Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politik Kutipan

image-profil

image-gnews
Iklan

Muhidin M. Dahlan,
kerani @warungarsip

Warisan pemikiran sesungguhnya adalah serangkaian kutipan. Yang dimaksudkan dengan kutipan di sini adalah pernyataan pendek utama dan penting yang diambil dari sebarisan panjang paragraf dari tulisan atau sekian panjang tuturan yang dinarasikan.

Kutipan adalah mata rantai pembentukan peradaban di mana kita terus-menerus tersambung oleh masa silam yang merupakan tali pusar asali. Lewat kutipan, pemikiran masa silam diwariskan, dikuatkan, dan diinovasikan. Kalimat-kalimat kunci penting dalam inovasi yang pernah ada terus hidup tatkala ia dijadikan kutipan bagi generasi terkini untuk membantunya memperkuat argumentasi.

Demikianlah kutipan menjadi salah satu memetika. Sementara gen atau genetika disebut-sebut sebagai kunci pembentuk pertumbuhan fisik kita, meme (mim)/memetika adalah virus pembangun pemikiran/ide. Meme (mim), karena itu, bukan cuma soal gambar-gambar yang lucu, yang kita baca nyaris tiap detak waktu pada lini masa media sosial.

Penulis macam Richard Dawkins dan Richard Brodie percaya betul kehidupan manusia tak hanya sekadar genetika yang mempengaruhi faal manusia. Manusia juga tersusun oleh abstraksi dalam pemikirannya, dan itu virus mim. Gagasan, ide, dan kreativitas adalah jejak-jejak bekerjanya mim dalam kehidupan manusia.

Namun ide atau gagasan adalah bentukan dari satu kutipan ke kutipan lain yang sudah berlangsung bergenerasi-generasi. Gagasan/ide tak pernah hidup sendiri di pulau terpencil. Mim dalam bentuk kutipan adalah legitimasi sekaligus tambang penguat argumentasi dari sebuah ide atau gagasan.

Dari sinilah mengutip menjadi tindakan politik ketika kita membangun posisi dan langgam politik dari mim kutipan. Untuk membuat konstruksi bangunan ide/argumentasi nasionalisme dan gotong-royong (persatuan nasional), Sukarno perlu mengutip kata-kata puluhan pemikir dunia dari beragam aliran ideologi yang diserapnya dari bacaan dan diujinya dalam tindakan selama puluhan tahun.

Untuk melegitimasi kekuasaannya, Soeharto terus-menerus memproduksi kutipan dari kesatria-kesatria jebolan Revolusi 1945 dan mereka yang berjasa dalam penjatuhan Sukarno dan pengganyangan PKI dalam bentuk film, pidato, monumen, diorama, museum, cerita, dan kurikulum pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peristiwa-peristiwa yang menyertai senjakala dan kejatuhan Soeharto pada 1998 juga menjadi legitimasi siapa yang "paling patut dan berhak" berada dalam arus kekuasaan saat ini. Pahlawan-pahlawan massa (l) saling sikut untuk mendapat kalungan medali. Dan yang paling apes nasibnya tentu saja kalangan militer yang belasan tahun kemudian naik ke panggung politik utama tapi terlibat dalam aksi penculikan dan penembakan saat demonstrasi mahasiswa berlangsung pada 1997-1998.

Nah, tiga sumur warisan politik itulah yang kita lihat mengarus dalam politik hari ini, terutama menyangkut mim kutipan. Lini masa media sosial menunjukkan bagaimana mim kutipan politik itu berseliweran merebut pengaruh dan kepercayaan. Seperti virus akal budi-meminjam istilah pemikir memetika, Richard Brodie-kutipan-kutipan menjadi senjata mematikan untuk mengunci arus suara politik.

Untuk meraih suara kaum nasionalis dan menunjukkan bahwa sang calon presiden mewarisi kemegahan dan karisma pribadi Sukarno, sang kandidat dengan atraktif mengutip cara bicara (termasuk mikrofon), cara berpakaian, dan kutipan pikiran besarnya. Bahkan, pada Mei-Juni 2014, produksi mim kutipan untuk dukungan kepada sosok calon presiden tertentu bekerja sangat masif, yang kemudian menjadi trendsetter.

Sebagaimana alat peraga kampanye, mim kutipan politik itu disebar secara sadar seperti virus akal budi untuk membangun gugus kepercayaan. Tapi kepercayaan itu bisa melempem oleh kontradiksi dalam kutipan itu sendiri.

Ketika selapisan orang secara terus-menerus membagi kutipan Gus Dur tentang kelayakan seseorang kandidat menjadi presiden, orang kemudian percaya bahwa demikianlah adanya. Tapi ada yang terlupa, bahwa ada kutipan tandingan yang terkubur, di mana sang kandidat pernah pada suatu masa menghina secara kasar si pemilik kutipan yang dijadikan bantalan untuk meraih simpati.

Sampai di sini, mim kutipan menjadi banal justru karena ada kontradiksi. Menunjukkan kontradiksi adalah salah satu cara mencegah dan memfilter bahwa virus yang menyebar bukan virus sampah akal budi. Dan pencegahan itu menjadi budaya bila tradisi mendokumentasi kutipan (lisan/tulisan) menjadi kebiasaan sehari-hari kita. Dan praktik tradisi itu kita temukan bentuk awalnya justru pada pemilihan umum presiden 2014. Tak pernah pemilu berjalan seatraktif ini sebelum-belumnya.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

1 hari lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.


Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

26 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.


Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

26 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.


Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

32 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.


8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

34 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?


Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

35 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan para jajaran menunjukkan berita acara saat membacakan pemenang Pemilu 2024 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU mengumumkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan jumlah 96.214.691 suara, sementara pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin mendapat 40.971.906 suara dan Pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 27.040.878. TEMPO/Febri Angga Palguna
Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.


MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

36 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo menjawab pertanyaan awak media di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakaarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Nadia Putri Rahmani
MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,


MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

36 hari lalu

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), memimpin jalannya sidang dengan agenda pembacaan putusan uji formil aturan syarat usia capres dan cawapres di Ruang Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. MK menolak permohonan yang diajukan oleh Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana dan Zainal Arifin Mochtar. MK menolak gugatan uji formil terkait putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat usia capres-cawapres. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.


Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

37 hari lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

Pakar hukum tata negara Feri Amsari melihat belum ada gerakan signifikan dari 5 parpol untuk gerakkan hak angket indikasi kecurangan Pemilu 2024.


Apa Kabar Hak Angket Pemilu 2024? Adnan Topan Husodo: Bisa Masuk Angin Jika Ada Parpol Tersandera Politik dan Hukum

42 hari lalu

Adnan Topan Husodo. linkedln.com
Apa Kabar Hak Angket Pemilu 2024? Adnan Topan Husodo: Bisa Masuk Angin Jika Ada Parpol Tersandera Politik dan Hukum

Dorongan parpol lakukan hak angket didukung setidaknya 50 tokoh belum lama ini. Adnan Topan Husodo mewaspadai beberapa hal yang bisa gagalkan ini.