Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Dur

Oleh

image-gnews
Iklan

SUKARNO tak pernah, Soeharto apalagi, Habibie belum. Baru Gus Dur membuat sesuatu yang bersejarah ini: di depan sebuah pertemuan internasional di Bali, dialah presiden Indonesia pertama yang bisa membuat hadirin tertawa. Para kepala negara terdahulu berpidato dengan gagah, serius, atau mendayu-dayu. Tanpa humor. Tapi Gus Dur tidak.

Presiden yang hampir buta itu berbicara tentang dirinya dan juga tentang wakil presidennya, Megawati, yang enggan berkomentar. "Kami berdua akan jadi sebuah tim yang sempurna," katanya dalam bahasa Inggris yang bagus, tanpa teks. "Saya tak bisa melihat, dia tak bisa omong." Para hadirin tergelak mendengar olok-olok itu. Harian Financial Time beredar ke seluruh dunia dan menulis tentang Gus Dur yang "memikat" (to charm) dunia.

Selama bertahun-tahun retorika Indonesia adalah retorika kekuasaan. Di mimbar, Bung Karno bergemuruh seperti gelombang samudra magis yang berseling petir. Pidato Soeharto datar-lurus seperti barisan tentara yang maju dengan disiplin. Habibie memberi sambutan dengan nada naik-turun seperti sebuah kapal udara ringan yang melintasi perbukitan. Samudra, tentara, pesawat terbang—semua itu kiasan untuk bermacam daya yang menaklukkan. Sebaliknya, retorika Gus Dur adalah retorika pertemuan. Di dalamnya ada yang dalam bahasa Inggris disebut wit dan dalam bahasa Prancis l'esprit—yakni kemampuan melontarkan ungkapan yang tangkas, cerdas, jenaka.

Kejenakaan dan kekuasaan adalah dua hal yang tak pernah cocok. Itulah sebabnya di masa kekuasaan Soeharto, salah satu buku yang beredar adalah Mati Ketawa Cara Daripada—sehimpun olok-olok tentang para penguasa. Tentu saja dari bawah tanah. Humor berbeda dengan kekuasaan karena mengundang respons yang lepas-bebas. Humor mengharapkan pertemuan, bukan sekadar perjumpaan, dan tak menundukkan. Seingat saya Milan Kundera yang menggambarkan hubungan antara para pengikut Stalin dan pipa di mulut mereka: satu cara untuk tak terbahak-bahak (atau takut terbahak-bahak).

Humor meluruhkan jarak antara Bapak dan Budak. Yang tinggi tak lagi tinggi dan yang rendah berhenti ketakutan. Terutama bentuk humor yang paling bagus: ketika seseorang bisa menertawakan diri sendiri. Seperti humor Gus Dur di Bali itu.

Sebelum Kundera, para dalang. Dalam wayang, sejumlah badut (yang di Jawa dan Sunda disebut "punakawan") mengabdi para satria. Bagi penonton, para abdi yang kocak itu membubuhkan variasi bagi lakon pahlawan dan pertapa yang selalu serius dan sebab itu mencapekkan. Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong akrab dengan kita bukan saja karena mereka bercakap seperti kita sehari-hari. Mereka menghibur karena mereka tak jarang membuat para aristokrat yang bersenjata itu—bahkan para dewa—jadi bagian dari gurau.

Di samping wayang, ada King Lear Shakespeare. Tokoh the Fool dalam lakon ini, yang oleh orang Sunda mungkin akan disebut si Kebayan, tak punya nama sendiri. Ia hamba terendah. Ia mengikuti raja tua itu ketika baginda hidup terbuang, mengembara di belantara sampai hilang ingatan, karena dikhianati putrinya. Si Kebayan melucu juga di saat itu. Leluconnya bukan saja untuk menyenangkan, tapi juga untuk meletakkan orang yang berkuasa dalam posisi yang setaraf—bahkan lebih tak berharga ketimbang orang dari kasta terendah yang mandiri. Kepada Raja Lear yang sudah kehilangan takhtanya—dan takhta adalah yang mendefinisikan Lear—the Fool berkata, "Aku si Kebayan tolol, tapi kau bukan apa-apa."

