Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asia tenggara sebelum abad ke-17

Oleh

image-gnews
Iklan
MAKASAR, abad ke-17. Seorang Eropa, disebut Bapa Alexander de Rhodes, berkunjung ke kerajaan di Timur itu. Di sana bertahta raja Karaeng Pattengaloan. Bapak Rhodes terkesan nampaknya. Dalam catatan perjalanannya yang kini dapat dibaca para ahli sejarah, ia menulis bagaimana Karaeng Pattengaloan bukan saja "teramat sangat bijak" serta "jujur sekali", tapi juga seorang menggemari ilmu. Raja Makasar itu fasih berbahasa Portugis, punya koleksi besar buku Spanyol, pandai matematika dan punya catatan yang cermat tentang kejadian dari ke hari di kerajaannya. Banyak orang Indonesia sendiri kini yang tak kenal nama penguasa yang mentakjubkan tersebut. Padahal Pattengaloan adalah contoh zaman itu, tatkala kerajaan di Indonesia tumbuh di pantai-pantai, makmur, maju, dan terbuka ke segala arah. Di tahun 1654 misalnya, di Makasar sudah tiba sebuah teleskop Galileo yang sangat mahal dan jarang terdapat -- hanya 45 tahun setelah Galileo sendiri mengembangkan teknik teropong astronomi itu. Hubungan Aceh dan Turki sudah ada di tahun 1560-an, dan karenanya di Aceh berkembang teknologi senjata yang hebat: meriam-meriam raksasa. Kota-kota Indonesia, diisi oleh pribumi yang sama jangkungnya dengan orang Eropa, juga tak kalah besar dan sibuk ketimbang kota di Eropa. Kekayaan para saudagar dan raja-rajanya juga mencengangkan. "Dalam hal ini, paling tidak, negara-kota di Asia Tenggara dalam abad ke-16 dan awal 17 menyerupai Venisia, Genoa, Antwerp dan pusatpusat lain kapitalisme Barat di masa awalnya," demikian tulis seorang sejarawan Australia, Anthony Reid. Tapi, apa gerangan yang terjadi, hingga kita kini termasuk negeri "miskin" sementara Venisia dan lain-lain itu termasuk negeri kaya"? Anthony Reid mungkin sedikit dari sejarawan yang mencoba mencari jawab bagi pertanyaan besar itu. Tulisannya, The Origins of Poverty in Indoesia, yang dibacakannya dalam sebuah seminar di Canberra bulan ini, merupakan khasanah yang memikat di balik bahasanya yang sederhana dan tebalnya yang cuma 26 halaman. Agak sukar memang mengikhtisarkan sejarah sekian abad. Namun dapatlah disebut bahwa para penyerbu dari Barat, terutama dengan cara ganas orang Belanda, berhasil memukul kota kerajaan di pantai-pantai itu. Rupanya dengan teknologi yang cukup sekalipun, mereka tak siap buat berperang. Cara perang kerajaan Asia Tenggara adalah cara perang yang menghemat jiwa manusia, karena penduduk masih jarang dan tenaga sangat berharga. Sementara itu serbuan bangsa Belanda belum pernah ada duanya, bukan cuma di Asia Tenggara, tapi juga di seluruh dunia . . . Sejarah pun serasa mempercepat langkah. Keharusan berperang yang makin mahal itu, menyebabkan hanya penguasa kuat saja yang bisa bertahan. Dan pada gilirannya, hadirnya persenjataan dan prajurit sewaan asing tambah mengukuhkan para penguasa di hadapan rakyat mereka. Dan karena para penguasa itu sendiri berdagang dengan dunia luar, bahkan memaksakan monopoli, akibatnya mudah ditebak akumulasi modal swasta, yang bebas dari gebrakan raja, bertambah-tambah mustahil. Akibat lain dari serbuan bangsa Belanda dan terpukulnya kerajaan di pantai ialah bergesernya pusat kegiatan dari pesisir ke pedalaman. Abad ke-17 adalah abad Asia Tenggara yang tergusur dan tersisih. Mereka bukan lagi bandar dagang internasional. "Hanya sedikit orang Asia Tenggara yang kaya di luar istana yang berkuasa," tulis Reid, "dan istana-istana ini pun telah mengundurkan diri dari perdagangan sama sekali (Jawa misalnya) atau telah jadi terlampau lemah untuk memperlakukan para pedagang Eropa atas dasar persamaan ekonomi dan kebudayaan. " Dan ketika kota besar di pelabuhan jadi koloni asing, serta pribumi seakan sembunyi di pedalaman, kontak dengan perkembangan dunia luar pun macet. Karaeng Pattengaloan tak ada lagi. Teknologi tak kunjung berkembang. Dan kita pun bertanya apakah semua itu memang kelemahan suatu bangsa, ataukah kebetulan sejarah yang kemudian berlarut-larut.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

7 menit lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 19 April 2024. Tony bersama Kemenkominfo membahas percepatan transformasi digital serta pembangunan layanan publik berbasis digital. Tempo/Desty Luthfiani.
Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.


Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

11 menit lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.


Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

11 menit lalu

T-ara kembali diterpa rumor
Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.


Imbas Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang Hingga Ahad

12 menit lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang Hingga Ahad

PT AP I memutuskan memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi hingga Ahad 21 April 2024, pukul 12.00 Wita akibat erupsi Gunung Ruang.


Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

18 menit lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

32 menit lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

34 menit lalu

Kendaraan militer melaju di jalan selama serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

Setidaknya lima warga Palestina, termasuk seorang remaja, tewas dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.


Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

41 menit lalu

Situs Rekrutmen Bersama FHCI BUMN menyampaikan pengumuman tahap tahap 1 berupa registrasi online dan seleksi administasi yang akan berakhir pada esok hari, Rabu, 11 Mei 2022. (Sumber: rekrutmenbersama.fhcibumn.id)
Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

Jika Anda termasuk pelamar rekrutmen bersama BUMN, wajib mengetahui cara cek hasil rekrutmen bersama BUMN 2024. Berikut daftarnya.


Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

46 menit lalu

Ratusan PAM TPS mengikuti apel di Silang Monas, Jakarta, Selasa (17/4). Sekitar 35.000 lebih sukarelawan hansip diturunkan untuk lakukan pengaman langsung di sekitar 15.000 Tempat Pemungutan Suara saat Pilkada DKI Jakarta digelar pada tanggal 11 Juli 2012. Tempo/Tony Hartawan
Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)


5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

47 menit lalu

Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyambut Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan mereka di Jakarta, 18 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden tepilih telah bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi