Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebebasan itu mencemaskan

Oleh

image-gnews
Iklan
ADA sebuah kata Sepanyol yang sangat menakutkan, comprachicos. Pengarang Perancis Victor Hugo pernah bercerita tentang ini. "Para pembeli anak-anak" itu membayar dengan harga tertentu bocah-bocah kecil untuk kemudian dijual lagi --setelah tubuh mereka dibikin ganjil. Dalam kisah Hugo itu, ada comprachicos yang membeli seorang anak kecil lalu menaruhnya dalam sebuah vas porselin yang berbentuk aneh. Di waktu malam vas itu dibaringkan, agar si anak bisa tidur. Di pagi hari vas itu ditegakkan kembali. Bertahun tahun lamanya hal itu mereka lakukan, dan dalam proses itu, daging serta tulang si anak tumbuh sesuai dengan bentuk vas. Setelah dianggap cukup, vas itu pun dipecahkan. Anak itu keluar dari sana, dan lihatlah: tubuhnya berbentuk jambang! "Mereka menghambat pertumbuhan, mereka menyelewengkan corak perwujudan," kata Hugo tentang para comprachicos. Dengan kata lain, mereka membikin bonsai -- keahlian orang Jepang di bidang pembentukan tanaman itu -- dengan jasad manusia. Kini, alhamdulillah, tak ada lagi "seni" seperti itu. Tapi masih banyak anakanak yang terhambat Pertumbuhannya karena pada mereka tak ada kasih yang tepat. Karena Pada mereka tak ada kepercayaan yang perlu dan tentu saja, kebebasan. Anak-anak itu pun takut bahkan untuk senyum, apalagi buat berbicara bebas dan mencipta sendiri. Tubuh mereka mungkin normal, tapi jiwa mereka adalah sebuah hasil bonsai. Seperti mereka, jiwa suatu bangsa pun jangan-jangan bisa dibonsai: suatu masyarakat yang tak menggeliat-geliat sedikit pun ketika dimjak, dengan kata lain, masyarakat yang tidak bisa lagi tumbuh, jadi aneh, tidak wajar. Namun untunglah, tak pernah dalam sejarah modern ada masyarakat seperti itu. Juga belum pernah, dalam abad ke-20 yang tidak tenteram ini, ada penguasa yang dengan senyum seram seorang comprachico mau mengubah jiwa manusia jadi lempung yang selalu patuh untuk dibentuk jadi apa saja. Biar pun sungguh muram Yang kita dengar tentang Kamboja atau Chili, barangkali lebih banyak penguasa yang sebenarnya cuma cemas kepada kemerdekaan manusia. Kecemasan itu bukan cuma milik para diktatur. Ketika Revolusi Perancis pecah dan segala seruan berteriak tentang kemerdekaan, yang cemas tak kurang adalah seorang negarawan dan publisis Inggeris terkemuka, Edmund Burke (1729-1797), yang "mencintai suatu kebebasan yang jantan, moral dan teratur." Burke bukan penganjur kediktaturan. Tapi dalam satu risalah termashur yang terbit tahun 1790, ia ragu haruskah ia misalnya memberi selamat kepada seorang gila, yang telah lari diri dari kekangan selnya, dan memperoleh kembali nikmatnya kebebasan. Selalu memang ada alasan untuk cemas bahwa kemerdekaan bisa jadi demikian abstrak dan luas, hingga bisa berlaku bagi orang Yang tersinting sekalipun. Kebebasan memang mengandung hal-hal yang mencemaskan. Tapi justru karena itu ia memikat banyak orang. Kemerdekaan, dengan begitu, adalah semacam sensasi. Mungkin itulah sebabnya kita harus meninjau kemerdekaan dengan cara lain. Kemerdekaan bukanlah semacam ruangan, dengan ukuran pasti dan mutlak dan kita bisa dengan mudah berkata, bahwa kurang dari itu berarti penindasan dan lebih dari itu adalah anarki. Kemerdekaan mungkin perlu dilihat sebagai sesuatu yang terletak dalam situasi yang dinamis. Maka akan nampaklah bahwa sejarah adalah riwayat tarik-tambang antara mereka yang cemas akan kebebasan dengan mereka yang cemas akan ketidak-bebasan. Maka akan tampaklah bahwa tarik-tambang itu tak akan pernah selesai, tak pernah mencapai titik yang sudah bisa dibilang final. Akan ada orang cemas semacam Burke. Akan ada juga orang yang bersuara menentangnya. Akan ada ThomasPainryang menulis The Rights of Man. Dalam kata-kata Chairil Anwar, "Keduanya harus dicatat, keduanya dapat tempat." Sebab sebuah bangsa bukanlah sebuah monolog.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

1 menit lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

1 menit lalu

Kereta Prambanan Ekspres melayani penumpang ke Bandara YIA, dari stasiun Wojo menuju Yogyakarta dan sebaliknya Foto: @ahmadhafit
Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

KAI Bandara melayani perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA Kulon Progo dengan jumlah perjalanan yang terbagi dua jenis.


Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

2 menit lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kanan) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi


Tim Hukum Amin Ingin Hadirkan 4 Menteri Jokowi Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Ini Alasannya

2 menit lalu

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Tim Hukum Amin Ingin Hadirkan 4 Menteri Jokowi Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Ini Alasannya

Tim Hukum Amin menilai empat menteri mengetahui langsung hal-hal yang terkait dengan permohonannya di sidang sengketa Pilpres 2024.


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

12 menit lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

31 menit lalu

Ilustrasi pemudik di Stasiun Senen, Jakarta. REUTERS/Darren Whiteside
Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

Ambeien adalah pembengkakan dan peradangan di area pembuluh darah sekitar anus. Berikut tips mencegah wasir kambuh saat mudik lebaran.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

49 menit lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Pecat Philippe Troussier setelah 2 Kali Dikalahkan Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola Vietnam Bayar Kompensasi Rp 2,8 M

55 menit lalu

Philippe Troussier. vnexpress.net
Pecat Philippe Troussier setelah 2 Kali Dikalahkan Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola Vietnam Bayar Kompensasi Rp 2,8 M

Federasi sepak bola Vietnam (VFF) harus membayar kompensasi karena memecat Philippe Troussier dari posisi pelatih Timnas Vietnam.


Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

58 menit lalu

Ganjar Pranowo dan Atikoh berjalan kaki menuju masjid untuk salat isya dan tarawih. Foto: Instagram.
Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).