Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kristal

Oleh

image-gnews
Iklan
Rasa benci, kata seorang penulis, adalah rasa takut yang mengkristal. Kata "kristal" di sini tak mengacu ke sebuah benda yang mempesona dan gemerlap, melainkan sesuatu yang padat dan tajam. "Kristal" ini sesuatu yang padu, jelas, mengeras, dan bisa menusuk, seperti cakra beling yang terhunus. Cakra yang sangar itulah yang bertebaran dan terhimpun berlapis-lapis di Maluku kini. Iblis menebarkannya dari kampung ke kampung. Dan orang pun saling membunuh. Dengan kristal itu, tiap pihak merasa menemukan sasaran dan alasan yang pasti: di seberang sana ada label "Kristen" dan "Islam" yang dipasang di jidat. Dengan kristal itu segera orang lupa akan asal mula dari semua horor itu, yakni ketakutan. Khususnya, takut sebab "kami" akan digusur oleh "mereka"—meskipun, seperti umumnya rasa takut, tak persis benar oleh siapa sebenarnya, oleh apa, dan kenapa, dan bila, dan bagaimana. Desas-desus dan takhayul baru ("Ssstt… ada provokator") pun bersliweran. Kisah kekejaman ditiup dan dikembangkan. Dalam gentar dan ketidak-persisan itu, manusia—untuk menguasai waswas dan haru-biru dunianya—membutuhkan sesuatu yang padu, jelas, mengeras, dan bisa menusuk. Rasa benci bisa menyederhanakan soal. Tetapi hidup tak pernah sederhana. "Apa yang harus saya katakan tentang hidup?" kata Penyair Josef Brodsky. "Bahwa ia panjang, dan menampik tranparansi." Itulah sebabnya jika kita masuk kembali ke dalam kehidupan (dan bukan ke dalam kebencian dan dorongan untuk menguasai), kita sebenarnya tak mampu menjawab apakah persisnya "Si Kristen" dan "Si Muslim" itu, apa sebetulnya "mereka" dan "kita". Mengapa "kita" berubah jadi "kami" dan "mereka"? Bisakah kita bicara tentang satu sikap, satu keunggulan, atau satu kesalahan "kami" dan "mereka"? Begitukah selamanya? Tentu tidak. Ada seorang teman yang berteori bahwa kebuasan di Maluku adalah bagian dari "Perang Salib". Seorang yang percaya bahwa orang Islam dan Kristen di Maluku pada tahun 2000 sama dengan orang Islam dan Kristen di Yerusalem pada abad ke-11 sama halnya dengan seorang yang percaya bahwa hidup adalah seperti dalam versi lain film The Sleeping Beauty: sejumlah besar manusia tertidur selama 900 tahun dalam kota tanpa sejarah. Seorang yang percaya bahwa orang Islam di Ambon sama dengan orang Islam di Afghanistan ("semuanya Taliban!") adalah seorang yang percaya bahwa orang Kristen di ibu kota Maluku itu sama dengan orang Kristen di Lebanon Selatan ("semuanya Falangis!"). Tapi bukankah bahkan problem orang Islam di Aceh hari ini tak sama dengan problem orang Islam di Halmahera, dan perkara Kristen di Toraja lain dari perkara pengikut HKBP di Tapanuli? Tak pernah ada sebenarnya esensi Si Muslim atau Si Kristen yang tunggal dan tak berubah. "Esensialisme" itulah yang dikecam Edward Said sebagai dosa Orientalisme dalam membahas Islam. Tentu, teks utama yang dipakai baik oleh yang Muslim maupun yang Kristen adalah teks yang tetap. Tapi teks itu hadir dengan manusia-dalam-dunia, yang membentuk sejarah dan mempunyai pelbagai khazanah. Semuanya merupakan teks tersendiri. Sebab itu sang teks utama bertaut dan ditopang oleh bahasa dan budaya komunikasi sebuah tempat, suatu waktu. Ia berkaitan dengan mulut, kerongkong dan perut manusia—setidaknya dari mana bunyi kata-kata diproses—yang tak kekal, kadang kala tak suci. Ia berjalin dengan pelbagai tafsir. Sebab itu ia hidup. Ia adalah sebuah "intertekstualitas". Dan kehidupan, seperti kata Brodksy, menampik transparansi. Memang kita tak bisa mengelak untuk tak memberi nama dan sebutan "Kristen" dan "Islam" (atau, di tempat lain, "Dayak" dan "Madura") dalam kita berbicara dan berbuat. Memberi identitas pada sesuatu yang sebetulnya beraneka, berubah terus dan kait berkait dengan yang lain, adalah cara mengatasi sebuah keterbatasan bahasa dan pikiran: sebuah ekonomi dalam wacana. Tapi sering kita lupa bahwa ekonomi dalam wacana itu hanya mem- pertukarkan benda pengganti. Dan ketika suasana mendesak dan mencekam, dan akal diimpit ketegangan, benda pengganti itu ("identitas") jadi begitu berharga—dan ketakutan membuatnya jadi kristal. Mungkin akhirnya kita harus kembali mendengarkan rasa takut. Dengan kata lain, mengakui sesuatu yang tidak sepenuhnya jelas dan pasti, mungkin di lubuk hati kita sendiri yang berliku. Di sana akan hadir kembali sosok remang-remang yang tak menjawab apa sebetulnya yang mengancam, siapa pula, bila, bagaimana. Jangan-jangan yang kita dapatkan adalah rasa takut kita karena ada yang berubah, yang lain, yang tak kita kuasai. Sebab, sering kita lupa: rasa takut jadi kebencian karena Iblis adalah Si Tinggi Hati. Ia makhluk pertama yang menampik sesuatu yang beda. Ia tak suka manusia. Yang menarik, ia menampik untuk menghormatinya karena manusia terbuat dari materi, dan materi yang dianggap rendah. Benar, materi itu yang jadi tubuh, yang kemudian berkembang beraneka ragam, fana, lemah, berubah. Tapi justru sebab itu tubuh (bukan sekadar jasad) tak pernah berhenti sebagai misteri, tak pernah berhenti dalam kristal, tak pernah jadi tunggal, tak pernah bisa dimengerti dengan rasa benci. Goenawan Mohamad
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

1 menit lalu

Lebaran kedua atau Kamis, 11 April 2024, PT KAI Divre 1 Sumut mencatat jumlah penumpang mencapai 10.500 orang. Volume penumpang tertinggi pada masa Angkutan Lebaran 2024. Foto: Istimewa
Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500


Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

2 menit lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dua rumah dinas menteri di IKN sudah rampung pembangunannya.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

6 menit lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

8 menit lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

13 menit lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

19 menit lalu

Seorang pria bermain game online di komputer sebuah kafe internet di Beijing, Cina 31 Agustus 2021. Pembatasan, yang berlaku untuk perangkat apa pun termasuk ponsel, merupakan pukulan telak bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar paling menguntungkan di dunia. REUTERS/Florence Lo
McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.


Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

21 menit lalu

Mantan calon wakil presiden sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut kedatangan presiden terpilih Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

21 menit lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Begini Respons Jokowi dan Gibran soal Disebut Bukan Lagi Kader PDIP

22 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Begini Respons Jokowi dan Gibran soal Disebut Bukan Lagi Kader PDIP

PDIP tak lagi menganggap Jokowi dan Gibran sebagai kadernya. Lantas, apa respons Jokowi dan Gibran?


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

28 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.