Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Matahari

Oleh

image-gnews
Iklan
Astronom itu berkata, "Matahari tinggal separuh lagi usianya." Ia membuat kita terkejut, takjub, sedih. Tiba-tiba kesementaraan hadir di mana-mana: deru mobil yang terdengar dari luar, teriak anak-anak yang bermain basket di tepi taman, kicau burung yang mencari ulat.

"Dalam bentuknya yang sekarang," astronom itu berkata lagi, "umur matahari sudah 4,5 miliar tahun. Diperkirakan hydrogen yang tinggal di dalam inti surya hanya akan memberinya hidup 4,5 miliar tahun lagi."

Saya menghela napas. Empat setengah miliar tahun.…

Waktu sepanjang itu menelan kita, waktu sepanjang itu memasukkan kita ke dalam sebuah palung yang batasnya tak bisa terbayangkan. Jika 4,5 miliar tahun ditambah 4,5 miliar tahun adalah sesuatu yang bisa dilecehkan sebagai soal yang tidak abadi, apa artinya umur 80, dan 90, dan 100 tahun—umur terpanjang manusia?

Hanya sebuah aksiden selintas, jangan-jangan. Seperti percikan api ketika dua batu berbenturan: latu yang tak tercatat dalam sejarah alam raya, sejak matahari tumbuh sampai dengan matahari habis.

Apa yang akan terjadi jika hydrogen itu habis, saya bertanya. Astronom itu pun menjawab, dengan suara malas: "Ketika energi itu punah, matahari akan jadi sebuah bintang merah yang raksasa."

Lalu? "Lalu ia pelan-pelan akan mendingin, meskipun cahayanya akan 10 ribu lebih terang. Lalu ia akan menciut, lalu ia menjadi sebuah bintang putih yang kerdil, lalu ia akan jadi dingin selama sejumlah miliar tahun…."

Bahkan matahari itu bisa jadi sepotong bintang kerdil yang tak akan punya arti lagi….

Mengetahui itu adalah sebuah revolusi tersendiri. 1.300 tahun lebih sebelum Masehi, Raja Akhenaton menegakkan sebuah agama monoteis. Sang surya, Aton, adalah tuhannya yang mahaesa. Di abad ke-16, Kopernikus mengemukakan bahwa bumi dan planet-planetlah yang mengitari matahari, dan bukan sebaliknya. Matahari adalah sang pusat.

Sekarang, setelah manusia memasang teleskop Hubble di ruang angkasa, tampak bahwa Akhenaton dan Kopernikus terasa ketinggalan, tapi tak sepenuhnya ketinggalan. Mereka ketinggalan, karena kini kita tahu bahwa matahari bukan saja sebuah benda yang sementara, tapi kini juga kita tahu bahwa ia bukan sentrum. Matahari hanyalah salah satu bintang di antara ratusan juta bintang di dalam galaksi di mana bumi termasuk. Dan galaksi ini hanyalah satu saja di antara 50 miliar galaksi yang berserak di alam semesta.

Yang "maju" dalam pemikiran Akhenaton dan Kopernikus adalah karena mereka mengutarakan kerendahan-hati. Manusia, yang pernah melihat diri sendiri sebagai pusat, mengira bahwa bumi tempat tinggalnya adalah titik dari mana segala bermula. Ternyata bukan. Manusia menduga bahwa matahari itu—yakni matahari yang tampak gilang gemilang dalam pengalamannya itu—adalah yang paling dahsyat. Ternyata tidak. Ilmu pengetahuan adalah sebuah kemampuan manusia untuk bergerak ke dalam posisi di mana "pusat" tak pernah ada, dan yang ada adalah keterpencilan. Setiap anasir hanyalah seperjuta bintik kecil yang jauh.

"Jauh" itu kini juga jadi sebuah situasi tersendiri. Sebab telah diketahui bahwa alam semesta bukan saja kian mengembang, tapi juga bertambah cepat mengembangnya. Entah kapan kelak, jarak antara planet satu dengan yang lain akan semakin panjang. Entah kapan nanti, langit akan semakin terasa kosong, sebab bintang-bintang akan semakin tak terjangkau.

