Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fatima

Oleh

image-gnews
Iklan
FATIMA: nama ini bisa datang dari khazanah Islam. Tapi ia juga bisa datang dari pengalaman Katolik: sebuah nama dusun di tanah Portugal bagian barat yang terkenal, karena di sanalah konon mukjizat Bunda Maria terjadi. Fatima: nama ini bisa mengingatkan kita akan nama putri Nabi Muhammad saw. yang dengan hormat dan sayang disebut di pengajian-pengajian. Tapi dengan nama itu juga kita berasosiasi tentang seorang tokoh cerewet dalam telenovela Esmeralda yang dibuat di salah satu negeri Amerika Latin yang jauh, atau sebuah lagu Melayu yang lucu tentang seorang janda muda.

Mana yang benar?

Pertanyaan itu belum sempat diutarakan. Tapi sejumah demonstran datang ke sebuah stasiun televisi yang menyiarkan lakon Esmeralda dan mereka berhasil menghentikan telenovela itu beredar. Mereka berhasil mendesakkan agar hanya ada satu tafsir dan ada satu asosiasi pikiran tentang "Fatima". Dan tiba-tiba kita sadar bahwa selama ini kita sedang berhadapan dengan perkara besar di sekitar bahasa dan sengketa.

Bahasa bukanlah rangkaian makna yang datang dari langit dan selesai sebelum subuh. Bahasa berbicara tentang sebuah masyarakat manusia dan bagaimana ia mengatur dirinya. Bahasa, kata Ferdinand de Saussure, memberikan bukti terbaik bahwa sebuah hukum yang diterima oleh sebuah masyarakat adalah sesuatu yang ditolerir, dan bukan sebuah aturan yang disetujui semua orang secara bebas.

Masalahnya kemudian bagaimana proses penerimaan itu terjadi. Dunia akan merupakan tempat yang sangat menenteramkan hati seandainya kita yakin bahwa sebuah makna—baik kata "Fatima" maupun kata yang lain—menjadi konvensi bersama karena ada tawar-menawar antara para pengguna bahasa yang satu dan lainnya yang seimbang. Tapi mungkinkah?

Kata "cantik" misalnya. Ada masanya ketika kata itu berarti sebuah kualitas wajah yang kurang-lebih sama dengan Surtikanti dalam cerita wayang. Namun, mungkin kini kata "cantik" mengigatkan kita akan wajah Nadia Hutagalung. Ada masanya ketika kata "canggih" seperti didefinisikan oleh kamus W.J.S. Purwadarminta, yang kurang-lebih bersifat negatif. Tapi kini "canggih" adalah terjemahan kata sophisticated, yang sebenarnya lebih mirip dengan "piawai".

Media massa menghasilkan konvensi, dan dengan demikian juga arti. Dan media massa adalah kekuasaan. Para demonstran itu memang punya alasan untuk cemas bahwa SCTV akan mendikte pemberian makna kata "Fatima". Kurang-lebih sama cemasnya dengan seorang linguis yang melihat kata "emosional" oleh koran dan televisi dengan konyolnya diganti menjadi "emosi".

Sebuah desak-mendesak pengaruh tak bisa dielakkan. Tetapi benarkah proses itu akan melahirkan sesuatu yang sehat, bukan saja dalam konvensi bahasa, melainkan juga kehidupan bersama?

Ketika sebuah kata ditentukan—dengan kekuasaan media atau kegemuruhan demonstran—untuk hanya punya satu arti, soal keadilan pun muncul. Jika yang kuat yang akhirnya yang punya bahasa, yang lemah akan menjadi bisu. Persoalan besar dalam kehidupan politik dewasa ini adalah bagaimana kita mengakui bahwa yang lemah bukanlah sisa manusia yang telah kehilangan mulut. Apalagi "yang lemah" bisa bermacam-macam: tidak hanya yang miskin, tapi juga bisa yang kaya, tidak hanya muslimin di Tanjungpriok, tapi juga mungkin pengikut Syiah di Sipirok. Siapa "yang lemah" bisa berubah dari satu situasi ke situasi lain. Tak semua "yang lemah" bisa saling bersepakat.