Tentu harus dicatat bahwa politik cemooh bukan hanya terletak di situ. Lelucon membuat apa yang tak terduga dan tak beraturan menjadi suatu unsur penting dalam hidup sosial. Dagelan Srimulat menjadi lucu karena kita tak memperkirakan ujungnya lebih dulu. Juga karena aturan terjungkir-balik: sering kali kita melihat adegan di mana si pembantu, seperti the Fool, begitu saja bertindak seenaknya kepada si majikan. Seakan-akan tanpa aturan, tanpa arah, dan dengan napas kuat kemerdekaan.

Maka alangkah tragis jika ada sebuah negeri yang menggertak para pelawak agar mengikuti serba mengikuti aturan dan arah yang ada. Seandainya Butet dulu ngeri dituduh kurang ajar karena menirukan dengan lucu cara bicara Pak Harto dan Habibie, kita akan kehilangan dua hal: tertawa dan kemerdekaan. Jika nanti Miing cemas dikeroyok bila tiap kali ia membuat parodi tentang Gus Dur, kita bukan saja akan kehilangan satire politik. Kita tak akan melihat percikan demokrasi.

Retorika Gus Dur adalah bagian dari perubahan suasana politik yang lahir bersama jutaan percikan demokrasi. Ia membebaskan, karena ada l'esprit dan kejenakaan di dalamnya. Tetapi humor terbagus dalam sistem politik mana pun akan datang dari bawah. Lelucon yang paling tak lucu adalah yang menertawakan mereka yang tak punya, cacat, dan lemah.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

11 menit lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

15 menit lalu

WhatsApp kini memungkinkan penggunanya menggunakan 1 akun melalui 2 HP. Ini cara buka WhatsApp di 2 HP yang berbeda tanpa aplikasi tambahan. Foto: Canva
Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

Seringkali channel di WhatsApp mengganggu untuk waktu lama. Bagaimana cara menghilangkan saluran di WhatsApp? Berikut ini ulasannya.


Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

21 menit lalu

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

Melalui optimalisasi jaringan broadband terdepan serta ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, Telkomsel sukses mengawal momen Ramadan dan Idul Fitri.


Belasan Karangan Bunga Berisi Dukungan ke Prabowo-Gibran Muncul di Gedung MK Hari ini

26 menit lalu

Belasan karangan bunga dikirim ke Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pagi ini, 19 April 2024. Karangan bunga tersebut menyatakan dukungannya terhadap paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Belasan Karangan Bunga Berisi Dukungan ke Prabowo-Gibran Muncul di Gedung MK Hari ini

Belasan karangan bunga yang mendukung Prabowo-Gibran dikirim ke Gedung MK pagi ini.


Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

32 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

Rusdin Abdullah digadang-gadang akan diusung sebagai bakal calon Wali Kota Makassar pada Pilkada 2024.


Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

33 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

BMKG mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung.


Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

41 menit lalu

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata beberapa waktu lalu.
Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

Telin secara eksklusif akan menyediakan Layanan Terkelola untuk trafik SMS A2P atau Application to Person internasional dan trafik terminasi suara internasional untuk Dialog.


Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

43 menit lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies dan Ganjar optimistis MK yakin akan mengabulkan permohonan mereka. Sementara kubu Prabowo meyakini sebaliknya.


Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

45 menit lalu

Pergerakan rupiah terhadap dolar1 bulan terakhir sampai 19 April 2024. (google.com)
Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

Sempat ditutup menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah Jumat, namun Wamenkeu menjamin fundamental ekonomi kita masih kuat.


Erupsi Gunung Ruang, BNPB: Bandara Manado Masih Ditutup, Pelabuhan untuk Evakuasi dan Distribusi Bantuan

50 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Erupsi Gunung Ruang, BNPB: Bandara Manado Masih Ditutup, Pelabuhan untuk Evakuasi dan Distribusi Bantuan

Distribusi abu vulkanik Gunung Ruang terpantau hingga Kabupaten Minahasa Utara pada Kamis