Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedodoran Menyiapkan Pemimpin

Oleh

image-gnews
Iklan

Kalangan partai politik terlihat kedodoran membangun koalisi dan menyiapkan calon presiden. Hingga kini, belum muncul calon tangguh untuk menandingi Joko Widodo alias Jokowi--calon presiden yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat. Keadaan ini tak akan terjadi andaikata partai-partai mendengarkan keinginan publik dan pintar melahirkan pemimpin.

Prabowo Subianto merupakan satu-satunya pesaing Jokowi yang paling siap. Hanya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya ini belum bisa memastikan partai lain yang ikut mengusungnya. Ia telah menjajaki koalisi dengan sejumlah partai, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Golongan Karya. Tapi sejauh ini belum ada partai yang resmi bergandengan dengan Gerindra buat menyokong pencalonan Prabowo.

PDIP tampak hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan pasangan Jokowi. Tapi tidak demikian halnya dengan partai lain. Energi mereka banyak terkuras untuk mencari kawan berkoalisi. Kasak-kusuk ini kerap mengundang perpecahan seperti yang terjadi di Partai Persatuan Pembangunan. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali ingin menyokong Prabowo, tapi para petinggi partai yang lain tidak sepakat.

Di Golkar, posisi Aburizal Bakrie malah serba salah. Bila ngotot maju sebagai calon presiden, ia diprediksi akan sulit menang. Tapi beralih menjadi calon wakil presiden, lalu berpasangan dengan calon presiden dari partai lain, juga bukan pilihan yang mudah. Kalangan internal partai akan mempersoalkan langkah mundur ini.

Partai Demokrat pun serba repot. Suara partai ini yang merosot tajam sebetulnya bukan halangan buat menyiapkan calon presiden. Masalah muncul karena calon presiden yang bertarung lewat konvensi Demokrat memiliki elektabilitas yang rendah. Ini berarti ada yang salah dalam menentukan mekanisme konvensi. Demokrat juga gagal membaca keinginan pemilih ihwal figur ideal untuk presiden 2014-2019. Padahal partai ini memiliki banyak tokoh andal di pemerintahan yang semestinya bisa ditawarkan kepada publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jauh hari, partai politik biasanya langsung menempatkan ketua umumnya menjadi calon presiden. PDIP pun melakukan hal yang sama, sebelum akhirnya Megawati memberi kesempatan kepada Jokowi. Inilah yang menimbulkan problem ketika elektabilitas calon presiden yang juga ketua umum partai itu tak cukup untuk menandingi calon lain. Aburizal mengalami kebingungan ini. Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, pun bernasib sama.

Kelemahan partai politik dalam melahirkan pemimpin yang andal jelas merugikan rakyat. Kini publik baru disodori dua calon presiden yang benar-benar siap: Jokowi dan Prabowo. Padahal orang tahu, di luar mereka, sebetulnya banyak tokoh yang berpotensi besar menjadi presiden. Partai-partai tidak mengorbitkannya sehingga rakyat menghadapi pilihan yang terbatas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 menit lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo

10 menit lalu

Mantan calon wakil presiden sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut kedatangan presiden terpilih Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan delapan agenda perubahan partainya ke presiden terpilih Prabowo Subianto.


Prabowo dan Cak Imin Ingin Gerindra-PKB Bekerja Sama setelah Pilpres Usai

22 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan keterangan pers usai bertemu di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Prabowo dan Cak Imin Ingin Gerindra-PKB Bekerja Sama setelah Pilpres Usai

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, membahas kerja sama ke depan pada Rabu, 24 April 2024


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

26 menit lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

28 menit lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Usai Ditetapkan Presiden-Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Temui Jokowi Selama Dua Jam

31 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Usai Ditetapkan Presiden-Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Temui Jokowi Selama Dua Jam

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Joko Widodo alias Jokowi selama dua jam, pada Rabu malam, 24 April 2024.


Jadwal Proliga 2024 Dimulai Kamis Ini 25 April: Lavani dan Bandung Bjb Tampil, Megawati Hangestri Juga Beraksi

34 menit lalu

Atlet voli putri Indonesia Megawati Hangestri. TEMPO/Randy
Jadwal Proliga 2024 Dimulai Kamis Ini 25 April: Lavani dan Bandung Bjb Tampil, Megawati Hangestri Juga Beraksi

Kompetisi bola voli profesional Indonesia, Proliga 2024, akan mulai bergulir mulai hari ini, Kamis, 25 April 2024. Megawati Hangestri tampil.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

37 menit lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan Malam Ini: Bagaimana Perasaan Shin Tae-yong Menghadapi Negara Sendiri?

48 menit lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan Malam Ini: Bagaimana Perasaan Shin Tae-yong Menghadapi Negara Sendiri?

Timnas U-23 Indonesia menghadapi Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini. Shin Tae-yong menghadapi negara sendiri.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

52 menit lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.