Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palestina

image-profil

image-gnews
Iklan

Achmad Fauzi,
Aktivis Multikulturalisme

Palestina mendapat dukungan untuk menjadi negara berdaulat dari calon presiden (capres) Joko Widodo. Dukungan itu disampaikan ketika acara debat capres bertajuk "Pertahanan dan Politik Luar Negeri" yang digelar beberapa waktu lalu. Parlemen Negara-negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam dalam konferensi ke-7 PUIC di Palembang, dua tahun lalu, juga mengimbau agar negara dengan basis masyarakat Islam mendukung Palestina merdeka. Perjuangan itu harus didukung karena kemerdekaan yang diidamkan warga Palestina merupakan hak dasar yang harus diperoleh setiap manusia.

Meskipun demikian, prospek perjuangan sebagai negara berdaulat yang diupayakan sejak dulu menghadapi batu sandungan. Israel, misalnya, acap melancarkan agresi politik global dengan melibatkan banyak negara. Mereka memobilisasi organisasi politik serta media untuk menggalang opini publik.

Perang opini di media internasional pun bergulir panas. Amerika Serikat, sebagai tumpuan utama dalam menyokong arogansi Israel, berkemungkinan besar mempergunakan kekuatan politiknya di PBB. Karena itu, harapan dunia internasional adalah pandangan umum dan sikap politik DK PBB tidak boleh kalah posisi tawar dengan obsesi politik AS. DK PBB bertugas memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Dengan demikian, dalam menjalankan tugasnya, mereka tidak boleh terikat oleh kepentingan blok mana pun, kecuali untuk terciptanya perdamaian dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika ditilik akar historisnya, sejatinya konflik Israel dengan Palestina hanyalah pertengkaran antarkeluarga. Konflik yang pada akarnya merupakan perebutan teritori ini bisa dibilang sudah berumur tua, yaitu sejak keduanya masih menjadi persekutuan tribal yang nomaden. Konflik itu mulai meruncing tatkala kepentingan politik internasional Barat membonceng di belakangnya. Israel yang merasa punya "sertifikat tanah dari Tuhan" itu semakin mengukuhkan hak kepemilikannya secara Ilahi. Konflik berjalan ratusan tahun dan menang-kalah silih berganti. Tapi, dalam perkembangan kemudian, tidak dapat dimungkiri hal ini bereskalasi. Ketika kekuatan Barat secara menyeluruh mengambil posisi di belakang Israel, negara-negara berbasis Islam, baik dekat maupun jauh, bersimpati kepada Palestina. Bahkan, dampak dari sikap memihak itu secara politik terasa sampai ke Indonesia.

Kini penerapan opsi perjuangan bersenjata tidak akan mampu mendongkrak posisi tawar Palestina, sebagaimana diutarakan para penganjurnya. Justru, perjuangan bersenjata dinilai sebagai bentuk pengabadian konflik dan pembangkangan perdamaian. Dalam kalkulasi politik, tensi ketegangan yang dibentuk oleh faksi perjuangan bersenjata justru membuyarkan konsentrasi perundingan. Karena itu, faksi-faksi perjuangan yang terjadi di Palestina selayaknya menyatukan tekad untuk bersama-sama meraih kedaulatan dengan cara dialog. Dialog dan lobi politik internasional yang melibatkan semua pihak merupakan pilihan elegan dan manusiawi. Tidak ada yang dimenangkan ataupun dikalahkan dalam opsi perjuangan bersenjata. Semuanya akan diakhiri dengan kehancuran bersama.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae. (Dok. Soompi)
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza


Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Selena Gomez. Foto: Instagram/@selenagomez
Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza


Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Personil darurat bekerja di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.


Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot
Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.


Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Seorang pria membawa jenazah bayi kembar Palestina, Ossayd dan Mohammad Abu Hmaid, yang tewas bersama ibu dan tiga saudara perempuan mereka dalam serangan Israel, saat pemakaman mereka di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 8 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel berlari keluar rumah mereka, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 11 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.


Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.


Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Pria Palestina menerbangkan balon bernitrogen dengan bahan yang mudah terbakar ke arah militer Israel, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza tengah, Senin, 4 Juni 2018.  REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.


Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]
Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.