Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Interpelasi KJS Bukan Solusi

Oleh

image-gnews
Iklan

Interpelasi sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta terhadap Gubernur DKI Jakarta terlalu prematur. Gerakan mempersoalkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang dimotori anggota Fraksi Demokrat ini sepertinya tidak bertujuan membela kepentingan orang banyak, melainkan kepentingan sejumlah partai. Indikasi ini mengemuka karena sejumlah alasan.

Pertama, pengajuan hak interpelasi ini terkesan terburu-buru. Belum lagi, sepekan lebih sejak protes sejumlah rumah sakit mengenai program KJS menjadi pemberitaan media massa, para politikus ini sudah bergerak. Padahal, setelah kabar soal mundurnya 16 rumah sakit dari program KJS merebak, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah berinisiatif melakukan dialog dan menawarkan evaluasi bersama. Pemerintah daerah bersama mitranya sedang mencari solusi yang tepat.

Indikasi kedua menyangkut substansi interpelasi itu sendiri. Para pengusung hak interpelasi menyebut program Kartu Jakarta Sehat tak lebih dari pencitraan politik Jokowi. Ketika berkampanye menuju kursi DKI-1, bekas Wali Kota Surakarta ini memang sempat menjanjikan pelayanan kesehatan cuma-cuma buat warga miskin Jakarta. Jokowi diketahui sudah menerapkan hal yang sama di Surakarta.

Anggapan semacam itu tidak sepenuhnya benar. Program KJS kini tak lagi murni milik Jokowi-Ahok. Konsepnya sudah bergeser menjadi proyek percontohan untuk penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada awal 2014. Sebagai proyek percontohan yang dikoordinasikan oleh PT Askes dan Kementerian Kesehatan, tanggung jawab utama atas program KJS tidak lagi hanya ada di pundak Jokowi. Kelak, program KJS akan diterapkan secara nasional.

Dua faktor itulah yang membuat interpelasi KJS menjadi kurang elok. Ibarat obat, dia ditawarkan pada saat pasien masih bugar. Hal ini patut disayangkan. Menggunakan hak interpelasi dan memaksa Jokowi menjawab sejumlah pertanyaan seputar KJS di hadapan sidang paripurna DPRD Jakarta hanya akan jadi pertunjukan politik yang tidak substansial. Rakyat sama sekali tak mendapat manfaat.

Yang lebih dibutuhkan saat ini adalah solusi yang bisa segera diterapkan di lapangan. Tak dapat dimungkiri bahwa program KJS belum sempurna dan perlu terus diperbaiki. Kementerian Kesehatan dan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia sedang merumuskan formula penghitungan biaya pelayanan medis yang lebih cocok dengan kondisi riil di setiap rumah sakit.

Formula yang dipakai sekarang-dikenal dengan nama Indonesia Case-Based Group (Ina-CBG)-memang dibuat empat tahun yang lalu untuk diberlakukan di seluruh Indonesia. Sangat mungkin terjadi bahwa formula itu tidak cocok untuk sejumlah daerah, termasuk Jakarta, dan karenanya perlu segera diperbarui. Pada saat bersamaan, Ikatan Dokter Indonesia sedang mencari cara agar beban kerja para dokter di Jakarta tak sampai mengurangi kualitas diagnosis mereka.

Program KJS merupakan salah satu terobosan besar untuk sektor pelayanan medis di negeri ini. Misinya adalah memastikan seluruh warga Ibu Kota memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang memadai. Jatuh-bangun KJS akan jadi masukan berharga untuk implementasi SJSN kelak. Dalam situasi semacam ini, para politikus Kebon Sirih harus memilih: mau jadi bagian dari masalah atau jadi bagian dari solusi. Kelak, dalam pemilihan umum, publik yang akan menilai apakah mereka memilih dengan benar atau tidak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

15 menit lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

36 menit lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

1 jam lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

1 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

1 jam lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

1 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

1 jam lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

1 jam lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

1 jam lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

2 jam lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.