Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Matang oleh zaman

Oleh

image-gnews
Iklan
PAHLAWAN, kepadamu kami mengadu. Karena kau lebih bisa mengerti. Karena kita seumur. Karena ketika tentara Belanda masuk kota sore itu, dan kau ketemu ibumu sebentar, dan berkata malam itu kau mau menginap di rumah Totok, tidak di asrama, ibumu berkata: "Besok 'kan ulangtahunmu ke-18." Kau cuma ketawa, enggan pada setiap perayaan ulangtahun -- kebiasaan Belanda yang "diturunkan kepada kelas priyayi penjilat" itu. Lalu kau pun pergi. Dengan granat di saku. Dan ketika menjelang dinihari rumah yang dijadikan markas musuh itu bergetar oleh ledakan, dan Para penduduk yang cemas tiba-tiba kembali punya harapan bahwa Belanda tak akan bisa selama-lamanya di sini, ibumu masih belum tahu di mana kau. Cuma Totok yang tahu. "Itu pasti Adi," begitu ia berbisik. Ia mendengar letusan granat itu, lalu tembakan gencar itu, lalu sepi itu. Esoknya tentara Belanda menemukan tubuhmu di dekat balok kayu. Topi bajamu berdarah, mulutmu menggigit sepotong merah putih. Bersama mayat seorang sersan dan dua prajurit musuh yang kau tewaskan malam itu, jenazahmu dibakar. "Anjing Sukarno itu berani sekali, zeg, masih muda," gumam Letnan Otten kepada seorang kenalannya kemudian. Ia benar: kau berani, kau masih muda. Tapi kau bukan "anjing Sukarno." Kau anjing diburu dari pengalaman pahit sebuah bangsa. Kau peran setia dari sebuah ketetapan hati untuk suatu zaman yang baru. Waktu kau dengar pasukan musuh berhasil masuk dari selatan, dan kota kecil itu jadi senyap, kau menangis -- dengan rasa perlu berkorban yang mungkin tak bisa kau terangkan sendiri. Ibumu terhisak-hisak payah malam itu, setelah Totok datang dan bercerita apa sebenarnya yang terjadi. "Siapa yang menyuruhnya... siapa yang menyuruhnya ...." Bapakmu cuma diam, tahu bahwa tak ada siapapun yang menyuruhmu. Mungkin sejarah yang menyuruhmu. Hujan jatuh terlampau pagi barangkali, seperti hendak dikatakan oleh ceritacerita Nugroho Notosusanto dalam Hujan Kepagian, tentang mereka yang bertempur dan tewas untuk tanahairnya, dalam usia begitu muda. Hujan jatuh terlalu pagi mungkin, karena cuaca terlalu buruk. Tapi tak banyak orang tahu betapa cuaca bisa jadi buruk. Letnan Otten juga tidak tahu bahwa anak-anak muda bisa nangis, bisa marah, bisa terluka atau lebih dari itu -- bukan karena soal-soal biasa. Mereka demikian karena melihat sebuah tanahair yang mereka cemaskan akan tenggelam -- sementara tak ada lagi tanahair mereka yang lain. Andries Otten mengira kau dan kawan-kawanmu jadi api karena dikipas orang. Ia lupa anak muda bisa cepat matang oleh zaman yang telah lanjut, ketika sebuah era akan berakhir. Memang tak selalu orang tahu. Tapi kau telah merasakan asinnya laut lewat gelombang, menjelang badai. Ternyata benar juga kata sebuah lagu: "Kita tak perlu juru cuaca untuk menebak ke arah mana angin pergi." You don't need a weatherman to know which way the wind blows - Bob Dylan.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

7 menit lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru TPPU yang berbasis teknologi.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

20 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

Komang Teguh menjadi pencetak gol kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia di Piala Asia U-23 2024.


Western Digital Rilis SD Card 4 TB, Bagaimana Lompatan Harganya Dibanding Versi 1 TB?

22 menit lalu

Western Digital merilis SanDisk Extreme microSD 1 TB dan SanDisk Extreme PRO microSDXC 1 TB. Kredit: Western Digital
Western Digital Rilis SD Card 4 TB, Bagaimana Lompatan Harganya Dibanding Versi 1 TB?

WD bersiap menelurkan produk SD Card berkapasitas 4 TB. Tahap awal dari mimpi besar untuk mewujudkan kartu data berkapasitas 128 TB.


Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric

23 menit lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Jelang AS Roma vs AC Milan di Leg 2 Perempat Final Liga Europa, Daniele De Rossi Diumumkan Akan Terus Melatih Giallorossi

27 menit lalu

Pelatih AS Roma Daniele De Rossi. REUTERS/Alberto Lingria
Jelang AS Roma vs AC Milan di Leg 2 Perempat Final Liga Europa, Daniele De Rossi Diumumkan Akan Terus Melatih Giallorossi

Sebelumnya Daniele De Rossi ditunjuk sebagai pelatih AS Roma menggantikan Jose Mourinho untuk jangka waktu singkat hingga akhir musim ini.


Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

29 menit lalu

Kampus Universitas Nasional (UNAS). Foto : UNAS
Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

Kata Kumba Digdowiseiso soal kasusnya.


PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

32 menit lalu

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.


Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

44 menit lalu

Rekrutan anyar Jakarta LavAni, pemain outside hitter Mohammad Reza Beik saat mendapatkan sambutan dari pemilik klub Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/04/2024). (ANTARA/Instagram/Jakarta LavANi).
Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

Apa harapan pemilik klub Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Renan Buiatti dan Reza Beik di Proliga 2024?


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

47 menit lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

53 menit lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.