Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Optimisme dan pesimisme

Oleh

image-gnews
Iklan
SEORANG dokter muda berjalan di pedalaman yang jauh. Di sebuah teratak di ujung jalan ia merunduk masuk. Pasiennya seorang anak berumur 12 tahun yang bermata besar berkulit hitam dan berkata tiap kali demamnya membaik: "Pak dokter, terimakasih." Dokter itu cepat-cepat keluar, menahan sesuatu di hatinya seperti ia kemarin dulu menahan airmatanya. Ia tahu anak itu tak punya harapan sembuh. Ia tahu anak itu tahu. Tapi dokter itu tak tahu bahwa tiap kali ia melewati jalan di pulau yang sangat jauh itu ia sebenarnya memberikan harapan yang lain. Tidak lebih kuat daripada Maut, barangkali, tapi lebih tinggi. Sesuatu yang timbul karena persintuhan kebaikan. Sebuah harapan yang kuno sekali. Sebuah harapan ketika seorang manusia bilang "terimakasih " kepada kehadiran seorang manusia lain--biar pun dalam situasi yang paling mustahil. TAPI pesimisme tetap saja terasa lebih beralasan, bukan? Sebab besok mungkin kita ketabrak truk. Besok mungkin seorang yang paling kita cintai hilang. Tahun depan mungkin pekerjaan yang kita senangi lepas. Di tahun 2000 mungkin anak-anak kita akan jadi garong atau gelandangan. Pesimisme memang sering lebih mudah ketimbang optimisme, seperti halnya kemungkinan kita untuk menemui nasib buruk lebih besar daripada menemukan durian runtuh. Lebih banyak orang tewas dalam kecelakaan lalulintas ketimbang jumlah pemenang Undian Harapan. Lebih banyak orang jadi korban kebakaran ketimbang para pemenang Hadiah Nobel. Tetapi kenapa kita toh berjalan terus, sering dengan muka riang Seorang anthropolog suatu kali bermain-main dengan sebuah gagasan, dan menulis Optimism, The Biology of Hope untuk mengatakan: barangkali, dalam zat-zat terdasar kesadaran kita, sejak nenek moyang, harapan sudah diikatkan. Untuk survival. Mereka yang pernah menderita memang tahu. Siapa yang hanya hidup dengan fikiran "aku-akan-ketabrak-truk" sudah akan roboh pagi-pagi di tengah sarapan. *** Konon jika lebih banyak lagi orarg baik di kota Sodom dan Gomorah, azab tidak akan turun. Tapi lihatlah baik-baik. Setiap kali kita mengatakan bahwa kian bertambah jumlah pencuri di antara tetangga kita, setiap kali kita menambah jumlah itu dengan satu orang perampok di hati kita. Kita memang dengar orang berbisikbisik tentang garong dan maling, mafia dan bajingan --berjajar dari Barat sampai ke Timur. Tapi ingatkah anda seorang dokter muda berjalan di pedalaman yang jauh, dan seorang anak hampir mati yang berbisik "terimakasih"? Khotbah memang bicara tentang kebejatan akhlak --dan itu memang ada. Tapi adakah kita telah sepakat bahwa bangsa ini bangsa terkutuk? Percakapan intelektuil memang berbicara tentang kebobrokan --itu memang nyata. Tapi benarkah kita tidak punya apapun untuk mengatasinya? ** DI sebuah bioskop kecil di sebuah kota kecil, orang menonton November 1828. Film tentang suatu episoda Perang Diponegoro iN sebenarnya nyaris tanpa suspens. Tapi toh di bioskop kecil di kota kecil itu, penonton bertepuk riuh ketika adegan pendek ini terjadi seorang pemuda pemberani menaiki tiang bendera, merobek Merah-Putih-Biru dari tempatnya, ketika pertempuran sengit terjadi .... Pemuda itu tewas. Tapi ada yang lebih besar ketimbang mati. Bahkan ada yang lebih besar dari kekalahan yang panjang. Dan para penonton di bioskop kecil di kota kecil itu tahu: manusia lebih baik dari yang diteriakkan.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

53 hari lalu

Kantor CNN di Atlanta, AS. Flicker/Hyku
Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

CNN menghadapi reaksi keras dari stafnya sendiri atas kebijakan editorial yang menurut mereka hanya menjadi corong propaganda Israel di Gaza


RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

16 Desember 2023

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

Seorang warga menuding terjadi malpraktik hingga menewaskan pasien di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.


Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

6 Desember 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

Polisi masih mengusut dugaan malpraktik yang menyebabkan aktris Nanie Darham meninggal.


Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

28 November 2023

Suasana The Clinic Beautylosophy di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin 27 November 2023, tempat klinik aktris Nanie Darham meninggal dunia diduga karena Malpraktik saat sedot lemak. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

Tudingan malpraktik membuat The Clinic Beautylosophy di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tengah mendapat sorotan.


Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

26 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

Selebritas Nanie Darham meninggal sebagai korban malpraktik operasi sedot lemak. Ini bahaya liposuction


Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Polisi Periksa 3 Dokter atas Dugaan Malpraktik

26 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Polisi Periksa 3 Dokter atas Dugaan Malpraktik

Jenazah Nanie Darham saat ini menjalani autopsi di RS Polri Kramat Jati. Ada dugaan malpraktik dalam operasi sedot lemak.


Aktris Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Keluarga Lapor Polisi

25 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Aktris Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Keluarga Lapor Polisi

Aktris Nanie Darham meninggal usai menjalani operasi sedot lemak. Keluarga melapor dugaan malpraktik ke polisi.


Dugaan Malpraktik, Nanie Darham Meninggal Setelah Sedot Lemak

25 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Dugaan Malpraktik, Nanie Darham Meninggal Setelah Sedot Lemak

Polisi memeriksa 11 saksi untuk menyelidiki kasus kematian Nanie Darham akibat menjalani operasi sedot lemak.


Kronologi Bayi Alami Bocor Usus Saat Lahir di RS Hermina Podomoro, Diduga Terjadi Malpraktik

24 November 2023

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Unsplash.com/Hessam Nabavi
Kronologi Bayi Alami Bocor Usus Saat Lahir di RS Hermina Podomoro, Diduga Terjadi Malpraktik

Ibu dari bayi yang mengalami bocor usus bersama kuasa hukumnya telah meminta pertanggungjawaban RS Hermina Podomoro atas dugaan malpraktik tersebut.


Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Bicara Soal Malpraktik: Tidak Mudah

26 Oktober 2023

Dengan menunjukan pin anti kriminalisasi para dokter melakukan aksi solidaritas menolak kriminalisasi di Bundaran HI, Jakarta (27/11). Aksi tersebut sebagai keprihatinan atas vonis dr Ayu dan kedua rekannya yang melakukan malpraktik.   TEMPO/Dasril Roszandi
Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Bicara Soal Malpraktik: Tidak Mudah

Kasus dugaan malpraktik yang saat ini sedang diselidiki kepolisian antara lain adalah yang terjadi di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Bekasi.