Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri angkatan muda

Oleh

image-gnews
Iklan
BUNG Karno bisa berbicara berapi-api tentang pemuda. Melalui mulutnya, pe muda menjelma dari sekedar suatu batas umur menjadi suatu mithos yang hidup. Tidak mengherankan. Kartini -- meski kini disebut "Ibu kita" --meninggal pada usia 24 tahun. Bayangkan betapa mudanya ketika ia berangkat ke dalam ide-ide besar. Kemudian, di awal abad ini, sejumlah organisasi yang namanya dimulai dengan Jong bermunculan. Hitung saja dari sejarah, berapa umur Muhammad Yamin atau Bahder Djohan atau Wahidin Sudirohusodo atau Bung Karno sendiri waktu mereka memulai sesuatu -- yang kemudian ternyata jadi tonggak sejarah. Bung Hatta misalnya, belum 30 tahun ketika ia jadi tokoh perjuangan merintis kemerdekaan. Masa pertempuran untuk kemerdekaan berkecamuk juga menyediakan momentum untuk anak-anak muda. Di tahun 1946, Panglima Divisi Siliwangi adalah seorang pemuda bernama A.H. Nasution, umurnya 28. Di waktu Yogya diduduki tentara Belanda, seorang perwira yan, berumur 28 juga yang memimpin serangan umum untuk merebut kota itu. Namanya Soeharto, lahir 1921. Sebenarnya, ada yang agak aneh dengan semua itu. Mithos tentang pemuda, walaupun didukung dengan kenyataan bahwa pemudalah yang tampil pada saat gawat, sebenarnya agak asing bagi perbendaharaan ajaran kita. Tema yang terdengar dari buku seperti Wolangreh biasanya adalah: "Hai, anak muda... turutlah nasihat orang tua!". Mungkin pada dasarnya bapak-bapak kita seperti Kong Hu Cu juga. "Pada umur 15, aku mengamalkan diri untuk belajar kebijaksanaan pads umur aku tumbuh lebih kuat dalam kebijaksanaan pada umur 40 aku tak lagi punya rasa ragu pada umur 60 tak ada suatu pun di atas bumi yang bisa mengguncangku pada umur 70 aku dapat mengikuti imlak hatiku tanpa mengingkari hukum moral." Usia tua memberikan kesempatan untuk kearifan, begitu Kong Hu Cu mengajarkan -- dan begitu pula hampir setiap masyarakat lama mendasarkan dirinya. Tapi perubahan zaman telah mengguyahkan ajaran dan dasar, itu. Simone de Beauvoir, pengarang wanita Perancis itu, menulis sebuah telaah yang mungkin terbagus yang pernah ditulis orang tentang posisi usia tua dari jaman ke jaman. Dalam La Vieillesse ia mengatakan: "Martabat usia tua dengan jelas jadi turun, sejak pengertian pengalaman dijatuhkan nilainya. Masyarakat teknokratis modern berpendapat bahwa pengetahuan bukannya jadi bertambah banyak bersama jalannya waktu, melainkan malah jadi ketinggalan jaman. Usia membawa dalam dirinya diskwalifikasi: usia bukan suatu kelebihan." Ketika abad ke-20 menyingsing di Indonesia, kita belum berada dalam "masyarakat teknokratis modern." Tapi gerakan pemuda waktu itu telah merupakan petunjuk, bahwa "usia bukan suatu kelebihan" lagi. Di tahun 1906, misalnya, di Sumatera Barat -- seperti ditulis oleh sejarawan Taufik Abdullah untuk buku Culture and Politics in Indonesia (1972) -- Dt. St. Maharadja, bapak jurnalisme Melayu, melancarkan apa yang disebutnya "revolusi demokratis adat." Umurnya sendiri 46 tahun. Tapi ia menamakan para pengikutnya "Kaum Muda," menirukan model Turki Muda dari Mustafa Kemal. Ia menghendaki "kemajuan". Yang menarik ialah bahwa kemudian Dt. St. Maharadja berada dalam kelompok yang menamakan diri "Kaum Kuno." Ia kemudian melihat, bahwa "kemajuan" yang dicita-citakannya jatuh di tangan anak-anak mula, dan jadi lain: ia merasa dasar Alam Minangkabu jadi terancam. Kasus sang datuk mungkin khusus bagi dunia dan jamannya. Tapi ia memberikan juga cermin. Jika ciri "Angkatan 28", atau "45", atau "66", adalah muda, maka bagaimana anda masih bisa termasuk angkatan itu, jika anda sudah tak muda lagi?
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiba di Kertanegara Sore Ini, Surya Paloh Dirangkul Prabowo

4 menit lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiba di Kertanegara Sore Ini, Surya Paloh Dirangkul Prabowo

Kedatangan rombongan tersebut disambut langsung oleh Prabowo di depan pintu rumah kediamannya.


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

5 menit lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

5 menit lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

6 menit lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

9 menit lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

12 menit lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

12 menit lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

15 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

Apa alasan Erick Thohir dan PSSI untuk memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong hingga 2027?


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

17 menit lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


DPR Sisir Kembali Belanja Tidak Prioritas

20 menit lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
DPR Sisir Kembali Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.