Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembiaran Selebaran Fitnah

Oleh

image-gnews
Iklan

Sikap lamban dan kesan pembiaran aparat kepolisian dalam menangani beredarnya selebaran fitnah "Obor Rakyat" sangat mencemaskan. Akibat pembiaran tersebut, kini di berbagai daerah beredar selebaran sejenis yang berisi fitnah terhadap calon presiden Joko Widodo. Semakin maraknya selebaran gelap ini dikhawatirkan akan memicu benturan antar-kelompok dalam masyarakat--hal yang bisa dicegah sedini mungkin jika polisi bertindak tegas sejak awal.

Sejak tim sukses Jokowi-JK melaporkan pengelola selebaran tersebut kepada polisi bulan lalu, hingga kini belum ada langkah maju. Memang aparat sudah memanggil dan memeriksa pembuat selebaran, Setiyardi Budiono. Tapi baru sebatas itu. Rekan Setiyardi, yakni Darmawan Sepriyossa, yang juga dilaporkan, bahkan belum tersentuh hukum.

Saat ini Setiyardi, asisten staf khusus kepresidenan, masih dibiarkan memproduksi selebaran fitnah itu. Peredaran selebaran tersebut bahkan kian berani. Di kawasan Sukabumi, misalnya, "Obor" disebarkan secara terang-terangan oleh tim sukses Prabowo-Hatta Rajasa, rival Jokowi-JK dalam pemilihan presiden 2014.

Sikap permisif polisi terhadap peredaran selebaran fitnah ini memicu kenekatan orang lain melakukan hal serupa. Di Bandung, Jawa Barat, beredar selebaran fitnah dalam format majalah bernama Center for Strategic and Intelligence Studies. Sekilas ini mirip dengan nama lembaga kajian bergengsi Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

"Majalah" ini bergambar figur lelaki berkalung salib dengan bagian kepala dipasangi foto Jokowi. Pria itu tampak memegang tongkat pengarit bergambar logo palu-arit. Di bagian bawah majalah tertulis judul "Revolusi Mental Jokowi: Tukang Mebel Menjadi Mega Koruptor". Isinya memang sarat dengan fitnah berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Sebelumnya, di Samarinda juga beredar materi serupa dalam format tabloid bernama "Martabat". Selebaran berisi kampanye hitam ini diedarkan ke berbagai kompleks perumahan di sana.

Alasan polisi belum menemukan pelanggaran pidana dalam kasus penerbitan Obor Rakyat ini sungguh aneh. Pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman, yang mengaku kebingungan harus menggunakan pasal apa dalam kasus ini, malah semakin menimbulkan pertanyaan. Sebab, kasus ini tidak rumit, bahkan sederhana sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewan Pers berkali-kali sudah menegaskan bahwa Obor Rakyat bukan produk jurnalistik. Sedangkan Badan Pengawas Pemilu juga menyatakan tak bisa menilai apakah ada pelanggaran Undang-Undang Pemilihan Presiden. Artinya, ini sepenuhnya wewenang polisi dan, dengan demikian, petugas bisa mengenakan pasal-pasal dalam KUHP.

Ada begitu banyak pasal yang bisa diterapkan. Misalnya Pasal 310 juncto Pasal 311, 156, dan 157. Pasal-pasal ini mengatur soal pencemaran nama baik dan tindak pidana umum dengan cara publikasi. Selain itu, tak bisa dimungkiri bahwa ada banyak materi dalam berbagai selebaran fitnah itu yang berbau SARA. Maka, polisi juga bisa menggunakan Pasal 16 dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Rasial dan Etnis.

Bahkan polisi juga bisa menerapkan Pasal 214 UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden, karena pasal ini membidik selebaran yang mengandung unsur delik penghinaan, fitnah, dan penyebaran kebencian atas golongan.

Mengulur-ulur penuntasan kasus ini, sementara duduk-soalnya sudah demikian terang-benderang, hanya menimbulkan kecurigaan bahwa ada kepentingan politik yang tengah dilindungi polisi. Jika memang demikian, hamba wet tengah mengkhianati semboyannya sendiri, yakni "Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat". Sebab, nyatanya yang dilindungi adalah golongan tertentu. Ini sungguh kado pahit yang dibingkiskan sendiri oleh kepolisian pada Hari Kepolisian yang ke-68, 1 Juli.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Nichkhun 2PM yang akan Jumpa Penggemar di Jakarta

16 detik lalu

Nichkhun 2PM. Foto: Instagram/@khunsta0624
Mengenal Nichkhun 2PM yang akan Jumpa Penggemar di Jakarta

Anggota grup K-Pop 2PM, Nichkhun akan fan meeting di Jakarta pada 27 April 2024


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

1 menit lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Jelang Putusan MK: Puluhan Nama Beken Sudah Ajukan Amicus Curiae ke MK Soal Sengketa Pilpres

3 menit lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Jelang Putusan MK: Puluhan Nama Beken Sudah Ajukan Amicus Curiae ke MK Soal Sengketa Pilpres

Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kepaniteraan MK Fajar Laksono mengatakan hanya ada 14 amicus curiae perkara perselisihan atau Sengketa Pilpres 2024


Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

9 menit lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

Istri anggota TNI, Anandira Puspita mengaku sempat didatangi seseorang yang memintanya mencabut laporan dugaan perselingkuhan suaminya.


Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

10 menit lalu

Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

12 menit lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.


Megawati Hangestri Ingin Fokus di Proliga 2024, Ogah Bicarakan Masa Depan Karier di Korea Selatan

12 menit lalu

Atlet voli putri Indonesia Megawati Hangestri dan Agustin Wulandari saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Megawati Hangestri Ingin Fokus di Proliga 2024, Ogah Bicarakan Masa Depan Karier di Korea Selatan

Megawati Hangestri ingin fokus bermain bersama Jakarta BIN di Proliga 2024 terlebih dahulu sebelum memikirkan masa depan kariernya.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

15 menit lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Mengenal Kylie Minogue Penyanyi yang Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Majalah TIME

18 menit lalu

Penyanyi Kylie Minogue tampi saat menghibur BRIT Awards di O2 Arena di London, Inggris, 2 Maret 2024. REUTERS/Isabel Infantes
Mengenal Kylie Minogue Penyanyi yang Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Majalah TIME

Kylie Minogue masuk dalam daftar orang paling berpengaruh kategori ikon bersama Dua Lipa, 21 Savage, Burna Boy, dan Jack Antonoff


Perang Iran - Israel Ancam Pasokan Impor Minyak

26 menit lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Perang Iran - Israel Ancam Pasokan Impor Minyak

Perang Iran - Israel berisiko mengancam pasokan impor minyak Indonesia.