Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musuh

Oleh

image-gnews
Iklan

Mayoritas dengan mudah menang, tapi dengan mudah pula membeku, dan kemudian mencekik. "Musuh paling berbahaya bagi kebenaran dan kebebasan," kata Dr. Stockman dalam Musuh Masyarakat, "adalah mayoritas yang kompak."

Saya kira bukan kebetulan bila karya Henrik Ibsen dari tahun 1882 ini dipentaskan sekarang oleh Actors Unlimited dari Bandung, ketika reformasi politik Indonesia berubah masam, ketika orang menemukan bahwa suara terbanyak ternyata hanya melahirkan Megawati dan Hamzah Haz. Ditulis oleh Ibsen dengan luar biasa cepat, Musuh Masyarakat (En folkefiende) memang berangkat dengan niat berpolemik. Ia melawan suara yang di akhir abad ke-19 itu berkumandang di Eropa, bahwa demokrasi, opini publik, dan moderasi adalah hal-hal yang harus dimuliakan.

"Saya seorang aristokrat," tulis Ibsen. Aristokrasi berarti penampikan suara yang datang dari bawah. Dalam Musuh Masyarakat, penampikan itu tampak bahkan dalam bangunan lakon ini. Ibsen menampilkan Dr. Stockman, seorang pejabat kesehatan yang terpelajar, lurus hati, dan berani. Ia dengan berapi-api mengatakan, "Saya di pihak yang benar," di hadapan orang ramai yang menentangnya—dan tak secercah pun argumen mereka mempengaruhi posisinya.

Ia kukuh sebab ia merasa punya bukti. Dokter ini menemukan bahwa air pemandian di kota pantai di selatan Norwegia itu, tempat ratusan pendatang berkunjung untuk berobat—dan menjadikannya "urat nadi" kehidupan penduduk—ternyata mengandung insuforia yang berbahaya. Di sini Ibsen tak hanya menampilkan Stockman yang teguh, bahkan tegar. Ibsen juga tak memberi kesempatan cukup kepada suara lain untuk beroleh nilai. Dalam lakon ini, sang wali kota tampak sebagai seorang politikus yang hanya memikirkan sumber hidup kota. Sang wartawan, Hovstad, akhirnya hanya mengutamakan para pelanggan korannya, wakil "opini publik" itu. Sang pengusaha, Aslaksen, cuma mempertahankan milik, dan ketika ia mengimbau perlunya "moderasi", ia adalah suara borjuis kecil yang takut akan segala yang ekstrem. Seluruh warga kota tampak sebagai kawanan: tak jauh dari hitungan laba dan rugi, mereka membeku, tak berani untuk berubah, berbeda. Mereka bungkam suara yang bebas, juga suara mereka sendiri.

Dengan kata lain, sang pengarang—ingat, ia seorang "aristokrat"—hadir ibarat Tuhan yang tak bahagia. Stockman adalah rasulnya yang menyodorkan kebenaran yang tak bisa dikompromikan. Mungkin itu sebabnya lakon ini kurang terasa sebuah proses; ia terasa sebagai sebuah percakapan yang dibebani dan dikendalikan oleh sebuah ide (atau keyakinan, atau amarah) besar yang tunggal. Ide tunggal itu—bahwa mayoritas adalah musuh kebenaran dan kebebasan—begitu menguasai cerita, hingga lakon ini, yang sepenuhnya berpusat dalam kata-kata Stockman, akhirnya tak mempersoalkan benar atau tidaknya pencemaran terjadi di air pemandian. Yang jadi fokus: keteguhan hati Pak Dokter, yang di akhir lakon berkata, "Orang terkuat di dunia adalah ia yang tegak sendirian."

Sebenarnya aneh. Teater, berbeda dengan pamflet, bukan sebuah suara seorang yang tegak sendirian. Teater tak hidup dari satu sisi. Teater adalah tempat di mana bahkan suara dan titah sang pujangga (kita ingat kata author membentuk authority) tak hadir mutlak. Bahkan dalam bentuk monolog sekalipun, sebuah pementasan yang berhasil tak akan bergerak di garis lempang yang membatasi lakon, yang menutup kemungkinan tumbuhnya hal-hal yang tiap kali bisa berbeda. Sebab teater, seperti demokrasi, bukan sebuah arena tempat perbedaan dikalahkan sejak layar dibuka. Teater, seperti demokrasi, tak dibangun dari sebuah kenyataan hidup yang jernih dan jelas.

