Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulaq al-Dakrur

Oleh

image-gnews
Iklan

Di suatu restoran yang sudah hampir kosong di Jalan Gawhar El Kaid, Kairo, ada informasi yang disampaikan Samir, seorang pelayan, kepada tamunya yang kesepian setelah makan malam dengan seporsi felfela. Informasi itu menakjubkan: Usamah bin Ladin, menurut Samir, adalah seorang agen Mossad.

Buktinya? Ia dulu bersekolah bersama Ariel Sharon.

Tak dijelaskan apa persisnya almamater kedua orang itu. Samir tak suka detail. Juga Mustafa. Sopir taksi ini, seraya menyetir Toyota Camry-nya menyusuri Al-Krnsh di tepi timur Sungai Nil, mencoba meyakinkan penumpangnya bahwa Saddam Hussein kini tinggal di Amerika.

Kenapa? Mustafa punya jawab: "Saddam itu agen CIA. Juga Usamah bin Ladin. Keduanya dibayar Bush untuk membuat ulah sehingga Amerika punya alasan untuk menguasai Timur Tengah."

Mossad dan CIA. Di jalan-jalan Kairo, tak jelas apakah orang waswas atau kagum kepada kedua makhluk itu. Mungkin ngeri dan terkesima, seperti ketika kita membayangkan jin ifrit dari Bagdad.

Tuan mungkin geli mendengar takhayul, baik kuno maupun modern. Juga Hani Shukrallah, yang menulis untuk Al-Ahram. Ia menyebut "teori" Samir dan Mustafa sebagai contoh pemikiran "Mazhab Bulaq al-Dakrur". Ia tentu saja melucu.

Bulaq al-Dakrur adalah wilayah di sisi barat Sungai Nil, tempat rumah kumuh berjajarsebuah bagian penting daerah Al-Jzah. Di sinilah konon banyak pendukung "Mazhab Bulaq al-Dakrur". Atau lebih tepat: di sinilah asal-usulnya. Sebab dalam "mazhab" itu yang tersirat bukanlah ketajaman analisis, melainkan amarah orang yang tak berdaya.

Maka Hani Shukrallah tak sepenuhnya mencemooh. "Secara faktual," katanya, "kesimpulan 'Mazbah Bulaq Al-Dakrur' menertawakan. Namun, sebagai metafor, dari dalamnya mencuat segudang kebenaran."

Setidaknya, bukan seluruhnya omong kosong. Serangan 11 September 2001 dan teror Usamah memang telah menyediakan sesuatu yang dibutuhkan politik luar negeri (dan industri senjata) Amerikayakni musuh. Februari 2002, di depan Council on Foreign Relations, Wakil Presiden Cheney bercerita bahwa Amerika pernah punya problem setelah runtuhnya Uni Soviet. "Ketika musuh besar Amerika tiba-tiba lenyap," kata Cheney, "banyak yang mempersoalkan arah baru apa yang akan diambil politik luar negeri kita." Sebab, kata Cheney pula, waktu itu tak ada satu ancaman global "yang tunggal dan langsung." Tapi, sejak 11 September 2001, "Ancaman itu diketahui, dan peran kita jelas sekarang."

Orang-orang di Bulaq al-Dakrur tentu tak tahu perasaan lega yang aneh di Washington, DC itu. Mereka jauh dari kajian strategis di Al-Ahram atau di Markas Besar Liga Arab di Tahir Square. Mereka tak terbiasa dengan informasi dan definisi yang persis.

Tapi mereka punya logika, meskipun dengan premis yang aneh. Bagi mereka, "Mossad", "Bin Ladin", "Sharon", "CIA", "Saddam" bukan cuma nama. Masing-masing penanda dari sesuatu yang keji, julig, dan sakti. Wajar jika mereka berada di satu kubangan, saling mendorong. Dalam arti tertentu, "Mazhab Bulaq al-Dakrur" punya satu kesadaran dialektik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konon memang ada yang berubah di Timur Tengah. Kini telah muncul "the Arab street".

Fenomena "suara pinggir jalan" itu bermula dari gagalnya para penguasa Timur Tengah mengekang arus informasi. Koran, radio, dan televisi memang diawasi ketat, tapi telah datang CNN, Internet, video, dan Al-Jazeera. Mereka menembus ke segala pojok, sampai ke kedai ahwa di kaki lima. Ruang nasional yang dicengkeram sensor tak lagi punya batas yang kedap.

Informasi itu meluas bersama meluasnya penggunaan bahasa Arab "yang baik dan benar", berkat pendidikan. Dale F. Eickelman, pakar Timur Tengah itu, bercerita bagaimana di awal 1970-an penduduk sebuah desa di Maroko kadang-kadang memintanya menerjemahkan bahasa Arab di media ke dalam bahasa Arab lokal sehari-hari. Kini hal itu tak perlu lagi. Di rumah-rumah kumuh di Bulaq al-Dakrur, orang bisa menyerap langsung informasi dari Al-Jazeera yang disiarkan dari Qatar.

Tapi informasi bisa punya bentuk, seperti mozaik, ketika ada subyek yang aktif yang mengurai dan menyusunnya. Untuk itu dibutuhkan tukar pikiran yang hidup, dalam suasana yang bebas dan beradab. Di Kairo, memang ada koran, ada kampus, ada partai politik, tapi suasana itu praktis tak terbangun. Negara terus-menerus mencoba mencegahnya.

Pada suatu pagi di bulan Maret, Tamim Barghouti ditangkap. Ia seorang penyair berumur 25 tahun yang dianggap bersalah karena aktif dan bersuara lepas dalam demonstrasi menentang perang Irak di Tahir Square. Ia bukan orang pertama, bukan satu-satunya. Ketika Tamim berumur setahun, ayahnya, Mourad, juga seorang penyair, mengalami nasib yang sama di bawah pemerintahan Sadat.

Tapi orang selamanya ingin bicara dan ingin mendengar. Ketika parlemen dikekang dan media dijinakkan, suara orang di tepi jalan pun dianggap bisa jadi indikasi perasaan dan pikiran rakyat. Namun kita tahu, seperti dalam mendengarkan "Mazhab Bulaq al-Dakrur", bagaimana sulitnya sebuah percakapan yang hanya bertolak dari sikap yang menuntut kita taklid: "Anda harus percaya."

Saya ingat kalimat Naguib Mahfouz dalam Seribu Satu Siang dan Malam. "Tiga tahun ia jalani antara takut dan harap tiga tahun ia jalani dengan bercerita." Sensor tak hanya membuat tiap cerita dibawakan seperti Syahrazad membawakannya: dengan takut dan harap. Sensor membungkam kata, dan akhirnya menyebarkan ketidakpercayaan kepada kata. "Mazhab Bulaq al-Dakrur" adalah usaha untuk memulihkan kepercayaan kepada kata, tapi tak ada lagi cara dan ukuran untuk menentukan kata apa yang bisa dipercaya.

Jika "mazhab" Samir dan Mustafa itu kemudian dianggap sebagai suara rakyat dalam keadaan "defisit demokrasi" (untuk meminjam istilah Eickelman), bagaimana dialog bisa terjadi? Bagaimana kecerdasan tumbuh?

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

16 jam lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

2 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

2 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

3 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.