Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Soal Elpiji

Oleh

image-gnews
Iklan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semestinya tidak perlu repot membahas kenaikan harga elpiji pada hari libur. Rencana kenaikan harga elpiji kemasan 12 kilogram pada 1 Januari itu sudah sering disampaikan oleh PT Pertamina. Kalau Presiden dan para menteri tak setuju, mereka seharusnya bersikap sejak awal.

Manuver Presiden semakin memperlihatkan sikap pemerintah yang bimbang. Setelah Pertamina menaikkan harga elpiji kemasan 12 kilogram dari Rp 78 ribu menjadi Rp 122 ribu, reaksi pun muncul. Presiden memerintahkan Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri menggelar rapat pada Sabtu lalu. Partai politik penyokong pemerintah-termasuk Partai Demokrat-ramai-ramai pula bersikap populis dengan menolak kenaikan harga elpiji.

Tak ada keputusan. Setelah rapat, Boediono hanya mengatakan Presiden akan menyampaikan sikap pemerintah pada keesokan harinya. Tapi, kemarin, Presiden Yudhoyono cuma mengumumkan pernyataan yang mengambang. Ia mengatakan kenaikan harga elpiji merupakan wewenang Pertamina. Presiden berjanji mencari solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan ini.

Presiden semestinya bisa bersikap lebih lugas. Ia cukup memanggil Menteri Negara BUMN dan bos Pertamina, meminta keterangan soal kenaikan harga elpiji, lalu segera bersikap apakah menyokong atau tidak kebijakan itu. Bersikap mengambang hanya akan membingungkan Pertamina, juga masyarakat.

Bagaimanapun, Pertamina mesti mengutamakan laba dalam setiap aktivitas bisnisnya. Keuntungan perusahaan negara ini toh akan masuk ke kas negara sebagai dividen. Selama ini Pertamina rugi karena menjual elpiji kemasan 12 kilogram di bawah harga keekonomian. Dalam enam tahun terakhir, perusahaan ini mesti menombok Rp 22 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertamina semakin tertekan karena melambungnya harga elpiji di pasar internasional dan melemahnya nilai tukar rupiah. Perusahaan ini terakhir menaikkan harga jual elpiji sebesar Rp 5.850 per kilogram pada 2009. Sedangkan harga pokok penjualan sudah melonjak menjadi Rp 10.785. Artinya, ada potensi pendapatan yang mesti diterima negara sebagai dividen menguap secara percuma.

Kalaupun perlu dikritik, mungkin itu adalah kurangnya sosialisasi sebelum Pertamina menaikkan harga elpiji. Tapi bukan berarti keputusan tersebut kurang tepat. Apalagi masyarakat bawah selama ini sudah menikmati elpiji bersubsidi dalam tabung ukuran 3 kilogram yang tidak mengalami kenaikan harga.

Pemerintah semestinya mendukung kebijakan Pertamina. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, misalnya, bisa membantu membenahi distribusi elpiji bersubsidi yang selama ini sering tidak tepat sasaran. Masyarakat ekonomi lemah hasus dipastikan memperoleh elpiji bersubsidi, sedangkan orang kaya dan pelaku industri wajib membeli elpiji non-subsidi.

Di tengah kondisi keuangan negara yang buruk, pemerintah semestinya bersikap tegas. Mengumbar subsidi buat orang mampu justru merupakan bom waktu bagi perekonomian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

2 menit lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Konflik Iran-Israel Berpotensi Bikin Harga Material Naik, Bagaimana Nasib IKN?

6 menit lalu

Pengerjaan kembaran bentang pendek Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai salah satu pendukung pelaksanaan upacara kemerdekaan ke-79 di Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024 (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)
Konflik Iran-Israel Berpotensi Bikin Harga Material Naik, Bagaimana Nasib IKN?

Konflik Iran-Israel dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi memicu kenaikan harga-harga.


MK Pastikan Rapat Hakim Soal Sengketa Pilpres 2024 Tak Akan Bocor

9 menit lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Pastikan Rapat Hakim Soal Sengketa Pilpres 2024 Tak Akan Bocor

MK memastikan rapat permusyawaratan hakim soal sengketa Pilpres 2024 tidak akan bocor. Pengamanan sangat ketat.


Sekelompok Pemuda dari Makassar Demo ke Patung Kuda: Disuruh Berangkat Membela Prabowo

10 menit lalu

Massa aksi pendukung Prabowo-Gibran tetap melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. Mereka menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) menolak sepenuhnya permohonan yang diajukan oleh kubu 01 dan 03. Mereka berharap MK bisa membuat keputusan tanpa intervensi dari berbagai pihak. TEMPO/Subekti.
Sekelompok Pemuda dari Makassar Demo ke Patung Kuda: Disuruh Berangkat Membela Prabowo

Sekelompok pemuda yang mengaku dari Makassar ikut demo di kawasan Patung Kuda Jakarta. Salah seorang mengatakan datang membela Prabowo.


Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

20 menit lalu

Koordinator Tim Kuasa Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Mehbob memberi keterangan kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 23 Maret 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.


Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

25 menit lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

Letnan Satu Malik Hanro Agam disebut telah ditahan oleh Pomdam Udayana sejak Senin, 18 April 2024 atas dugaan KDRT dan perselingkuhan.


Sudah Diputuskan Jokowi, Satgas Judi Online Janji Telusuri Backing Bandar

32 menit lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Sudah Diputuskan Jokowi, Satgas Judi Online Janji Telusuri Backing Bandar

Satgas pemberantasan judi online disebut akan menelusuri kebenaran adanya backing bandar judi.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

37 menit lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

39 menit lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Singgung Anwar Usman, Feri Amsari Heran Amicus Curiae Megawati Dianggap Konflik Kepentingan

40 menit lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Singgung Anwar Usman, Feri Amsari Heran Amicus Curiae Megawati Dianggap Konflik Kepentingan

Feri Amsari, mengklaim pengajuan Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan dari Megawati Soekarnoputri ke Mahkamah Konstitusi bukan konflik kepentingan.