Dalam hal itu, keadilan memang tak sepatutnya dilihat sebagai soal konflik. Stuart Hampshire baru-baru ini menerbitkan sebuah buku kecil, Justice is Conflict, dan bagi saya agak ganjil bahwa seorang pemikir sosialis-demokrat yang terkenal berpikir demikian. Memang dengan itu kita bisa menghindar dari keangkuhan pikiran, yang mengasumsikan bahwa keadilan bisa ditentukan dengan kejernihan rasio yang siap. Harapan Plato toh tak terbukti: sebuah negeri ternyata tak juga bersih dari keburukan ketika seorang filosof menjadi presiden. Artinya dalam mencari keadilan kita memang harus siap mendengarkan "yang berbeda". Audi alteram partem. Tapi untuk mencapai itu, haruskah konflik jadi paradigma?

Ada beda antara konflik dan ramainya seribu kembang yang tumbuh dan seribu pikiran yang bersaing. Apalagi jika konflik berarti bentuk lain dari perang—dan jika kita percaya, seperti Heraklaitus, bahwa "perang adalah ayah dari semua hal", yang keji maupun yang mulia—maka keadilan sebagai konflik bisa berarti keadilan setelah golok ditebaskan dan bedil ditembakkan. Kita tak tahu apa hasilnya: sebuah masyarakat yang belajar dari luka? Atau sebuah masyarakat yang akan menertawakan luka?

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

7 menit lalu

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan saat peresmian Indonesia Incorporated di Far East Finance Center, Hong Kong, Jumat 30 Juni 2023. Indonesia Incorporated berisikan gabungan dari berbagai BUMN yang berbisnis di Hong Kong dan berfungsi sebagai Business Center dan Business Hub untuk negara-negara di Asia Utara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.


Erick Thohir Arahkan BUMN Beli Dolar Secara Optimal dan Sesuai Kebutuhan

31 menit lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui di sela-sela acara ACE Youth Summit 2023 di TMII, Jakarta Timur pada Sabtu, 28 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Erick Thohir Arahkan BUMN Beli Dolar Secara Optimal dan Sesuai Kebutuhan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut kenaikan harga energi global berdampak pada porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) BUMN.


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

31 menit lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

37 menit lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

Pengemudi pikap diduga mengantuk saat menabrak dua motor yang berada di arah berlawanan.


Rumor Spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro, Punya Layar OLED Melengkung dan Chip Snapdragon

39 menit lalu

OnePlus Ace 3. Gsmarena.com
Rumor Spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro, Punya Layar OLED Melengkung dan Chip Snapdragon

Fitur OnePlus Ace 3 Pro dikabarkan lebih canggih dibanding generasi OnePlus sebelumnya.


Ikut KOVO Women's Asia Quarter 2024, Yolla Yuliana Fokus Tingkatkan Massa Otot dan Jaga Pola makan

40 menit lalu

Pemain Indonesia All Stars, Yolla Yuliana, seusai menjalani latihan jelang menghadapi Red Sparks. Latihan dilakukan di GOR Bulungan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Ikut KOVO Women's Asia Quarter 2024, Yolla Yuliana Fokus Tingkatkan Massa Otot dan Jaga Pola makan

Yolla Yuliana ingin tampil maksimal selama masa uji coba Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) Women's Asia Quarter 2024.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

51 menit lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

52 menit lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

59 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

1 jam lalu

Lando Norris di F1 Cina 2024 raih pole position untuk Sprint Qualifying. (Foto: McLaren Mercedes)
Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

Pembalap McLaren Lando Norris merebut pole position untuk sprint race pada kualifikasi balapan Sprint Formula 1 China 2024.