Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengkhianat

Oleh

image-gnews
Iklan
Kita perlu pengkhianat, rupanya. Terutama ketika perang tak berhenti dan konflik kehilangan dalih. Di Palestina hari-hari ini, orang terkejut melihat seorang Cohen yang membela Hamas yang mengirim para pengebom bunuh-diri dan seorang Shapiro yang melindungi anak-anak Palestina dari tentara Israel. Dua pemuda Yahudi dari New York itu berdiri di sana, di negeri asing, di kubu yang bertahun-tahun jadi musuh "kaum mereka sendiri", di tempat yang dikutuk ratusan ribu orang Israel yang kini mendukung Ariel Sharon. "Pengkhianat!" teriak kaum fanatik Yahudi ke muka mereka. Keluarga Shapiro di Brooklyn menerima telepon gelap yang mengancam. Tapi "si anak hilang" tak kembali. Tahukah ia dunia membutuhkan dia? Dunia memang butuh perkecualian. Tanpa itu, totalitas akan berkuasa: orang Arab akan seragam, semua orang Yahudi akan sama saja di mana pun dan kapan pun, tiap orang Cina persis sama dengan semua orang Cina lain, dan tiap orang Jawa akan cocok dengan Jawa lain. Stereotipe adalah sebuah alat. Ia menggunakan satu citra guna menerangkan sebanyak-banyaknya manusia: sebuah peranti yang efisien untuk bekerja, sebuah ekonomi pengenalan. Tapi ia punya kekerasannya sendiri. Kekerasan itu tersirat dari sebuah kiasan yang bagus dalam bahasa Melayu, "merampat papan". Di dalam kata itu tampak apa yang tak "rata" adalah "ganjil" dan dirampat hingga hilang. Dengan begitu si papan pun bisa dimasukkan ke dalam satu tempat yang sempit bersama lembar papan yang lain. Jika manusia bukan sebilah papan, tempat sempit itu tak akan memadai. Identifikasi selalu melahirkan surplus. Beberapa hari yang lalu saya menonton Promises: sebuah film dokumenter yang dibuat oleh Justine Shapiro, B.Z. Goldberg, dan Carlos Bolado di antara tahun 1997 dan 2000. Sebuah film yang menakjubkan karena bercerita tentang anak-anak Palestina dan anak-anak Israel, yang saling menjauh, yang saling mendekat. "Anak-anak tak bersalah," kata Senabel, seorang gadis Palestina kecil dalam film itu. Ia benar. Tapi dalam ketakbersalahan itu anak-anak juga membawa kelanjutan sejarah di tubuh mereka. Sejarah telah merenggutkan yang Yahudi dan yang Palestina dari rasa memiliki sebuah negeri, dan "negeri" di sini bukan cuma sebuah konsep politik, tapi sesuatu yang berhubungan dengan tempat untuk tidur, makan, menikmati senja, menerima tamu, menceritakan masa silam, menentukan harga diri. Setiap orang yang diusir, setiap eksil, akan tahu betapa mendesaknya nostalgia. Baik orang Yahudi maupun Palestina adalah "orang usiran" dalam sajak W.H. Auden yang diterjemahkan Chairil Anwar: mereka yang bergumam tentang sebuah negeri yang nyaman tapi "bukan untuk kita, sayang, bukan untuk kita". Maka Zionisme adalah kerinduan nasionalisme yang ingin mendapatkan wilayah, bangsa, dan kemerdekaan. Juga PLO. Tapi di sekitar Yerusalem, nasionalisme tak berhenti dengan kaki di tanah. Di sekitar Yerusalem kaki itu juga menjangkau langit: Tuhan diminta berpihak. Di negeri tempat Tembok Tangisan hanya beberapa meter dari Masjid Al-Aqsa dan keduanya hanya beberapa meter dari Gereja Jirat Suci, Tuhan mungkin sama halnya keagungan, tapi Ia membawa janji dan kebencian. Moshe berumur 10 tahun. Bocah gemuk ini anak pemukim yang saleh. Ia membuktikan bahwa Zionisme benar, dengan mendapatkan kalimat suci bahwa Yahweh telah menjanjikan tanah itu kepada keturunan Abraham. Moshe tak ingin bersua dengan anak-anak Palestina. Baginya hak kaum Yahudi telah jelas dan benar. Dengan mudah ia akan ikut kaum pemukim lain yang berparade dan menari-nari di wilayah orang Arab, seakan-akan mencemooh mereka yang kalah. Mahmud berumur 11 tahun. Ia tinggal di Kota Tua Yerusalem. Ia bersembahyang di Masjid Al-Aqsa untuk pembebasan Palestina. Ia mendukung Hamas dan Hizbullah, dan ia merasa pantas bahwa orang Yahudi harus lebih banyak lagi yang mati. "Kita" dan "mereka" sama artinya dengan "kebenaran" dan "kutukan". Tapi dunia tak hanya itu. Itulah yang digambarkan Promises. Ada Yarko dan Daniel, anak kembar dari sebuah keluarga Israel. Ada Faraj, anak Palestina dari kamp pengungsi di Deheishe, hanya beberapa menit dari Yerusalem. Dalam film ini tampak pada suatu hari Faraj dan neneknya berangkat dari kamp ke tempat keluarga mereka tinggal duluya, dulu, sebelum mereka digusur Israel. Kampung itu kini sebuah tanah kosong dengan puing. Si nenek tahu persis di mana dulu rumah keluarga, di mana pintu depan dan dapur. Di situ ia bersembahyang. Di tangannya ada seuntai kunci. Kunci itu untuk membuka pintu rumah yang tak ada lagi, tapi ia harapkan akan kembali. Faraj mengatakan kunci itu akan dipegangnya bila si nenek wafat, dan kelak, ketika ia dewasa dan berkeluarga, akan ia berikan kepada anaknya, dan dari anaknya kepada cucunya. Kunci itu seakan-akan sebuah lambang pengungsi yang kehilangan tapi menanti, menanti. Sanabel anak wartawan Palestina yang dipenjarakan Israel selama dua tahun tanpa diadili. Gadis kecil ini jelas sebuah perkecualian karena, di tengah kepahitan Mahmud dan keyakinan Moshe, Sanabel tak membenci. Ia ingin bertemu dengan anak-anak Israel. "Anak-anak tak bersalah." Puncak film ini memang mempertemukan Yarko dan Daniel dengan Faraj dan teman-temannya. Meskipun si ayah cemas, si kembar Yahudi itu diantar ibunya dengan mobil ke kamp Deheishe. Faraj dan Sanabel menyambutnya. Di hari itu mereka bermain, makan, dan akhirnya duduk bersama saling mengungkapkan apa arti pertemuan sehari itu bagi mereka. Senja menghampir. Tiba-tiba Faraj menangis. Ketika ia ditanya, ia menjawab di tengah isak: "Sebentar kagi Yarko dan Daniel akan kembali ke rumah mereka. Dan semua ini akan sia-sia." Ruang itu senyap. Bahkan di kamera tampak si pewawancara ikut menangis. Ia B.Z. Goldberg, seorang Yahudi Amerika yang masih warga Israel, yang dalam proses membuat film ini jadi kawan akrab anak-anak itu. Sulit memang untuk tak ikut menangis bersama Faraj. Memang, dalam tiap perjuangan, tangis seperti ini seperti sebuah pengkhianatan. Tapi siapa yang tak berkhianat di momen seperti itu? Tiap saat Faraj bisa terbunuh oleh peluru Israel, dan Yarko tewas oleh bom yang dikirim Hamas. Sementara itu kita selalu ingin jadi manusiameskipun kita tak tahu arti manusia. Goenawan Mohamad
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


