Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koloni

Oleh

image-gnews
Iklan

Terkadang saya memimpikan sebuah negeri yang mudah diramalkan, yang jalannya tanpa lubang dan agak senyap, yang gedung-gedungnya berdiri tanpa luka dan bangunannya tak pernah dibakar, yang setiap orangnya punya nomor dan tak punya pertanyaan, yang pohon-pohonnya tumbuh dengan label ilmu hayat dan dengan bau harum yang sehat. Terkadang saya memimpikan sebuah negeri yang bukan sebuah Indonesia. Dan saya tak ingin singgah di sana.

Di sebuah kota yang jalannya tanpa lubang dan bangunannya berdiri tanpa luka, seseorang bisa pergi karena kegelisahan. Seseorang bisa memutuskan untuk berangkat jauh ke Pantagonia, "negeri kabut hitam dan angin puyuh yang terletak di ujung bagian bumi yang dihuni", seperti dilukiskan oleh Bruce Chatwin dalam novelnya.

Dengan kata lain, pada mulanya adalah rasa gelisah. Kemudian penjelajahan. "Tuhanku adalah Tuhan Para Pejalan," tulis Chatwin. "Jika kau cukup keras berjalan, kau mungkin tak memerlukan tuhan yang lain."

Sebab itu tauladan seorang yang bahagia bagi Chatwin adalah sang juru jual dalam The Anatomy of Restlessness: seorang yang datang dan pergi tanpa koper yang sesak besar, dan hanya menyimpan sebuah kotak, "pusat dari orbit perjalanannya, titik tetap teritorialnya, tempat ia memperbaharui identitasnya".

"Memperbaharui identitas"—dan itu berarti dalam hal ini pun ia pun resah: ia menampik rumus yang selesai tentang apa dan siapa dia. Ia tak ingin menjajah dan memenjarakan dirinya sendiri. Dan mungkin sebab itu ia tak ingin menjajah apa yang di luar dirinya.

Tetapi dalam diri kita tampaknya ada kegelisahan yang menjelajah, dan ada kegelisahan yang menjajah. Dalam bahasa Jawa, kata "jajah" bisa berarti juga "eksplorasi", tetapi dalam bahasa Indonesia, ada beda besar antara keduanya. Pencarian tak akan sama dengan penaklukan. Sebab berbeda dengan eksplorasi, kolonisasi berpegang kembali kepada milik, kekuasaan, dan orang-orang yang diam karena tak punya pertanyaan.

Aguirre, tokoh utama dalam film Werner Herzog yang diputar kembali di The Jakarta Film Festival pekan lalu itu, adalah sebuah paradigma kolonisasi. Yang disembahnya bukan Tuhan Para Pejalan, meskipun ia memutuskan untuk mengarungi sungai besar di Peru itu, dengan sisa-sisa pasukan conquistador Spanyol yang satu demi satu tewas. Ia adalah laku yang mengagungkan kemarahan dan pembasmian. Ia memang konon akan mencari negeri emas dalam dongeng itu, El Dorado, tapi tampaknya yang ingin ia capai adalah khianat yang paling dahsyat.

Ia tak setia kepada takhta di Spanyol, juga tidak kepada mereka yang menempuh perjalanan bersamanya. Di ujung cerita, ia (dimainkan oleh Klaus Kinski) tinggal sendiri. Rakit mengapung menuju ke laut. Mayat bergelimpangan di geladak. Hanya monyet-monyet marsoset yang kecil-kecil itu yang bergerak hidup di rakit itu, dalam sebuah pemandangan yang seperti dihabisi, sampai busuk, oleh ambisi.

Tapi salahkah ambisi kolonisasi itu? Mungkin kita membutuhkannya. Para conquistador datang ke hutan yang ganas dan negeri yang bengis di Amerika Selatan, seperti ekspedisi James Cook menjangkau ke benua yang tak dikenal itu, Australia: kedua contoh itu pada akhirnya bukan saja menghasilkan kekayaan dan kekuasaan bagi sebagian manusia di bumi, dan kesengsaraan bagi sebagian manusia yang lain, tapi juga kemajuan dan pengetahuan. Rakit yang dilayarkan oleh Aguirre mau tak mau mengingatkan kita akan kapal uap yang merayap di Sungai Kongo dalam Heart of Darkness: "fragmen kotor dari sebuah dunia lain, pendahulu perubahan, penaklukan, niaga, pembantaian, dan berkah."

Kolonialisme orang Eropa dalam karya Joseph Conrad ini mendapatkan kiasannya yang ganjil dalam diri Kurtz, tokoh utama novel ini yang hanya tampak misterius di kejauhan. "Seluruh Eropa menyumbang hingga Kurtz terjadi," kata Marlowe, si pencerita dalam Heart of Darkness. Kurtz memang hampir sama dengan kolonialisme: ia hidup di Kongo untuk memperkenalkan "peradaban" kepada para pribumi, tapi pada akhirnya ia mengulang kembali kebiadaban yang purba.

