Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diplomasi Dorong Sekoci

Oleh

image-gnews
Iklan

Pemerintah Indonesia semestinya memprotes keras langkah Australia mendorong perahu pengungsi ke perairan Indonesia. Cara ini, selain melanggar kesepakatan RI-Australia yang diikat dalam Perjanjian Lombok, melanggar konvensi PBB tentang pengungsi. Konvensi itu jelas menyebutkan, negara tujuan wajib menampung para pengungsi sebelum menyerahkannya ke UNHCR, badan PBB yang menangani para imigran.

Insiden pengiriman pengungsi itu terungkap ketika satu sekoci berdaya muat 90 orang terdampar di Pantai Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, pekan lalu. Rupanya, perahu itu bermuatan belasan imigran gelap asal Timur Tengah yang segera lari ke hutan setelah terdampar.

Belakangan, media Australia memberitakan bahwa mereka adalah pencari suaka yang hendak ke Australia tapi tertangkap penjaga pantai Negeri Kanguru itu. Mereka kemudian dipaksa pindah ke sekoci yang telah disediakan, lalu digiring ke perairan Indonesia. Bahkan kemudian diketahui ada 11 sekoci serupa dengan para pengungsinya didorong ke wilayah Indonesia.

Diplomasi "dorong sekoci" seperti ini tentu saja tak pernah diakui pemerintah Perdana Menteri Tony Abbott. Namun banyak petunjuk bahwa hal itu memang kebijakan mereka. Para pengungsi yang terdampar, misalnya, bersaksi bahwa yang menangkap adalah Angkatan Laut Australia. Sebelumnya, pejabat Australia mengakui membeli belasan sekoci jenis yang terdampar itu, meski tak menyebutkan untuk apa. PM Abbott pun sejak masa kampanye sudah berjanji bertindak keras terhadap para pengungsi.

Bersikap tegas terhadap pengungsi adalah urusan dalam negeri Australia. Namun sikap tegas tak bisa dilakukan dengan "membuang" para pengungsi ke wilayah Indonesia. Cara ini, selain melanggar konvensi PBB, tak menunjukkan niat baik sebagai negara bertetangga. Sangat jelas kesan bahwa "membuang" pengungsi ke Indonesia makin kerap dilakukan sejak Desember lalu. Saat itu, pemerintah Indonesia membekukan kerja sama militer, intelijen, dan penanganan pengungsi, menyusul kasus penyadapan terhadap Presiden Yudhoyono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, Indonesia pun tak boleh menggunakan banjir pengungsi ini sebagai alat untuk menekan Australia. Berbagai laporan di media Australia yang menyebutkan para pengungsi itu dibantu pihak Indonesia sebelum dilepas ke perairan Australia harus menjadi perhatian serius.

Bisa jadi, bantuan tersebut tak pernah diberikan oleh pemerintah, melainkan oleh para sindikat penyelundup imigran gelap. Kalaupun demikian halnya, kasus ini tetaplah menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia. Sungguh tak berperikemanusiaan bila kedua negara baku lempar pengungsi dan menggunakannya sebagai alat untuk saling menekan.

Melihat pentingnya isu ini untuk segera ditangani, sudah waktunya kedua negara kembali duduk bersama menyelesaikan masalah. Indonesia bisa saja tetap membekukan kerja sama militer dan intelijen dengan Australia. Namun, untuk soal pengungsi, sudah waktunya kerja sama kembali dibuka. Alasannya, selain ini soal kemanusiaan, masalah imigran gelap juga merepotkan pihak Indonesia, bukan hanya Australia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Curtain Haircut, Gaya Rambut Gibran yang Curi Perhatian

2 menit lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean'
Mengenal Curtain Haircut, Gaya Rambut Gibran yang Curi Perhatian

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengganti gaya rambutnya menjadi curtain haircut. Berikut informasi mengenai curtain haircut.


Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate Akui LPDB-KUMKM Merupakan Mitra Terbaik Bagi Koperasi

2 menit lalu

Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate Akui LPDB-KUMKM Merupakan Mitra Terbaik Bagi Koperasi

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate


Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

11 menit lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.


5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

13 menit lalu

Petugas melakukan pengecekan terakhir kursi Kereta Api Majapahit Generasi Baru jurusan Malang-Jakarta saat pemberangkatan perdana di Stasiun Malang, Jawa Timur, Senin, 25 Maret 2024. Kereta Api Majapahit Generasi Baru produksi PT INKA tersebut memiliki delapan rangkaian gerbong yang masing-masing terdiri dari 72 kursi penumpang serta dilengkapi berbagai macam fasilitas. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.


Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

14 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Apa itu Penghargaan Satyalencana yang Batal Diberikan kepada Gibran?

Apa itu Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha yang batal diberikan kepada Gibran?


Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

15 menit lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong memandang Korea Selatan akan menjadi lawan yang sulit bagi timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Syifa Hadju Hapus Foto Rizky Nazar, Nama Salshabilla Adriani Ikut Terseret

16 menit lalu

Rizky Nazar dan Syifa Hadju. Foto: Instagram/@rizkynazar20
Syifa Hadju Hapus Foto Rizky Nazar, Nama Salshabilla Adriani Ikut Terseret

Hubungan Syifa Hadju dan Rizky Nazar diduga kandas, Salshabilla Adriani dituduh menjadi orang ketiga.


Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

17 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

19 menit lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

27 menit lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.