Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagu dan Kampanye Presiden

image-profil

image-gnews
Iklan

Denny Sakrie,
Pengamat Musik

Kampanye pemilihan presiden Indonesia 2014 diriuhkan dengan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh sederet pemusik. Malah beberapa pemusik sengaja membuat lagu orisinal untuk capres dan cawapres yang didukungnya, misalnya Slank menulis lagu Salam Dua Jari untuk pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla. Kelompok Jogja Hip Hop Foundation juga menulis lagu khusus untuk Jokowi dan Jusuf Kalla bertajuk Bersatu Padu Coblos Nomor 2.

Namun yang mengundang kontroversi adalah ketika pemusik Ahmad Dhani menyanyikan lagu We Will Rock You, milik grup rock Inggris, Queen, sebagai melodi lagu kampanye untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta yang diberi judul Indonesia Bangkit yang ternyata tidak meminta izin kepada penulis lagu tersebut, yaitu gitaris Queen, Brian May.

Sebetulnya tak ada yang salah, jika saja Ahmad Dhani meminta izin kepada penulis lagu We Will Rock You untuk digubah menjadi lagu kampanye. Ketika Brian May berkicau di akun Twitter mengenai penggunaan lagu We Will Rock You tanpa izin, dalam sekejap merebaklah berita ke seantero jagat yang pada akhirnya membuat malu Indonesia di mata dunia. Peristiwa ini setara dengan kejadian pada 1985 ketika Bob Geldof menuntut pemerintah Indonesia karena ditemukan banyak perekam kaset di Indonesia yang sengaja membajak rekaman konser amal Live Aid dan dijual secara komersial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Amerika Serikat sendiri sejak kampanye presiden Andrew Jackson pada 1824 memang telah berlangsung tradisi membuat lagu kampanye untuk presiden. Saat itu Andrew Jackson menggunakan lagu The Hunters of Kentucky karya Samuel Woodworth sebagai bagian dari kampanyenya. Pada 1960 Presiden John F. Kennedy menggunakan lagu High Hopes (1959) milik Frank Sinatra sebagai lagu kampanye presiden. Frank Sinatra lalu mengganti lirik lagunya sesuai dengan kepentingan kampanye Kennedy. Presiden Bill Clinton malah menggunakan lagu Don't Stop milik band Inggris, Fleetwood Mac, sebagai lagu kampanye. Sebetulnya lagu Don't Stop tersebut liriknya bertutur tentang perceraian. Namun Bill Clinton mengambil sari pati optimisme dari lirik tersebut sebagai bagian dari kampanyenya: Don't stop, thinking about tomorrow/ Don't stop, it'll soon be here/ It'll be, better than before/ Yesterdays gone, yesterdays gone.

Kita, di Indonesia, sering kali lupa dan tidak peduli terhadap hak cipta sebuah karya lagu dengan seenaknya menggunakan lagu-lagu yang populer sebagai bagian dari kampanye politik. Dua tahun lalu, saat kampanye pemilihan Gubernur DKI, para pendukung Jokowi dan Ahok malah menggunakan lagu What Makes You Beautiful yang dipopulerkan boyband Inggris, One Direction, tanpa izin sama sekali. Apalagi yang menggunakan lagu-lagu rakyat atau tradisional yang tak diketahui siapa penciptanya, semisal lagu Apuse yang kemudian judul dan liriknya diubah menjadi Garuda di Dadaku.

Meskipun sebuah lagu telah masuk kategori public domain setelah melewati kurun lebih dari 50 tahun, tetap ada yang namanya etika dan kewajiban menuliskan nama penulis lagunya. Bahwa sebuah lagu tak mungkin jatuh dari langit begitu saja tanpa ada yang menuliskannya, mungkin perlu lebih jauh dipahami dengan kesadaran yang tinggi pula.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

5 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

11 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

28 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

30 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

32 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

34 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

39 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.


Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

41 hari lalu

Logo Adobe
Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

Menyaingi penerjemahan teks menjadi gambar, Adobe memberikan teknologi AI yang bisa mengubah teks menjadi musik.


Kemendikbudristek Kembali Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara, Ini Jadwalnya

48 hari lalu

Nathania Karina atau yang akrab disapa Nia, akan menjadi konduktor  Gita Bahana Nusantara (GBN) dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Foto : Kemendikbud
Kemendikbudristek Kembali Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara, Ini Jadwalnya

Kemendikbudristek menilai GBN adalah representasi Indonesia mini, artikulasi musikal dalam sebuah ekspresi kultural.


Seleksi Timnas U-16, Nova Arianto Pasang Music Box untuk Atasi Kecemasan Para Pemain

48 hari lalu

Suasana latihan timnas U-16 Indonesia di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Randy
Seleksi Timnas U-16, Nova Arianto Pasang Music Box untuk Atasi Kecemasan Para Pemain

Nova Arianto berharap diputarnya musik saat latihan dapat membuat calon pemain timnas U-16 Indonesia lebih rileks.