Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sang Penanam Kurma

Oleh

image-gnews
Iklan
SALJU tercurah ke bumi Rockville di sebuah pagi, awal Desember 1990. Tumpukan salju di perbukitan pinggiran Washington, DC, Amerika Serikat, itu membentuk gundukan raksasa yang membuat perumahan warga seolah terapung di tengahnya. Di salah satu rumah, seorang lelaki berusia 40-an tahun mengisap dalam-dalam rokok kretek Dji Sam Soe kegemarannya, sambil berharap hujan segera reda. Hingga jarum jam melewati angka delapan, salju masih memenuhi udara. Merapatkan jaket tebalnya dan menenteng tas, Burhanuddin Abdullah, nama pria itu, menerobos udara dingin yang memaku tulang. Ia meloncat ke bus jurusan Medical Center, lalu naik subway ke tengah kota, sebelum tiba di Washington 30 menit kemudian. Dari stasiun, Burhan masih harus berjalan kaki 10 menit ke kantornya di markas IMF, di 16th Street. Begitulah "ritual" rutin yang mesti dijalani Burhan saat ia masih bekerja di IMF sebagai fixed-term staff, sejak 1989, dan terakhir menempati posisi Asisten Direktur Eksekutif IMF (1990-1993). Empat tahun lamanya, minimal delapan jam sehari, master ekonomi lulusan Michigan State University ini mesti membaca berbagai data ekonomi, berdiskusi, dan membuat laporan untuk Departemen Asia atau Direktur IMF. Selama bekerja di Amerika, ada dua hal yang mengusiknya. Pertama, ia selalu kerepotan mencari tempat mengepulkan asap rokok kreteknya. "Kalau lagi kepingin banget, saya terpaksa ke luar kantor dan mengisap rokok di pinggir jalan," kenang urang Sunda berusia 56 tahun itu sambil terkekeh. Yang lainnya berkaitan dengan suara miring tentang penggelembungan nilai pembelian rumah dinasnya di Rockville, dari seharusnya seharga US$ 470 ribu menjadi US$ 550 ribu. Terhadap isu ini toh Burhan tenang-tenang saja. Soalnya, kata dia, "Yang membeli rumah itu bukan saya, tapi kantor BI di Washington." Pada 1994, Burhan kembali ke Jakarta. Kariernya langsung melesat. Ia dipercaya menjadi Kepala Bagian Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Internasional BI. Setelah berpindah ke beberapa pos penting lainnya, pada 1998 ia dipercaya menjadi Direktur Direktorat Luar Negeri. Dan dua tahun kemudian, insinyur pertanian yang banting setir menggeluti perbankan itu diangkat sebagai Deputi Gubernur BI. Pada November 2000, Burhan bersama tiga deputi gubernur lainnya serempak mengundurkan diri. Ketika itu, dikabarkan langkah tersebut diambil atas tekanan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli dan Jaksa Agung Marzuki Darusman. Menurut seorang pejabat BI, saat itu para deputi gubernur, kecuali Burhanuddin, dianggap terlibat skandal BLBI. "Pilihannya cuma dua, mundur atau bakal di-Syahril-Sabirin-kan," katanya. Kepada TEMPO, Burhanuddin mengakui adanya pertemuan dengan Rizal dan Marzuki tersebut. Tapi, menurut dia, meski tak terkait skandal BLBI, ia memilih ikut mundur semata untuk menyelamatkan BI. Ia cuma menjadi "penganggur" selama tujuh bulan. Pada Juni 2001, Presiden Abdurrahman Wahid menawarinya memimpin tim ekonomi di Kabinet Gotong-Royong sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Sadar posisi Abdurrahman sudah di ujung tanduk, Burhan tak surut langkah. Saat itu ia cuma berkata, "Hadis Nabi mengatakan, meskipun esok kiamat, kalau masih ada biji kurma di tangan tanam saja." Dua bulan kemudian, Abdurrahman Wahid pun lengser. "Saya lalu jadi pengacara, pengangguran banyak acara," kata pria berpenampilan sederhana ini bercanda. Sebelum namanya dicalonkan sebagai Gubernur BI di awal tahun, sahabat cendekiawan Nurcholish Madjid ini asyik menikmati waktu luangnya dengan membaca buku filsafat dan agama. Belakangan, ia diminta Ketua BPPN Syafruddin Temenggung menjadi pengawas kas keuangan Grup APP. Menurut salah seorang pendukungnya, kans Burhanuddin di pentas Gubernur BI cukup terbuka. Hitung punya hitung, hingga pekan kemarin, ia telah mengantongi setidaknya 22 suara dari total 55 anggota Komisi Keuangan dan Perbankan di parlemen. Sokongan datang dari Fraksi PPP, PKB, Reformasi, dan PDIP. Bagaimana dengan Golkar? "Komitmen sudah ada, tapi belum bisa sepenuhnya dipegang," katanya. Tapi itu baru di atas kertas. Di lapangan, kata sumber itu lagi, semua masih bisa berubah. Apalagi jika kabar ini benar: seorang kandidat telah mengguyur dolar ke Senayan. Iwan Setiawan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota Polri Penembak Debt Collector Diproses Polda Sumsel, Kenali Aturan Hukum Tentang Tukang Tagih Utang Ini

