Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doa

Oleh

image-gnews
Iklan

Tiap doa mengandung ketegangan. Doa selalu bergerak antara ekspresi yang berlimpah dan sikap diam, antara hasrat ingin mengerti dan rasa takjub yang juga takzim. Di depan Ilahi, Yang Maha Tak-Tersamai, lidah tak bisa bertingkah.

Bila lembaga-lembaga agama memusuhi syair, itu karena mereka lupa bahwa puisi juga sejenis doa. "Di pintu-Mu aku mengetuk/aku tak bisa berpaling," tulis Chairil Anwar pada saat yang paling religius. Puisi, bahkan dalam pernyataannya yang tersuram, adalah rasa hampa tapi juga sikap bersyukur yang tak diakui.

Sebab itu Tuhan tak pernah meninggalkan metafora. Tiap metafora menampakkan betapa melarat dan betapa ulungnya bahasa manusia. Seorang penelaah sastra Arab menyebut "metafora" semakna dengan isti'ara, yang secara harfiah konon berarti "meminjam". Manusia, makhluk pembuat majas, penyusun perumpamaan dan kiasan, adalah makhluk yang meminjam dan meminjami. Ketika "Tuhan" digambarkan dengan pintu dan "Nasib" dikatakan menimpa manusia, kita lihat bagaimana kata meminta bantuan dari kata lain yang jauh untuk menyampaikan maknadan sering memperolehnya secara tak disangka-sangka. Metafora adalah sebuah lompatan "meminjam", terbang ulang-alik antara yang abstrak dan yang konkret, ketika yang abstrak terasa perlu diwujudkan dalam suatu kias atau gambar yang dapat dicerap pancaindra.

Pernah orang berdebat haruskah kalimat kitab suci ditafsirkan secara harfiah; dengan kata lain, sejauh mana bahasa bisa menjamin kesetiaan makna. Tapi orang lupa bahwa bahasa, juga yang dianggap pilihan Tuhan, adalah bahasa yang dibentuk oleh kekurangan dan keinginan, oleh ingatan dan lupa, oleh keharusan merawat dan menerobos, oleh kebersamaan dan kesendirian. Metafora adalah hasil dari tendensi yang bertentangan itu, karena sejarah, tempat bahasa diolah, adalah kontradiksi yang tak selesai. Tiap bahasa di atas bumi berakar seperti pohon jati dan melangit seperti bintang beralih. Gambaran verbal tentang Tuhan, juga kutipan Sabda-Nya, mau tak mau berangkat dari dunia kata-kata yang terikat, meskipun bergerak untuk menyambut yang tak tepermanai.

Simbol saja akhirnya tak memadai. Simbol berangsur-angsur digantikan "tanda", tulis Julia Kristeva pada tahun 1966. Abad Tengah berakhir di Eropa dan agama Kristen bertemu dengan masyarakat yang tak bisa lagi menerima simbol. Simbol adalah perwujudan yang dibangun untuk mengacu ke suatu obyek dengan makna yang tetap, tapi stabilitas ini hanya mungkin karena ia dibantu sejenis "hukum". Lampu merah, tanda salib, huruf dalam alfabet: tafsir tentang semua itu ajek dan tunggal. Tapi kemudian datang zaman ketika simbol harus bersaing dengan "tanda". "Lampu merah" bukan hanya isyarat berhenti, tapi juga tanda daerah pelacuran. "Salib" makin terpisah dari kisah kesengsaraan Yesus; ia juga tampak di bendera nasional. Huruf tak lagi hanya tanda fonetik: "f" bisa berarti gulden, sebagaimana "T" berkait dengan "T-shirt"

Simbol mulai kehilangan monopolinya, ketika klaim Gereja sebagai satu-satunya penafsir hal ihwal tak diterima lagi. "Sampai tahun 1350," tulis Kristeva, "adalah Sabda, dalam sosok Yesus Kristus, yang menciptakan dunia." Setelah Sabda tergeser, muncul "tanda"diwakili gambar "seorang tua yang mengukur bumi dengan kompas dan melontarkan surya serta bintang-bintang ke langit". Sabda yang kekal kehilangan dayanya ketika manusiayang menempuh waktu dan kefanaanjadi pusat wacana dan pemberi makna yang bisa berubah dan beragam.

Setelah otoritas Sabda tergeser oleh tanda yang lalu-lalang di tiap pojok, makna pun tak terbentuk lagi dari hubungan secara vertikal. Sebuah tanda tak lagi ditentukan dengan penuh wibawa oleh kandungan "makna" yang ditandainya. Setelah Abad Tengah berakhir di Eropa, makna justru terbentuk dalam mata rantai horizontal: kita menangkap apa arti "salib" setelah kita tahu ia di pucuk gereja dan bukan di mobil ambulans.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demikianlah simbol digantikan tanda, dan di Eropa lahirlah novel, begitulah kata Kristeva. Bentuk novel (dan bukan khotbah) memang sebuah kancah tempat pelbagai suara, pelbagai tanda, bertabrakan dan cepat lewat. Kristeva benar, tapi sebenarnya ada contoh yang lebih tua yang tak dilihatnya: antara Sang Sabda dan puisi, telah berlangsung ketegangan sentrifugal yang tak habis-habis.

