Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Jam Malam

Oleh

image-gnews
Iklan

Jika Kepolisian Daerah Jawa Barat menerapkan "jam malam" di Bandung, tentu ini bukan karena film Lewat Djam Malam dulu mengambil latar di kota itu. Kondisi memang berbeda. Jam malam pada 1945 diterapkan pemerintah kolonial untuk membatasi aktivitas kaum pergerakan. "Jam malam" 2014 dilakukan untuk mengurangi potensi kekerasan oleh mereka yang menghabiskan waktu di restoran, rumah hiburan, bahkan di pinggir-pinggir jalan.

Akhir-akhir ini Kota Kembang memang rawan. Geng motor meneror banyak orang. Perkelahian di tempat hiburan cukup kerap terjadi. Yang tampaknya membuat polisi meradang adalah pembacokan Kepala Kepolisian Sektor Astana Anyar Komisaris Sutorih di sebuah tempat karaoke. Sutorih terluka karena melerai pengunjung yang bertengkar.

Menjaga keamanan warga tentu perlu. Tapi memberlakukan "jam malam"--membatasi waktu buka restoran, kafe, dan tempat hiburan hanya hingga pukul 24.00--diragukan efektivitasnya. Aturan ini memang memungkinkan polisi merazia mereka yang masih kongko di jalan, taman, dan ruang publik selewat tengah malam. Polisi meyakini kekerasan biasanya terjadi antara pukul 01.00 dan 03.00 dinihari. Maka, seperti Cinderella, para penikmat malam harus angkat kaki sebelum sirene--ya, sirene dalam pengertian sebenarnya--dibunyikan polisi.

Masalahnya, siapa pun bisa berkelahi di mana saja: tempat hiburan, pasar, bahkan rumah ibadah. Para begundal juga bisa tawuran kapan pun, tak harus selewat tengah malam. Tak ada jaminan, setelah kafe tutup, pengunjung akan cuci kaki dan menarik selimut, lalu Kota Bandung aman sentosa.

Pembatasan itu nyatanya berdampak buruk bagi bisnis hiburan dan restoran. Diperkirakan omzet para pengusaha turun 40 persen akibat kebijakan itu. Di Bandung ada ratusan tempat hiburan, kafe, dan restoran. Kelompok inilah yang kini menjerit akibat beleid baru tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jam malam" versi polisi ini juga bertabrakan dengan peraturan daerah yang memberi keleluasaan bagi pengelola tempat hiburan untuk membuka lapaknya hingga pukul 03.00 dinihari. Benturan aturan ini harus segera diakhiri. Pemerintah Kota Bandung harus mengambil peran untuk mengakhiri dualisme ini.

Pembatasan bukannya tak bisa dilakukan. Apa yang terjadi di sejumlah kota di Eropa bisa dicontoh. Di sana, pada akhir pekan, pub-pub diizinkan buka hingga menjelang pagi. Namun pemesanan minuman keras dibatasi hingga tengah malam saja. Pembatasan waktu pemesanan ini untuk mengurangi kesempatan pengunjung terus-terusan minum hingga mabuk. Meski tak lagi minum, pengunjung tetap bisa kongko hingga pub tutup.

Hakikat keamanan, sesungguhnya, adalah penegakan hukum. Jika polisi bisa tegas terhadap pelaku kekerasan dan biang onar, tanpa "'jam malam" pun kriminalitas bisa dikurangi. Jangan lembek, apalagi takut atau pilih kasih. Tindak tegas rumah hiburan yang melanggar, misalnya yang menjual narkotik atau membiarkan tempat usahanya menjadi arena transaksi barang terlarang itu. Tangkap mereka yang berkelahi, tak peduli korbannya orang biasa atau polisi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

5 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Fakta Menarik Beauty and Mr Romantic, Drama Korea yang Punya 50 Episode

7 menit lalu

Beauty and Mr Romantic dibintangi Im Soo Hyang dan Ji Hyun Woo. Dok. Vidio
Fakta Menarik Beauty and Mr Romantic, Drama Korea yang Punya 50 Episode

Raih rating tinggi di Korea Selatan, Beauty and Mr Romantic akan hadir dengan 50 episode dan mulai tayang 30 Maret 2024 di Vidio.


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

8 menit lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Bantah Otto Hasibuan, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Pilpres 2024 Masih Memungkinkan Digelar Ulang

12 menit lalu

Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo berbincang dengan kuasa hukum Todung Mulya Lubis saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas gugatan Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024, sepanjang mengenai pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Bantah Otto Hasibuan, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Pilpres 2024 Masih Memungkinkan Digelar Ulang

Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis optimistis pemungutan suara ulang Pilpres 2024 sangat mungkin dilakukan.


Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

13 menit lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Penyerapan Dana Peremajaan Sawit atau PSR masih rendah.


Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati dan Kelanjutan Hak Angket yang Makin Redup

13 menit lalu

Prabowo Subianto bersama Megawati Sukarnoputri saat menyaksikan pertandingan Pencak Silat di Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu 29 Agustus 2018. Ryan Dwiky Anggriawan/TEMPO
Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati dan Kelanjutan Hak Angket yang Makin Redup

Puan Maharani melempar sinyal bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo pasca-Pemilu 2024 bisa saja terjadi.


Buka Puasa di Burj Khalifa Dikelilingi Pemandangan Spektakuler

14 menit lalu

Suasana buka puasa di Burj Khalifa Dubai, Sabtu, 23 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Buka Puasa di Burj Khalifa Dikelilingi Pemandangan Spektakuler

Sambil menantikan waktu berbuka puasa, pengunjung bisa menikmati pemandangan spektakuler di sekitar Burj Khalifa.


Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

17 menit lalu

Ilustrasi pedagang daging dan harga daging. getty images
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendatangi pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH), Kamis, 28 Maret 2014.


Sopir GrabCar Diduga Aniaya, Memeras, hingga Berniat Menculik Penumpangnya, Grab Indonesia Evaluasi SOP Layanan Konsumen

18 menit lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Sopir GrabCar Diduga Aniaya, Memeras, hingga Berniat Menculik Penumpangnya, Grab Indonesia Evaluasi SOP Layanan Konsumen

Direktur Operasi Grab Indonesia Regional Jabodetabek Tyas Widyastuti menyatakan masih melakukan investigasi internal perihal dugaan upaya penculikan, pemerasan, dan penganiayaan oleh mitra sopir Grab terhadap penumpangnya.


Hasil Spain Masters 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Lolos ke Perempat Final, Putri KW Kandas

21 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Spain Masters 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Lolos ke Perempat Final, Putri KW Kandas

Pemain tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, melaju ke babak perempat final Spain Masters 2024.