Ruang seolah-olah hadir mutlak. Jika alam semesta diketahui berkembang, dalam ruang apakah ia berkembang? Mungkinkah sesuatu bisa berkembang tanpa berada di dalam sebuah wadah? Dan apakah wadah itu berada dalam wadah lain—dan seterusnya? Keterpencilan itu, dalam ruang yang tak terjangkau itu, mungkin tak punya batas. Ada atau tidak ada makhluk ekstra-terestrial, tetap saja mereka tak kita kenal, dan mereka sangat mungkin tidak mengenal kita. Sebab kita hanyalah sebuah aksiden selintas, jangan-jangan, di tengah bermiliar planet, di dalam waktu bermiliar tahun.

Tapi aneh juga bahwa tetap saja kita menampik untuk dilenyapkan. Kita tidak mudah untuk mengatakan, bahwa karena hidup manusia begitu ringkas di dalam kancah alam semesta, maka tak perlu risau jika nyawa pun dicabut. Dalam keterpencilan di tengah waktu, dalam keterpencilan di tengah ruang, masa lalu dan masa depan memang kehilangan wibawanya. Tapi mungkin justru sebab itu hidup bisa punya arti. Sebab seakan-akan setiap saat kita dilahirkan baru, dan setiap dilahirkan kita bukan "dilahirkan kembali", dan kita seakan-akan datang (kembali) terus-menerus. Mungkin itulah yang dimaksudkan oleh Niezsche sebagai "lupa yang aktif" dan kita mengasyiki kesementaraan: deru mobil yang terdengar dari luar, teriak anak-anak yang bermain basket di tepi taman, kicau burung yang mencari ulat, secercah warna langit dan hangat matahari.

Carpe diem. Reguklah hari, ya, hari ini.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

4 menit lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

8 menit lalu

Sebanyak 17 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Solo resmi terbentuk. Foto diambil di UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah membentuk Panitia Pemilihan Rektor UNS Periode Tahun 2024-2029 melalui rapat pleno yang digelar Senin, 25 Maret 2024. Panitia beranggotakan 15 orang itu diketuai oleh Mohammad Jamin yang juga merangkap sebagai anggota.


Genshin Impact Gelar Acara di Empat Kota, Menyediakan Merchandise dan Bertemu Cosplayer

15 menit lalu

Game Genshin Impact. (miHoYo)
Genshin Impact Gelar Acara di Empat Kota, Menyediakan Merchandise dan Bertemu Cosplayer

Genshin Impact menggelar acara di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya 31 Maret - 7 April 2024. Menyediakan merchandise dan bertemu cosplayer.


Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

21 menit lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra didampingi jajaran Tim Pembela Prabowo-Gibran mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.


Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

22 menit lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


Jokowi Bagi-bagi Bansos di Dekat Spanduk Prabowo-Gibran, Bawaslu Sebut Tak Langgar Netralitas

27 menit lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Jokowi Bagi-bagi Bansos di Dekat Spanduk Prabowo-Gibran, Bawaslu Sebut Tak Langgar Netralitas

Bawaslu RI menyatakan tindakan Presiden Jokowi yang membagikan bansos di dekat spanduk Prabowo dan Gibran tidak melanggar netralitas.


Prediksi Madura United vs PSS Sleman di Pekan Ke-30 Liga 1 Jumat 29 Maret 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

30 menit lalu

Selebrasi pemain Madura United. ANTARA
Prediksi Madura United vs PSS Sleman di Pekan Ke-30 Liga 1 Jumat 29 Maret 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

Pertandingan Madura United vs PSS Sleman akan hadir pada pekan ke-30 Liga 1, Jumat malam, 29 Maret 2024. Simak H2H, perkiraan pemain, dan prediksinya.


Jawaban Ketua MK Saat Kubu Anies dan Ganjar Minta Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

33 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Jawaban Ketua MK Saat Kubu Anies dan Ganjar Minta Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kedua tim hukum dari paslon 01 Anies-Muhaimin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud sama-sama meminta MK untuk memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai saksi dalam sidang sengketa hasil Pilpres.


Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

41 menit lalu

Pelatnas bulu tangkis PBSI Cipayung. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

Menpora Dito Ariotedjo berkomitmen untuk memperbarui fasilitas olahraga di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung.