Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang yang tegar, tapi humanis

Oleh

image-gnews
Iklan
BAGI Yang mengira bahwa "politik itu kotor", bacalah Gandhi. Bagi yang berdalih bahwa politik adalah muslihat bacalah Gandhi. "Dengan segala kerendahan hati, saya dapat berkata bahwa mereka yang menganggap agama itu tak ada sangkutpautnya dengan politik sebenarnya tidak mengetahui apa artinya agama tersebut." Jika ia yang mengatakan itu, tak akan ada Yang berkesimpulan bahwa pengertian "agama" di situ mirip dengan fanatisme. Politik malah seakan terdengar sebagai pengadian--tanpa permusuhan. Ia memang pembaca Bhagawat Gita yang terkesan, terutama oleh seloka yang membicarakan kemungkinan keji dari hasrat. Ia juga pembaca Injil di bagian ketika Almasih berkhotbah di bukit. "Aku berkata Padamu," seru Jesus, "janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu." Itu tidak berarti gerak Gandhi sama sekali tanpa perlawanan. Di tahun 1916, berpidato di pembukaan Universitas Benares Hindu ia mengucapkan sesuatu yang menyebabkan Annie Besant, pendiri gerakan theosofi itu, berseru kepadanya: "Tolong, jangan teruskan." Seorang pejabat tinggi pemerintah kolonial Inggeris bahkan bergumam: "Kita harus hentikan orang ini dari omongannya yang begitu jorok." Jorok Yang diomongkan Gandhi adalah keberanian menghadapi para feodal setempat, menghadapi para detektif, bahkan Raja Inggeris, yang menunjang suatu sistim di mana para petani begitu lapar dan para pangeran bertatahkan intan berlian. Tapi tetap saja ia Gandhi. Ia memang menyatakan diri menolak kerjasama dengan pemerintah kolonial, dan 15 Desember 3921 bahkan menyatakan "perang", serta "pemberontakan"-nya. Ia mengadakan gerakan massa untuk itu. Namun seperti dikatakan oleh seorang penulis biografinya, ia tetap sangat human dan bahkan nyaris sentimentil, juga dalam Politik di suatu zaman ketika sentimentalitas dicemoohkan. Gandhi, jauh di dalam hatinya, tetap mempercayai ada sesuatu yang baik Pada pemerintahan kolonial Inggeris. Tentu, di akhir tahun 1921 sebuah tulisannya dalam Young India berkata: "Lembaga-lembaga yang nampaknya pemurah dari pemerintah Inggeris sebenarnya adalah seperti ular dalam dongeng: bermahkotakan berlian cemerlang di kepalanya, tapi penuh racun di taringnya." Tentu, di akhir tahun 1921 itu ia tak lagi bicara seperti di tahun 1915, tatkala ia menyatakan loyalitasnya kepada Imperium Inggeris. Namun Gandhi toh tetaP masih menyatakan: "tak ada negara yang . . . samasekali tak ada segi baiknya." Dan barangkali dia benar. Dilihat kembali di zaman sekarang, pemerintah penjajahan Inggeris di India waktu itu memiliki satu hal yang baik--Yang ternyata sering hilang dalam pemerintahan bekas jajahannya. Satu hal itu adalah ideal untuk mernberi keleluasaan besar bagi kawulanya: keleluasaan untuk mencurahkan tena.anya, menampilkan kehormatannya dan, dalam kata-kata Gandhi, "apa saja yang ianggapnya layak bagi hati nuraninya." Gandhi adalah orang yang jatuh cinta kepaa ideal seperti itu. Seorang penulis resensi tentang buku biografi Gandhi oleh Ved Mehta yang terit tahun lalu,pun mengatakan, bahwa metode perjuangan Gandhi--satyagraha, 3npa kekerasan, puasa dan sebagainya itu--hanya bisa berhasil dalam masyarakatasyarakat seperti Imperium Inggeris dan Amerika Serikat. Yakni masyarakat ang Punya kemerdekaan menerhitkan dan berbicara, di mana ada opini publik,dan i mana menerima pengaruh fikiran bukanlah dosa. Juga di mana kekuasaan yang emerintah dikendalikan oleh kemutlakan moral --hingga rasa bersalah timbul ada setiap langkah menindas yang terjadi. Adakah dengan demikian metode Gandhi tidak universil, dan kebohongan, kekeasan serta kasak-kusuk bisa dihalalkan bagi politik? "Ratusan orang seperti saya oleh enyah, tetapi biarlah Kebenaran bertakhta," kata Gandhi di pengantar otobiografinya. "Saya harus merendahkan diri sampai nol."
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Tim Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar Jadi Finalis Olimpiade Fisiologi di Jepang

2 menit lalu

 Perwakilan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil menjadi finalis dalam olimpiade fisiologi kedokteran tingkat Internasional. Foto : unismuh
Tim Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar Jadi Finalis Olimpiade Fisiologi di Jepang

Ini pertama kali keikutsertaan Fakultas Kedokteran Unismuh, dan menjadi satu-satunya institusi yang berasal dari Indonesia.


3 Rekomendasi Nasi Liwet Teranyar di Daerah Solo

3 menit lalu

Pedagang membagikan nasi liwet kepada warga saat Syukuran Pedagang di Pasar Kadipolo, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 10 Juni 2020. Dalam acara tersebut, para pedagang juga berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir. ANTARA/Mohammad Ayudha
3 Rekomendasi Nasi Liwet Teranyar di Daerah Solo

Untuk kulineran di Solo, silakan mampir ke penjual nasi liwet khas Solo yang biasa ditemukan di daerah Gajahan, Kedung Lumbu, dan Kratonan.


Mendagri Tito Sebut Dewan Kawasan Aglomerasi Tak Ambil Kewenangan Pemda

3 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pandangan pemerintah soal RUU DKJ dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi Undang-Undang (UU) yang terdiri atas 12 bab dan 73 pasal berisi ketentuan soal status Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendagri Tito Sebut Dewan Kawasan Aglomerasi Tak Ambil Kewenangan Pemda

Tito mengatakan pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi akan ditentukan atau ditetapkan oleh presiden.


Cek Daftar Lowongan Pekerjaan yang Masih Tersedia di BUMN

13 menit lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cek Daftar Lowongan Pekerjaan yang Masih Tersedia di BUMN

Rekrutmen BUMN masih membuka lowongan pekerjaan seperti analis riset, pemasaran, pengembangan teknologi informasi, dan sebagainya.


Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

17 menit lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

18 menit lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

19 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

21 menit lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

Godzilla X Kong: The New Empire menjadi film kelima dalam franchise MonsterVerse yang dituturkan perlahan tapi diimbangi visualisasi menarik.


Pemilik Formula 1, Liberty Media, Lakukan Finalisasi Pembelian MotoGP dari Dorna Sports

22 menit lalu

Marc Marquez di Sprint Race MotoGP Portugal 2024. (Foto: Red Bull Racing)
Pemilik Formula 1, Liberty Media, Lakukan Finalisasi Pembelian MotoGP dari Dorna Sports

Pemilik kejuaraan balap mobil Formula 1, Liberty Media, disebut siap untuk melakukan finalisasi pembelian dan mengambil alih MotoGP.