The Sahira Hotel Menyambut Zasly Perdana Kusuma sebagai General Manager Baru

1 hari lalu

Zasly Perdana Kusuma, General Manager The Sahira Hotel yang baru,
The Sahira Hotel Menyambut Zasly Perdana Kusuma sebagai General Manager Baru

The Sahira Hotel adalah sebuah akomodasi bintang 4 yang berkonsep madani eksklusif dengan sentuhan nuansa Timur Tengah.


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

2 hari lalu

Logo McDonald. REUTERS/Bazuki Muhammad
McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.


5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Pangeran Mohammed bin Salman saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

Raja Salman hingga Presiden Uni Emirat Arab mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

17 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

21 hari lalu

Seorang pekerja membersihkan jendela kedai kopi Starbucks dari Grafiti bertuliskan,
Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel


Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 3 WNA Yaman Pelaku Penyelundupan Manusia

34 hari lalu

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Sandi Andaryadi (kiri) bersama Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Felucia Sengky Ratna (kedua kiri) menunjukkan barang bukti di Jakarta, Jumat 23 Februari 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 3 WNA Yaman Pelaku Penyelundupan Manusia

Imigrasi mengatakan 3 WNA asal Yaman ini dipastikan tidak bekerja sendiri, namun ada juga WNI yang terlibat dalam kasus penyelundupan manusia.


Top 3 Dunia: Menlu Retno di ICJ, Suara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Luar Negeri

36 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Top 3 Dunia: Menlu Retno di ICJ, Suara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Luar Negeri

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 20 Februari 2024 diawal oleh kabar Menlu Retno akan menyampaikan oral state soal Palestina di ICJ


Daftar Pangkalan Militer Rahasia AS di Timur Tengah, dari Israel hingga Arab Saudi

40 hari lalu

Angaktan laut Taiwan mengambil posisi saat latihan pada bagian dari demonstrasi kepada media untuk menunjukkan kesiapan tempur menjelang liburan Tahun Baru Imlek, di pangkalan militer di Taitung, Taiwan 31 Januari 2024. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Daftar Pangkalan Militer Rahasia AS di Timur Tengah, dari Israel hingga Arab Saudi

Berikut daftar pangkalan militer rahasia AS di Timur Tengah, diantaranya ada di Israel dan Arab Saudi


Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

46 hari lalu

Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP
Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

Revolusi Iran 45 tahun lalu mengakhiri rezim monarki Pahlavi dipimpin Shah Mohammad Reza Pahlavi dan membawa Ayatollah Ruhollah Khomeini ke kekuasaan