Ada yang mengatakan bahwa kebiadaban itu tak dapat dielakkan ketika keasyikan menjelajah digantikan oleh gairah menjajah. Saya terkadang ragu benarkah demikian: tidakkah kegelisahan Chatwin, yang membawa seseorang pergi ke Pantagonia, pada dasarnya sebuah hasrat menjelajah yang eksotik, yang elok? Dan tidakkah kehausan kepada yang elok itu akhirnya juga mengandung keinginan menguasai, dengan cara mempertahankan sesuatu yang indah, meskipun di dalam yang indah itu ada yang keji?

Di tahun 1988 Herzog membuat Cobra Verde. Film ini berdasarkan karya Chatwin yang lain, The Viceroy of Ouidah—dan tampak, bagaimana keindahan visual tentang sebuah dunia yang lain akhirnya membuat kita menikmati dengan enteng sesuatu yang brutal. Di kastilnya di pantai Dahomey, Fransisco Manoel de Silva atau Si Kobra Hijau (dimainkan oleh Klaus Kinski juga) merantai ratusan budak belian hitam. Dalam layarputih Herzog, barisan budak itu tampak lebih sebagai unsur panggung yang sedap dipandang. Tak ada yang mengusik kita untuk mengutuk. Yang eksotik menutup mata kita, dan kita pun hanya menerima yang elok, dan yang elok artinya yang lain dari dunia yang kita kenal. Pada saat itu, kita pun abai bahwa di dalamnya ada sebenarnya yang memuakkan.

Maka dari sebuah negeri yang mudah diramalkan, yang gedung-gedungnya berdiri tanpa luka dan bangunannya tak pernah dibakar, ke manakah seseorang akan pergi? Ke sebuah koloni yang jauh, ke sebuah negeri asing yang kejam tapi cantik, atau ke suara Tuhan Para Pejalan?

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Pakar Hukum Sebut MK Bisa Panggil Presiden Jokowi untuk Klarifikasi Tudingan Tak Netral di Pilpres 2024

4 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Pakar Hukum Sebut MK Bisa Panggil Presiden Jokowi untuk Klarifikasi Tudingan Tak Netral di Pilpres 2024

kesempatan itu bisa digunakan Presiden Jokowi untuk membela diri dan membuktikan dirinya tidak terlibat dalam kecurangan yang dituduhkan.


Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

8 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan pandangan pemerintah soal RUU Desa kepada Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

Salah satu perubahan penting adalah ketentuan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dengan batas maksimal dua kali masa jabatan


Nama Cak Imin Masuk Bursa Pilkada Jatim Bersaing dengan Khofifah, Pakar Politik Unair: Kalau Bisa Dilerai, Kasihan NU

11 menit lalu

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bersama istrinya, Rustini Murtadho saat pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 023, Kemang, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Pemilu 2024 yang digelar untuk memilih Presiden dan Wail Presiden, anggota DPR, DPRD Provinsi, DPD, dan DPRD Kabupaten/Kota itu dilaksanakan serentak di 38 Province dengan jumlah DPT 204.807.222 pemilih. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Nama Cak Imin Masuk Bursa Pilkada Jatim Bersaing dengan Khofifah, Pakar Politik Unair: Kalau Bisa Dilerai, Kasihan NU

Dari hasil survei, nama Cak Imin berada di bawah Khofifah, namun di atas Tri Rismaharini.


Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

11 menit lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.


Serba-Serbi Film Konser Aespa, Tayang April 2024

19 menit lalu

Grup idola K-pop, aespa. Foto: Instagram/@aespa_official
Serba-Serbi Film Konser Aespa, Tayang April 2024

Aespa akan merilis film konser berjudul Aespa: World Tour in Cinemas pada April 2024


Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

19 menit lalu

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock
Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.


Pertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92

22 menit lalu

Ilustrasi Pertalite. Dok.TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92

Rencana penghapusan Pertalite telah disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.


Prabowo Tunggu Putusan MK, tapi Sudah Lakukan Persiapan Pemerintahan

25 menit lalu

Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka saat menghadiri di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Tunggu Putusan MK, tapi Sudah Lakukan Persiapan Pemerintahan

Prabowo menegaskan, akan membuka diri untuk menerima nasihat. Kata dia, Prabowo-Gibran memerlukan dukungan.


Jadwal Persis Solo vs RANS Nusantara FC Pekan Ke-30 Liga 1, Milomir Seslija Sebut Tim Asuhannya Punya Momentum Bagus

29 menit lalu

Pelatih Persis Solo Milomir Seslija. Foto : Liga Indonesia
Jadwal Persis Solo vs RANS Nusantara FC Pekan Ke-30 Liga 1, Milomir Seslija Sebut Tim Asuhannya Punya Momentum Bagus

Persis Solo mencatat tiga kemenangan secara beruntun dalam tiga laga sebelum menjamu Persikabo pada pekan ke-30 Liga 1.