Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dina

Oleh

image-gnews
Iklan
Cerita tua ini dimulai ketika Dina berkunjung ke negeri yang diperintah Hamor. Syahdan, putra Hamor, Shekkem namanya, melihat gadis ini dan hati anak muda itu tergerak. Disergapnya Dina, dan diperkosanya gadis itu.

Tapi apa hendak dikata: Shekkem ternyata tidak hanya melampiaskan nafsu; ia jatuh cinta. Kepada Dina ia sampaikan kata-katanya yang menghibur dan tulus. Kepada ayahnya sendiri Shekkem berkata: "Aku ingin menjadikan perempuan ini istriku."

Maka Hamor pun datang ke orang tua Dina, Yaakov. Ia meminang. "Mari kita bentuk persekutuan perkawinan: Tuan berikan putri Tuan, dan kami berikan putra kami, dan kita selesaikan persoalan kita."

Namun perdamaian tak terjadi, dan persoalan tidak tuntas. Para putra Yaakov masih merasa marah bahwa Shekkem telah menggagahi adik perempuan mereka. Inilah jawaban mereka kepada Yaakov: "Kami tidak bisa memberikan adik kami kepada kaum yang belum disunat."

Dan mereka pun memberi syarat, dan dengan itulah mereka mengatur akal. Lamaran Hamor dan Shekkem akan diterima jika semua laki-laki di negeri itu memotong kulup kelaminnya—sebagaimana diwajibkan bagi orang-orang Yahudi.

Syarat itu diterima oleh Hamor dan anaknya dengan senang hati. Maka segera saja semua laki-laki di tanah yang diperintah Hamor pun disunat. Tetapi pada hari ketiga—ketika orang-orang itu masih menanggungkan rasa sakit di ujung kemaluan mereka—dua orang putra Yaakov menyiapkan sesuatu yang tak disangka-sangka. Dengan pedang terhunus, mereka memasuki kota. Mereka temui tiap laki-laki kota itu yang sedang dalam keadaan tak berdaya itu. Mereka bunuh. Lalu tak lama kemudian anak-anak Yaakov yang lain menyerbu. Mereka menjarah kota itu. Domba, lembu, keledai, semua yang ada dalam rumah, juga anak-anak dan para istri, disita….

Cerita ini tak akan menimbulkan problem besar seandainya para pelakunya adalah orang lumrah. Tetapi mereka tak sembarangan: mereka adalah anak-anak Yaakov, sang patriakh Yahudi, yang di dalam Islam disebut sebagai Nabi Yakub. Yaakov, dalam cerita itu, menyesali anak-anaknya bukan karena perbuatan mereka terkutuk, melainkan karena membuat posisinya secara taktis sulit.

Bagaimana mungkin Kitab Suci itu—di kalangan Kristen disebut Perjanjian Lama—menceritakan dengan tanpa risih laku yang licik dan brutal orang-orang pilihan Tuhan itu? Siapkah Tuhan dengan dalih untuk membiarkan sebuah sikap yang sewenang-wenang: seluruh laki-laki kota itu dibantai, sementara hanya anak Hamor yang bersalah?

Para penafsir Kitab Suci umumnya berhenti di sini. Mereka tak hendak mencemarkan nama para penegak agama, dan tak hendak merumitkan soal Tuhan dan keadilan-Nya. Mereka mencoba memberi pembelaan. Pemikir Yahudi terkemuka yang hidup delapan abad yang lalu, Maimonides, menjelaskan bahwa pembantaian rakyat Hamor itu bisa dibenarkan karena mereka tak menghukum si pemerkosa. Tapi benarkah sikap pasif itu layak mendapatkan hukum bunuh? Bukankah bahkan fikih agama Yahudi sendiri tak menghukum mati seorang pemerkosa?

Maimonides, dalam hal ini, adalah seorang apologis, dan bagi seorang apologis, Kitab Suci adalah sebuah hagiografi—kisah hidup orang-orang yang dipuja-puja. Tapi tak mudah bagi seorang penafsir masa kini untuk menilai kekejaman atas Hamor dan rakyatnya bukan sebagai noda besar para patriakh. Alan M. Dershowitz, guru besar ilmu hukum di Universitas Harvard, menulis sebuah tafsir lain dan ia menegaskan: "Para komentator yang tak melihat kekejian dalam tindakan para pahlawan Kitab Suci itu berarti telah meremehkan keadilan."