Saya kira di situ letak kesalahan Ibsen, sang "aristokrat". Rasulnya, Stockman, berangkat dari hasil penelitian laboratorium. Konklusinya: ada sesuatu yang beracun dalam air pemandian. Tak lama kemudian ia menyimpulkan bahwa ada insuforia yang lain: bahwa massa, mayoritas yang kompak itu, "meracuni sumber kehidupan moral kita dan menjangkiti tanah tempat kita berdiri."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Artinya, dengan satu analogi mendadak, Stockman menyejajarkan air pemandian dengan kehidupan moral—seakan-akan kehidupan moral pun dapat ditilik dari luar, dingin, dari mikroskop, dengan konsistensi ilmu-pasti. Pangkal tolaknya adalah rasio, yang ia kira mampu membaca dan menguasai alam dan hidup. Ia seorang Descartes baru—seorang yang menganggap kehidupan bersama seharusnya dibangun dengan sebuah desain yang sadar. Seorang Descartes yakin bahwa sebuah kota memerlukan bimbingan seorang perekayasa yang pintar, ulung, dan perkasa. Baginya, hidup seharusnya tak membiarkan hal yang tak terduga-duga muncul dan mengganggu desain besar itu—seperti sang pemabuk yang bersuara ganjil di tengah para peserta rapat umum yang berderap seia-sekata.

Apa beda, kemudian, antara si Descartes baru dan mereka yang seia-sekata itu? Apa beda antara Stockman dan "mayoritas kompak" yang dimusuhi dan memusuhinya? Sang dokter memang tampak sebagai subyek yang seakan-akan tanpa sejarah, tanpa badan, tanpa kepentingan, yang melahirkan dan jadi fondasi bagi dirinya sendiri. Sementara itu, para warga kota seakan-akan terapung-apung, hanya mewakili naluri untuk menyelamatkan perut dan properti.

Tapi sebenarnya beda itu tak amat jauh. Keduanya posisi yang satu "ya", satu "kata". Yang menonjol dari "mayoritas yang kompak" adalah sifatnya yang "kompak". Keduanya menghendaki hidup yang bisa dimanipulasi dan dikuasai, menampik yang tak ajek dan tak pasti.

Dalam arti tertentu, itulah sikap anti-teater dan anti-demokrasi. Tentu saja jika demokrasi, seperti teater, sebenarnya bukanlah proses untuk menemukan kebenaran, melainkan untuk menghadapi kesalahan, dan mengatasinya, terkadang dengan sedih, terkadang dengan ketawa.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 menit lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


Kata Politikus Gokar soal Pertemuan Prabowo dengan Cak Imin hingga Surya Paloh

4 menit lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata Politikus Gokar soal Pertemuan Prabowo dengan Cak Imin hingga Surya Paloh

Golkar menilai pihaknya juga tidak terganggu soal jatah menteri atau posisi di Kabinet Prabowo.


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

6 menit lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 menit lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Kami sepakat bahwa kami akan kerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

11 menit lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

12 menit lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

16 menit lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Sufmi Dasco Ahmad Mengaku Ditawari Prabowo Jadi Mensesneg

23 menit lalu

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberi keterangan di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Sufmi Dasco Ahmad Mengaku Ditawari Prabowo Jadi Mensesneg

Politikus Gerindra memastikan Prabowo akan merangkul semua pihak untuk bergabung dengan pemerintahannya nanti.


Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

26 menit lalu

Ekspresi hakim Suhartoyo dan Arief Hidayat saat menjalani Sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?


PPATK Buka Suara soal Keributan Nurul Ghufron dan Anggota Dewas KPK Albertina Ho

27 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Buka Suara soal Keributan Nurul Ghufron dan Anggota Dewas KPK Albertina Ho

PPATK menanggapi soal laporan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terhadap Anggota Dewas Albertina Ho ke Dewas KPK karena meminta analisis keuangan