Ketegangan antara Sabda (sebagai pusat) dan puisi (yang membebaskan diri dari pusat) terutama terjadi dalam sejarah kesusastraan Arab. Mungkin semua ini bermula karena Quran, dengan ungkapannya yang puitis, tumbuh sebagai teks di lingkungan tempat puisi dirayakan dalam bentuk lisan. Adonis, penyair asal Suriah itu, dalam An Introduction to Arab Poetics, terjemahan ceramahnya di College de France pada tahun 1984 mengutip al-Jurjn, seorang teoritikus sastra dari abad ke-10: menulis puisi adalah "sejenis pembangkangan", kata al-Jurjn, "kimia yang membuat sebuah argumen yang meragukan berhasil mendapatkan wibawa pembuktian, dan mengubah bukti jadi argumen yang tak meyakinkan".

Puisi memang tak menjanjikan pusat dan stabilitas apa pun. Tafsir sebuah teks yang kreatif selalu "dinamis, eksplosif, dan tak terbelenggu", kata Adonis. Teks yang kreatif tak putus-putusnya menggetarkan karena ia membangun imaji dan bukan simbol, karena ia menggugah dan tergugah rasa takjub, karena ia, untuk memakai kata-kata Ibnu Sina tentang puisi, paduan takhyil dan ta'jib.

Bersalahkah puisi? Pernah disebutkan, syair adalah benda yang dikutuk. Tampaknya ada saat ketika kutuk cepat diucapkan dan beriman berarti mengambil sikap "aku sudah tahu"dengan wajah yang pasti dan masam. Wajah masam adalah wajah yang menolak untuk menyambut hidup sebagai sesuatu yang istimewa.

Sikap itu bisa menang. Tapi hanya yang menerima hidup sebagai sesuatu yang istimewa, sesuatu yang menakjubkan, akan menulis puisi dan/atau mengucapkan doa.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

11 menit lalu

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

KOI mengemukakan dua atlet lari, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho, sudah dipastikan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024.


Jadwal Spain Masters 2024 Jumat 29 Maret: 6 Wakil Indonesia Berjuang di Babak Perempat Final

19 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jadwal Spain Masters 2024 Jumat 29 Maret: 6 Wakil Indonesia Berjuang di Babak Perempat Final

Sebanyak enam wakil Indonesia lolos ke babak perempat final turnamen BWF Super 300 Spain Masters 2024.


Kasus Pemalsuan BBM Pertamax oleh SPBU, Bareskrim: Tersangka Telah Raup Miliaran Rupiah

24 menit lalu

Pengendara motor melintas di SPBU yang ditutup sementara di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup sementara SPBU tersebut pascakejadian puluhan kendaraan bermotor yang mogok karena BBM tercampur air dan pihak terkait telah mengambil sampel dari tempat penyimpanan bahan bakar. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kasus Pemalsuan BBM Pertamax oleh SPBU, Bareskrim: Tersangka Telah Raup Miliaran Rupiah

Pemalsuan BBM Pertamax terlama dilakukan di SPBU di Tangerang, yakni sejak 2022.


Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

26 menit lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. PSSI
Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

Menpora Dito Ariotedjo sepakat dengan PSSI bahwa perpanjangan kontrak pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong akan ditentukan setelah Piala Asia U-23.


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

27 menit lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

48 menit lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Kemenhub Ungkap Persiapan dan Jumlah Armada Transportasi Mudik Tahun Ini

1 jam lalu

Jalan Pantura Kudus-Demak, Jawa Tengah yang rusak akibat banjir mulai diperbaiki untuk persiapan arus mudik lebaran 2024 pada Kamis 28 Maret 2024. Perbaikan dan pengaspalan dilaksanakan dari jembatan batas antar kabupaten sampai depan Pasar Karanganyar, tepatnya di kilometer 44+500 B - 45+900 B arah Kudus-Demak. Tempo/Budi Purwanto
Kemenhub Ungkap Persiapan dan Jumlah Armada Transportasi Mudik Tahun Ini

Kemenhub sebut pekerjaan proyek di sekitar ruas jalan yang dimanfaatkan sebagai jalur mudik akan dihentikan mulai 31 Maret hingga 21 April 2024.


Ini Alasan Jokowi Enggan Bahas Perpanjangan Ekspor Konsentrat Freeport, meski Kehilangan Rp30 T

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan rombongan berkunjung ke Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, 1 September 2022. Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, terletak di ketinggian 3.325-4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Alasan Jokowi Enggan Bahas Perpanjangan Ekspor Konsentrat Freeport, meski Kehilangan Rp30 T

Presiden Jokowi tidak akan membahas perpanjangan izin konsentrat tembaga PT Freeport, meskipun direkturnya mengingatkan bisa kehilangan Rp30 triliun


Kemenhub Sebut Potensi Pemudik Capai 193,6 Juta Orang Tahun Ini

2 jam lalu

Sejumlah penumpang angkutan kapal laut tujuan Tanjung Priok, Jakarta menunggu keberangkatan di terminal keberangkatan Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu 27 Maret 2024. PT Pelni (Persero) Cabang Batam menyiapkan tiket mudik lebaran gratis sebanyak 1.172 lembar untuk kuota keberangkatan 27 Maret, 7 dan 13 April 2024 menggunakan KM Kelud kelas ekonomi rute Batam-Belawan, Sumatera Utara dan Batam-Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Kemenhub Sebut Potensi Pemudik Capai 193,6 Juta Orang Tahun Ini

Angka tersebut meningkat dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada musim mudik lebaran 2023, yakni 123,8 juta orang.