12 jam lalu

Mobil Avanza milik polisi Aiptu FN yang menembak debt collector di Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/M Imam Pramana
Anggota Polri Penembak Debt Collector Diproses Polda Sumsel, Kenali Aturan Hukum Tentang Tukang Tagih Utang Ini

Aiptu FN anggota Polri lakukan penusukan dan penembakan terhadap debt collector yang lakukan penarikan paksa mobilnya. Apa aturan soal debt collector?


Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

23 jam lalu

Pameran produk UMKM di Nusa Tenggara Barat. Dok. Lombok NTB Pearl
Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

Bank Indonesia menggelar sejumlah pelatihan seperti "Pelatihan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK".


Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

1 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Japan Credit Rating Kembali Pertahankan Peringkat Utang RI di BBB+, Respons Gubernur BI?

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Japan Credit Rating Kembali Pertahankan Peringkat Utang RI di BBB+, Respons Gubernur BI?

Japan Credit Rating Agency, Ltd. kembali mempertahankan peringkat utang atau Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+. Apa artinya?


Ini Lokasi Penukaran Uang Lebaran di Jakarta Beserta Jadwalnya

3 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ini Lokasi Penukaran Uang Lebaran di Jakarta Beserta Jadwalnya

Ada beberapa lokasi penukaran uang baru di Jakarta yang bisa Anda datangi. Ketahui juga prosedur penukaran serta total maksimalnya.


Penukaran Uang Keliling Hari Ini di Pasar Senen hingga Pasar Kramat Jati

3 hari lalu

Petugas memberikan uang baru hasil penukaran kepada warga di mobil kas keliling Bank Indonesia di Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa 21 Maret 2023. Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara meluncurkan kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023  yang berlangsung pada 21 Maret hingga 20 April 2023 dengan menyediakan uang tunai sebesar Rp867 miliar tersebut untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam menukarkan uang baru. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Penukaran Uang Keliling Hari Ini di Pasar Senen hingga Pasar Kramat Jati

Bank Indonesia membuka layanan kas keliling penukaran uang baru di empat titik Jabodebek.


Jadwal Penukaran Uang Baru BI Menjelang Lebaran 2024 di Jabodetabek, Perhatikan 5 Syaratnya

4 hari lalu

Warga mengantre untuk menukar uang pecahan di mobil kas keliling yang melayani penukaran uang pecahan di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 H/2024 M. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan bahwa penyediaan rupiah ini tumbuh sebesar 4,65% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp188,8 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Jadwal Penukaran Uang Baru BI Menjelang Lebaran 2024 di Jabodetabek, Perhatikan 5 Syaratnya

BI sediakan layanan penukaran uang baru di Jabodetabek menjelang Lebaran 2024. Ini jadwal dan syaratnya.


BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

5 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengakui, tingkat inflasi pada tahun 2022 akan berada di atas batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4 persen year on year (yoy). TEMPO/Tony Hartawan
BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

BI melaporkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Februari 2024 terindikasi meningkat.


Kas Keliling BI untuk Penukaran Uang Hari Ini Digelar di Pasar Slipi hingga Pasar Koja, Cek Detail Lokasinya

6 hari lalu

Warga mengantre untuk menukar uang pecahan di mobil kas keliling yang melayani penukaran uang pecahan di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 H/2024 M. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan bahwa penyediaan rupiah ini tumbuh sebesar 4,65% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp188,8 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Kas Keliling BI untuk Penukaran Uang Hari Ini Digelar di Pasar Slipi hingga Pasar Koja, Cek Detail Lokasinya

BI membuka layanan kas keliling penukaran uang baru di 4 titik pasar area Jabodebek hari ini. Di mana saja lokasinya?