Buku Dershowitz, The Genesis of Justice, bahkan menjangkau lebih jauh. Dengan argumen yang jernih, bisa kocak, dan tajam, Dershowitz juga menunjukkan bahwa Tuhan dalam Genesis (Kitab Kejadian) berada dalam posisi yang tak jauh dari manusia: tak sempurna dalam masalah keadilan. Ia telah membinasakan siapa saja, sadar bersalah atau tidak, dalam banjir di masa Nuh. Ia menitahkan Joshua untuk menghabisi satu keluarga, hanya karena si bapak mencuri hasil kemenangan perang. Horor terjadi dan setelah itu, Tuhan mencari jalan dan cara baru. Dengan itulah, tulis Dershowitz, "Hukum-hukum-Nya tumbuh dari pengalaman manusia dan Tuhan sendiri, bukan sekadar sebagai kata akhir." Dengan kata lain, keadilan adalah sebuah proses. Ia lahir dari laku. Ia tak berasal-usul, ia tak bersumber—juga tidak dari Tuhan sendiri. Tuhan juga bersama kita: mencari.

Sebab Tuhan, bagi Dershowitz, adalah Tuhan yang tidak otokratis, melainkan "dialogis", yang dalam Kitab Kejadian tampak bisa tawar-menawar dengan Ibrahim dan Musa.

Tapi dengan Tuhan yang seperti itu, siapakah yang akhirnya menentukan? Pertanyaan ini tak dikemukakan, dan tak dijawab dalam The Genesis of Justice. Tapi ketika kini tak ada lagi Ibrahim, tak terdengar lagi Tuhan hadir dalam percakapan panjang antarmanusia. Manusia pun akhirnya akan tegak sendiri. Cemas, mungkin gagah, tapi bisa salah.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

3 menit lalu

Aktivis lingkungan membentangkan poster saat aksi Hari Bumi di kawasan Dago Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2024. Para aktivis lingkungan hidup dari Orang Muda Berkoalisi berkampanye sampah plastik dengan tema Bumi Pasundan Bebas Plastik Polutan. TEMPO/Prima mulia
Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

8 menit lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

12 menit lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Bapak Prabowo dan Bapak Gibran

12 menit lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Bapak Prabowo dan Bapak Gibran

Presiden PKS Ahmad Syaikhu memahami bahwa putusan MK terhadap sengketa hasil pilpres 2024 bersifat final dan mengikat.


Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

14 menit lalu

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial di Balairung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin, 22 April 2024. ANTARA/HO-Mahkamah Agung RI
Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.


Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

16 menit lalu

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan KH Abdullah Syafei, Kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kendaraan bermotor menyumbang 47 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Ibu Kota sehingga akan dilakukan pembatasan lalu lintas kendaraan.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.


KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

28 menit lalu

Petugas PPK menghitung jumlah suara dari formulir C plano saat rekapitulasi suara Pemilu 2024 di kantor Kecamatan Sumur Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, 21 Februari 2024. Setelah rekapitulasi sempat dihentikan oleh KPU RI karena tak akuratnya penghitungan di situs web Sirekap milik KPU, saat ini proses rekapitulasi berlanjut dengan sistem penghitungan manual sesuai formulir C plano dari TPS-TPS. TEMPO/Prima Mulia
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

KPU DKI Jakarta membuka pendaftaran calon anggota PPK untuk Pilkada 2024.


Gibran Ungkap Rencana Bertemu dengan Sejumlah Tokoh

30 menit lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ungkap Rencana Bertemu dengan Sejumlah Tokoh

Gibran mengatakan dirinya akan hadir bersama presiden terpilih Prabowo ke KPU.


3 Pemain Korea Selatan yang Wajib Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

31 menit lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
3 Pemain Korea Selatan yang Wajib Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Korea Selatan menjadi tim pertama yang mampu menyapu bersih semua laga fase grup Piala Asia U-23 2024 tanpa kebobolan.


Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

44 menit lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.