Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menutup Lubang Pembobolan Pajak

Oleh

image-gnews
Iklan

Pemerintah mesti segera membuat sebuah mekanisme pencegahan korupsi pegawai pajak yang komprehensif. Sejumlah operasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terbukti tak mampu membuat karyawan lembaga pemungut pajak itu kapok mengentit uang negara. Pekan ini, Pargono Riyadi, pegawai di Kantor Pajak Jakarta Pusat, tertangkap tangan setelah menerima suap dari wajib pajak. Ia disuap atas jasanya mengempiskan tagihan pajak sang pengusaha.

Pargono menambah panjang deretan pegawai pajak yang ditangkap KPK. Yang paling fenomenal tentu saja Gayus Tambunan. Gayus pernah menyebutkan enam modus kejahatan pajak yang merugikan negara triliunan rupiah setiap tahun. Ada pengaturan untuk menurunkan besaran pajak, penipuan melalui aturan bebas fiskal, penerbitan faktur fiktif, penghilangan berkas keberatan pajak, penggunaan perusahaan di luar negeri, dan penggelapan pajak lewat transaksi saham.

Banyaknya lubang (loopholes) di lembaga pemerintah itu jelas sangat memprihatinkan. Terbukti, tindakan kuratif saja untuk menyurutkan kejahatan ternyata tak cukup. Yang tak kalah penting adalah upaya preventif. Maka, sangat tepat karena Direktorat Jenderal Pajak telah memiliki whistle-blowing system. Penangkapan Pargono merupakan salah satu hasil sistem "peniup peluit" itu. Komisi antikorupsi menangkap Pargono setelah mendapat informasi dari Pajak.

Sistem "peniup peluit" cukup membantu pemberantasan korupsi di lembaga itu, yang tahun ini harus menyetorkan Rp 1,18 triliun ke kas negara. Namun sistem ini lebih mengandalkan "kesediaan" para whistle blower melaporkan kejanggalan di lingkungannya. Repotnya, bukan tidak mungkin terjadi komplikasi akibat persaingan tidak sehat di lingkup internal lembaga yang menerapkan sistem ini. Proses verifikasinya pun biasanya berlangsung lama karena melibatkan banyak pihak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem "peniup peluit" juga tidak efektif jika kejahatan melibatkan komplotan, baik internal maupun eksternal. Pada kenyataannya, hampir semua kejahatan pajak melibatkan komplotan: aparat pajak dari berbagai level dan bagian, wajib pajak, dan konsultan pajak. Mereka bisa menerobos sistem yang seharusnya imun dari keterlibatan petugas pajak. Misalnya, dalam pelaporan yang menganut prinsip self-assessment. Sistem ini bisa diakali saat uji petik atau dalam sidang banding dengan melibatkan konsultan pajak gelap yang tak lain adalah pegawai pajak sendiri.

Untuk menutupi kelemahan itu, Kementerian Keuangan mesti merancang sistem deteksi dini jika terjadi kecurangan atau kejahatan pajak. Salah satu yang sudah dilakukan adalah pembuatan benchmarking industri untuk melihat kewajaran nilai pajak sebuah perusahaan pada industri sejenis. Pembuatan patokan ini seharusnya diperluas ke seluruh industri, sehingga bisa meminimalkan kongkalikong petugas dengan wajib pajak. Mempercepat rotasi juga perlu demi mencegah petugas pajak menjalin hubungan gelap dengan wajib pajak.

Pendek kata, semakin kecil kemungkinan terjadinya relasi wajib pajak dengan petugas pajak, peluang kongkalikong juga mengecil. Profesi konsultan pajak juga harus dibatasi karena kejahatan pajak sering kali melibatkan mereka. Selain memuluskan terjadinya kejahatan pajak, mereka acap menjadi bumper bagi pengusaha. Sistem pengawasan internal berjenjang akan melengkapi berbagai sistem dalam Direktorat Jenderal Pajak, sehingga bisa meminimalkan kejahatan pajak. Tanpa ada sistem yang bisa memaksa kepatuhan aparat pajak, sulit memberantas kejahatan di sektor ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan yang Berasal dari Keturunan Chaebol

7 menit lalu

Kim Tae Hee di drama Korea Hi Bye, Mama. Instagram/@tvdama.official
Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan yang Berasal dari Keturunan Chaebol

Seniman peran Korea Selatan berasal dari berbagai kalangan, termasuk dari keluarga chaebol yang tajir meintir.


Ingin Kuliah di Kampus Asing Bergengsi, Ini 3 Pilar Utama Penerimaan Ivy League

11 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Ingin Kuliah di Kampus Asing Bergengsi, Ini 3 Pilar Utama Penerimaan Ivy League

Former Admissions Coordinator & Current Interviewer Harvard University, Benito Nishizawa Rodriguez menjelaskan 3 pilar utama yang jadi poin penerimaan Ivy League.


5 Fakta Unik Tentang Chaeyoung TWICE

13 menit lalu

Chaeyoung TWICE saat tampil di konser bertajuk TWICE 5TH WORLD TOUR 'READY TO BE' IN JAKARTA di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Sabtu 23 November 2023/Cantika-Mitra Tarigan
5 Fakta Unik Tentang Chaeyoung TWICE

Salah satu anggota TWICE yang berbakat adalah Chaeyoung TWICE, yang dikenal karena bakatnya dalam bernyanyi, menari, dan bahkan memasak.


Proliga 2024: Yolla Yuliana Bantu Bangun Mental Pemain Muda Jakarta Elektrik PLN, Bangkitkan Daya Juang 2016

16 menit lalu

Yolla Yuliana. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Proliga 2024: Yolla Yuliana Bantu Bangun Mental Pemain Muda Jakarta Elektrik PLN, Bangkitkan Daya Juang 2016

Yolla Yuliana mencoba membangun mental pemain muda tim voli putri Jakarta Elektrik PLN menjelang bergulirnya Proliga 2024.


10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

17 menit lalu

Taman Bunga Nusantara di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, 16 November 2013. Dok.TEMPO/Sudaryono
10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.


Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Berikut Sederet Kontroversi Alexander Marwata

19 menit lalu

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, menghadirkan antan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Berikut Sederet Kontroversi Alexander Marwata

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini profil dan sejumlah kontroversinya


PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

22 menit lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

23 menit lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


Duel Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Apa Misi Shin Tae-yong?

23 menit lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Duel Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Apa Misi Shin Tae-yong?

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, tidak mengusung misi khusus menghadapi Korea Selatan, pada perempat final Piala Asia U-23 2024.


Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

24 menit lalu

Penyidik KLHK Wilayah Sulawesi melakukan pelimpahan kasus perdagangan satwa dilindungi dengan tersangka SJ (47) dan FN (22) beserta barang bukti berupa 56 ekor burung dilindungi. Dok. Humas KLHK
Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.