jantung Asia, Afrika dan Amerika Latin, pelbagai dasawarsa lewat tanpa warna. Betapa pun juga, di tahun 1960-an yang lalu itu, ketakutan dan kemarahan akan perang di Vietnam telah meledakkan pemberontakan besar anak muda di Amerika dan Eropa. Di masa itu pula, mistik dan marijuana Asia memberikan rasa asyik di celah-celah negara industri. Sementara itu satu proses lain berlangsunglah: lewat televisi yang memberitakan kengerian perang di Asia Teng gara, nampak separuh muka bumi yang terapung dalam pendapatan per kapita 5000 dollar, dan separuhnya lagi yang membisu seperti tangis bayi yang jadi kering. Si Kuat pun jadi kelihatan sangat tamak. Dialah yang bertanggung jawab atas kemiskinan, kekerasan, ketertindasan, keterguncangan, kebodohan, kepasrahan, kebocoran dan sebagainya yang ada di muka bumi. Maka protes akan perang berkembang jadi protes akan segala soal yang mendukung bangunan masyarakat kapitalis dan masyarakat industri. Pemudapemuda muak akan deru dan disiplin kerja. Orang curiga kepada organisasi dan teknokrasi. Mari kita berbaring-baring, kata mereka --menyatakan sikap: Nyetir dari Paris sampai Hilton Amsterdam, kami bicara di tempat tidur sampai sepekan. Surat-surat kabar bertanya, "Apa yang kalian lakukan di ranjang itu, he ?" Sahutku kami hanya mencoba memperoleh damai." Baris-baris dari Tbe Balad of John and Yoko itu nampaknya kini tak mungkin ditulis lagi. John Lennon berumur 40 tahun lebih. Beberapa saat sebelum mati, ia mengatakan bahwa musiknya yang baru tak diperuntukkannya bagi anak-anak muda sekarang. Musik itu memang untuk orangorang sezamannya, mereka yang kini berusia 30-an dan 40-an. Double Fantasy-nya (beredar sebulan sebelum ia tewas) hanya laku sedang-sedang. Generasi itu seakan tertinggal, mulai beruban atau membotak, menyiulkan Yesterday, sayu . . . Tapi siapa yang melihat The Beatles tanpa menghubungkannya dengan hedonisme tahun 60-an di Barat akan silap. Zaman gondrong, yang lecek, yang bluejean, yang tanpa dasi nun di sana itu bukanlah zaman kemelaratan--melainkan justru zaman kesempatan untuk bernikmat-nikmat. Marijuana, warna-warni psikedelik, kliyeng-kliyeng yang hangat, seks yang longgar, semua itu memang pemberontakan. Tapi pemilik kerajaan Playboy yang mewah juga menjadi penganjurnya. Kesadaran yang bergelora tentang si miskin di dunia memang murni. Juga kerinduan untuk pengalaman spiritual. Tapi semua itu pada akhirnya cerminan suatu lapis anak-anak muda yang telah berada dalam posisi untuk tak harus membanting tulang, di tubir kemelaratan. Tak heran di awal 1960-an Bung Karno atas nama revolusi mengganyang "bitel-bitelan", dan band Koes Bersaudara dimasukkan ke dalam sel--sebagaimana di Singapura, atas nama etik kerja dan disiplin, rambut gondrong dipotong Lee Kuan Yew. Barangkali memang seperti lambang yang sedih bahwa John Lennon ditembak mati oleh seorang pembunuh yang tak Jelas apa maunya, dengan senjata yang dibeli (dengan gampang) dari sebuah toko. Ia merlinggalkan penghasilannya yang setahun sekitar $ 200 juta, tapi tak banyak odang yakin dapatkah dunia, dalam krisis ekonomi kini, mampu mengembalikan tahun 60-an yang rusuh yang gairah itu.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

9 menit lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

10 menit lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA


Jadwal Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Lawan Ditentukan Jumat Malam Ini 26 April

13 menit lalu

Selebrasi Pratama Arhan setelah mencetak gol penalti di perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Dengan kemenangan ini, Indonesia lolos ke semifinal sekaligus berpeluang meraih tiket  Olimpiade Paris 2024. Tim Humas PSSI
Jadwal Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Lawan Ditentukan Jumat Malam Ini 26 April

Timnas U-23 Indonesia berhasil menciptakan sejarah dengan lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Lawannya ditentukan malam ini.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

21 menit lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

21 menit lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

23 menit lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Pratama Arhan Jadi Penentu Kemenangan, Azizah Salsha Beri Pelukan Hangat

35 menit lalu

Pratama Arhan mendatangi istrinya, Azizah Salsha yang berada di tribun penonton untuk menyemangati bertanding melawan Korea Selatan U-23. Foto
Pratama Arhan Jadi Penentu Kemenangan, Azizah Salsha Beri Pelukan Hangat

Pratama Arhan mendatangi tempat duduk istrinya, Azizah Salsha setelah menjadi penentu kemenangan Indonesia melawan Korea Selatan.


Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB Tandamata 3-1, Duet Gia dan Shemanova Jadi Kunci

48 menit lalu

Pemain Jakarta Pertamina Enduro, Poli Shemanova dan Giovanna
Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB Tandamata 3-1, Duet Gia dan Shemanova Jadi Kunci

Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro menundukkan juara bertahan Bandung BJB Tandamata pada hari pertama Proliga 2024.


8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

57 menit lalu

Selebrasi Pratama Arhan setelah mencetak gol penalti di perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Dengan kemenangan ini, Indonesia lolos ke semifinal sekaligus berpeluang meraih tiket  Olimpiade Paris 2024. Tim Humas PSSI
8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Simak delapan momen penting yang terjadi selama duel timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Komentar Rafael Struick setelah Borong 2 Gol saat Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semiifnal Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Selebrasi Ramadhan Sananta (kiri), Nathan Tjoe dalam perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Indonesia berhasil menang lewat laga dramatis dan adu penalti panjang. Tim Humas PSSI
Komentar Rafael Struick setelah Borong 2 Gol saat Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semiifnal Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick berperan penting saat Timnas U-23 Indonesia lolos ke semiifnal Piala Asia U-23 2024. Apa komentar dia setelah laga?