Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalam Kepungan Banjir

Oleh

image-gnews
Iklan

Pemerintah tidak bisa menyalahkan curah hujan yang tinggi sebagai penyebab banjir di seluruh wilayah Jawa. Hujan yang deras justru akan menjadi berkah bila kita sigap merawat sungai dan menyiapkan waduk.

Kelalaian itulah yang membuat banjir merendam hampir seluruh Jawa dalam sepekan terakhir. Mulai dari Indramayu dan Cirebon di barat, Semarang di tengah, hingga Lamongan di Timur diterjang bah. Dalam beberapa hari, ekonomi di kota-kota itu lumpuh, mobil dan rumah terendam, jalanan rusak. Tak hanya menimbulkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah, banjir dipastikan juga akan mengerek inflasi.

Banjir terjadi karena beberapa wilayah itu belum memiliki waduk. Sungai-sungai tak mampu lagi menampung curah hujan sehingga air melimpas ke mana-mana. Kementerian Pekerjaan Umum semestinya mempercepat penyelesaian sejumlah waduk baru. Sejumlah waduk sudah mulai dibuat, tapi hingga sekarang belum bisa selesai. Di antaranya adalah Waduk Jati Gede (Jawa Barat), Jati Barang (Jawa Tengah), Diponegoro (Jawa Tengah), Nipah (Jawa Timur), dan Waduk Bajul Mati (Jawa Timur).

Tak hanya menyiapkan waduk baru, pemerintah pusat dan daerah perlu juga merawat sungai dan waduk yang sudah ada. Soalnya, banjir juga disebabkan oleh pendangkalan sungai, kanal, dan waduk. Menurut catatan Kementerian Pekerjaan Umum, tingkat sedimentasi di waduk-waduk di Jawa mencapai 70 juta meter kubik per tahun. Akibatnya, fungsi waduk untuk membangkitkan tenaga listrik, irigasi, dan mencegah banjir pun berkurang.

Pengerukan sedimen di sungai dan waduk sering terbentur kendala klasik: kekurangan dana. Tapi kita sebetulnya bisa mencegah munculnya sedimentasi dengan cara yang lebih murah. Perawatan Waduk Sutami di Malang, Jawa Timur, bisa dicontoh. Pengelola menggandeng sejumlah lembaga untuk melakukan konservasi di hulu sungai. Mereka juga berkampanye agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai. Hasilnya sangat signifikan, tingkat sedimentasi turun 20 persen, dari 5 juta meter kubik per tahun menjadi 4 juta meter kubik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kampanye pembersihan sungai amat berfaedah karena kita selalu kekurangan bahan baku air bersih. Banyak air sungai yang tercemar limbah dan sampah sehingga tak bisa diolah menjadi air bersih. Sedangkan konservasi di daerah hulu akan memaksimalkan fungsi waduk. Selama ini banyak waduk kekurangan air pada musim kemarau sehingga tak bisa membangkitkan tenaga listrik.

Tentu, Kementerian Pekerjaan Umum tidak bisa sendirian dalam melakukan konservasi. Hal itu bahkan merupakan pekerjaan Kementerian Kehutanan. Sayangnya, sinergi ini tak terjadi sehingga banyak kawasan hulu dibiarkan gundul. Jawa Tengah, misalnya, idealnya memiliki hutan seluas 30 persen dari wilayah provinsi ini. Tapi kini hutannya tinggal 15 persen.

Yang jelas, banjir bukanlah bencana yang tak bisa dicegah. Air hujan justru bisa menjadi berkah bila dikelola dengan baik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Posisi TKN dan Koalisi Indonesia Maju Usai Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres

50 detik lalu

Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani ditemui di luar Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, usai bertemu dengan Mensesneg Pratikno pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Posisi TKN dan Koalisi Indonesia Maju Usai Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029. Bagaimana posisi TKN dan Koalisi Indonesia Maju selanjutnya?


World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

3 menit lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

7 menit lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

17 menit lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Jokowi Sebut Tak Bikin Tim Transisi Khusus untuk Prabowo-Gibran

22 menit lalu

Presiden Joko Widodo meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa produksi jagung nasional terus meningkat dan mengurangi ketergantungan pada impor. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut Tak Bikin Tim Transisi Khusus untuk Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi menegaskan dirinya tidak membuat tim transisi khusus untuk Prabowo-Gibran.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

24 menit lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

27 menit lalu

Es Krim Magnum. Womensfreesamples.com
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.


Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

27 menit lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

27 menit lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

31 menit lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol.Satake Bayu Setianto. ANTARA/I.C. Senjaya
Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.