Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membenahi Asuransi Kesehatan

Oleh

image-gnews
Iklan

Sudah dua bulan berlangsung, program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Nasional belum berjalan mulus. Gagasan besar melayani kesehatan publik ini masih terantuk berbagai persoalan. Masalah yang muncul bukan cuma soal teknis penerapan di lapangan, melainkan lebih serius daripada itu. Misalnya, lemahnya koordinasi antarinstansi akibat regulasi pendukung yang belum terbit. Dari soal itu saja, kekacauan bermunculan.

Salah satu dampak yang sudah terjadi adalah lambatnya pembayaran klaim rumah sakit oleh pemerintah. Padahal rumah sakit sudah mengeluarkan biaya perawatan dan pengobatan yang tidak kecil untuk pasiennya.

Di sisi pasien pun, ketidakjelasan regulasi menyebabkan banyak peserta Jamsostek--jaminan sosial yang sudah lama ada--dirugikan. Meski menurut program ini peserta Jamsostek otomatis menjadi peserta BPJS, dalam prakteknya mereka bisa ditolak berobat.

Ada pula persoalan lain akibat regulasi yang tak tersosialisasi dengan baik. Dari berbagai daerah, keluhan bermunculan karena sistem rujukan yang berjenjang menyulitkan pasien. Rujukan penting untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang tepat. Rujukan berlapis juga berguna untuk proses validasi. Namun sistem ini juga berakibat penanganan pasien menjadi lambat.

Bahkan, dengan proses validasi ketat itu pun, program BPJS mudah dimanipulasi. Di beberapa daerah dilaporkan, pasien kelompok jalur mandiri, yaitu yang tidak tergolong kelompok miskin, mengakali agar bisa mendapat perawatan rumah sakit di kelas lebih tinggi. Caranya, hanya beberapa hari menjelang masuk rumah sakit, mereka mendaftar sebagai peserta BPJS di kelas yang lebih tinggi. Akibatnya, mereka dilayani dengan standar yang sebetulnya bukan haknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semua masalah itu harus segera ditangani agar kekacauan tidak berlanjut. Memang kekisruhan ini sebagian terjadi karena proses pelaksanaan BPJS yang minim persiapan. Lahir dari amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU No. 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, program ini tergolong terlambat dijalankan. Ini terjadi karena aturan pelaksanaan baru terbit tahun lalu. Akibatnya, penerapan BPJS pun terburu-buru.

Setelah dua bulan berjalan, minimnya persiapan tak bisa lagi dijadikan alasan. Program ini tak boleh gagal hanya karena kurangnya koordinasi dan kesulitan di lapangan. Melalui program ini, kelompok rakyat miskin mendapat subsidi pembayaran premi. Maka, tak boleh lagi ada kisah orang miskin yang ditolak berobat di rumah sakit.

Pegawai negeri dan karyawan swasta pun mendapat fasilitas yang sama. Bedanya, mereka harus membayar premi. Tapi, ini pun tak mahal, dimulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 60 ribu per bulan. Sangat murah, karena praktis seluruh risiko kesehatan, dari sekadar sakit perut hingga operasi jantung yang bisa memakan biaya ratusan juta rupiah, ditanggung. Maka, sayang sekali jika program yang sangat penting ini--konon bahkan lebih bagus daripada program Obamacare di AS--gagal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

32 menit lalu

Komang Teguh (tengah) berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti.


Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

1 jam lalu

Witan Sulaeman berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 berakhir imbang 2-2 selama 90 menit waktu normal.


Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

1 jam lalu

Pengunjung menikmati air terjun di kawasan wisata alam Geopark Ciletuh Curug Awang, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 9 Desember 2018. Curug Awang yang memiliki tinggi 40 meter dan lebar 60 meter serta menawarkan suasana pemandangan air terjun yang masih alami tersebut menjadi alternatif wisata liburan di akhir pekan bersama keluarga. ANTARA/Nurul Ramadhan
Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

2 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

2 jam lalu

Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

3 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

4 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

4 jam lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

5 jam lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

5 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.